Selasa 29 November 2022, 15:13 WIB

Presiden Terus Dorong Penggunaan Produk Dalam Negeri

Andhika Prasetyo | Ekonomi
Presiden Terus Dorong Penggunaan Produk Dalam Negeri

Biro Pers Setpres
Presiden Jokp Widodo

 

Presiden Joko Widodo terus mendorong jajaran menteri, kepala lembaga dan seluruh kepala daerah untuk meningkatkan penggunaan dan belanja produk-produk dalam negeri.

Upaya tersebut harus dilakukan untuk memperkuat perekonomian nasional di tengah ketidakpastian global yang masih terus berlangsung.

"Dengan membeli produk-produk dalam negeri, kita dapat membuka lapangan kerja dan menghidupkan industri-industri kecil di dalam negeri. Dengan begitu perekonomian nasional akan terus bergerak dan tumbuh secara berkelanjutan," ujar Jokowi saat memimpin Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Inpres 2 Tahun 2022, Selasa (29/11).

Hingga saat ini, berdasarkan laporan yang diterima Presiden, penggunaan produk dalam negeri di lingkungan pemerintah baik pusat maupun daerah sudah mencapai Rp547 triliun atau 44,9% dari total keseluruhan anggaran belanja yang disiapkan.

Angka tersebut, menurut Jokowi, sudah baik mengingat ia hanya memberi target 40% untuk sepanjang tahun ini.

"Ini sebuah capaian yang bagus, yang menunjukkan belanja produk dalam negeri sudah meningkat, lebih dari 40%. Tahun depan belanja produk dalam negeri harus lebih tinggi lagi," ucap mantan wali kota Surakarta itu.

Ia menambahkan, untuk bisa terus konsisten meningkatkan belanja produk lokal, ada beberapa hal yang wajib dilakukan.

Pertama adalah memperbaiki ekosistem usaha secara besar-besaran dari hulu sampai hilir.

Kementerian/lembaga terkait bersama seluruh pemerintah daerah harus mendorong lebih banyak pelaku usaha memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk-produk yang dihasilkan.

"Pengurusan sertifikasi ini juga harus dipermudah. Apa lagi untuk produk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi. Jangan sampai menyulitkan dan memperberat," tegasnya.

Kedua, mempercepat proses digitalisasi untuk peningkatan penyerapan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, kecil dan koperasi.

Produk-produk yang mereka hasilkan sebisa mungkin harus masuk ke platform digital atau katalog elektronik di daerah masing-masing.

Ketiga, memperkuat riset untuk menghasilkan barang-barang substitusi impor

"Berikan insentif bagi investor dan industri yang mengembangkan dan memproduksi produk substitusi impor," pungkas mantan Wali Kota Solo itu. (OL-8)

Baca Juga

Dok. Pribadi

Terus Dorong Gaya Hidup Sehat, Rodalink Usung Konsep Baru di Gerai Pondok Indah

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 17:17 WIB
Konsep baru itu diklaim akan memberikan pengalaman dan sensasi berbelanja sepeda yang semakin asik dan...
Dok.Mualamat

Bank Muamalat Ingin Tambah Nasabah Kaya 

👤Media Indonesia 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 13:00 WIB
Bank Muamalat juga melaksanakan program Member Get Member dengan reward hingga Rp10 juta dalam bentuk e-voucher...
Antara/Jojon

United Tractors Beli Saham Perusahaan Nikel Australia

👤Media Indonesia 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 12:44 WIB
Langkah ini akan membangun strategi nikel terintegrasi dan ekspansi Grup United Tractors dalam rantai pasok kendaraan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya