Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Tahun 1993, HM Jusuf Kalla menghadiri dua seminar yang membahas terkait perkembangan teknologi di masa akan datang. Dan sang pemateri menyebutkan, jika nanti semua transaksi dan komunikasi serta transaksi hanya lewat saku.
Saat itu, mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 mengaku, tidak dapat membayangkan seperti apa teknologi yang disampaikan oleh pemateri yang seorang professor pada seminar tersebut.
"Saya tidak percaya apa yang disampaikan oleh pemateri pada dua seminar yang saya hadiri dan tetap melanjutkan proyek pembangunan jaringan komunikasi telepon kabel untuk Indonesia Timur. Investasi yang dikeluarkan mencapai 400 juta dollar," urai Kalla, di Makassar, Minggu (13/11/2022)
"Saya bilang, ini professor ngomong apa bagaimana caranya komunikasi dan transaksi yang lewat kantong. Saya tidak percaya itu saya tetap bangun itu jaringan komunikasi hingga ke Papua," sambung Kalla.
Apa yang disampaikan pemateri tersebut baru dirasakan JK tujuh tahun kemudian, ketika teknologi ponsel menjadi populer dan orang mulai meninggalkan teknologi telpon kabel. Jaringan telepon yang telah selesai dibangun JK tidak ada peminat, ia pun rugi besar.
Tujuh tahun kemudian, muncul handphone (telepon genggam). Dan akhirnya, jaringan telepon yang dibangun tidak lagi terpakai. "Saya rugi banyak, karena tidak percaya perubahan teknologi," ungkap Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) itu.
Kendati demikian, Kalla mengaku masih menggunakan handphone jadul yang disebut ketinggalan zaman. Karena menurut Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu, dirinya hanya membutuhkannya untuk menelpon dan pengingat waktu salat.
"Saya masih memakai HP Samsung S7, padahal sekarang sudah 14 (Samsung S14). Saya tidak ada urusan karena saya hanya pakai buat telpon dan sedikit liat jam dan waktu sholat," terang Kalla.
Hanya saja, dia berharap agar negara ini, selalu mengikuti perkembangan teknologi, sehingga dapat ikut perkembangan zaman. (OL-13)
Baca Juga: Teknologi Pemanas Air Ramah Lingkungan dengan Andalkan Tenaga Surya
Teknologi tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Hampir semua kalangan telah menggunakan teknologi, terutama untuk kepentingan pekerjaan, sekolah dan juga hiburan.
Perkembangan teknologi di era digital ini semakin pesat dan telah menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satunya yakni transformasi di bidang perekonomian dan keuangan.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan permintaan konsumen yang semakin beragam menyebabkan model layanan keuangan tradisional sudah tidak relevan bagi konsumen
Perlindungan anak-anak dalam lingkungan online menjadi semakin penting seiring dengan peningkatan penggunaan teknologi.
Celltech bertekad menjadikan Indonesia menjadi pusat Stem Cell dan anti aging Dunia.
Kecantikan Jepang, telah lama menjadi pelopor dalam industri perawatan kulit dengan inovasi produk dan teknologi mutakhir.
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Di era digital saat ini, penggunaan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan telah menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan. Salah satunya dalam hal transaksi keuangan.
Kemajuan sistem pembayaran di Indonesia berkembang cukup pesat. Salah satu contohnya adalah penerapan pembayaran nontunai menggunakan gawai melalui QRIS
Transaksi QRIS ini telah diimplementasikan oleh lebih dari 452 ribu pelaku usaha, lembaga sosial, hingga pemerintah daerah untuk menyediakan beragam kanal pembayaran bagi masyarakat.
BANK Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Barat mensosialisasikan program sehat inovasi aman pakai (SIAP) dengan menggunakan quick response code Indonesian standard (QRIS)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved