Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dorong Kemajuan UMKM, GoTo Gelar Kelas Maju Digital (KeMD)

Gana Buana
06/11/2022 16:00
Dorong Kemajuan UMKM, GoTo Gelar Kelas Maju Digital (KeMD)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.(MI/ADAM DWI)

EKOSISTEM digital, GoTo, menggelar Konferensi Maju Digital (KoMD) edisi kedua untuk para pegiat UMKM.

KoMD 2022 bertujuan mendorong kemajuan dan daya saing UMKM, mengingat 95% perekonomian Indonesia ditopang oleh UMKM.

Edisi kedua KoMD ini mengusung tema ‘Transformasi Usaha Digital dan Ramah Lingkungan’ yang selaras dengan misi pemerintah Indonesia dalam presidensi Indonesia di G20.

Dalam kesempatan ini, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan yang turut membuka acara tersebut menyampaikan terkait dengan pasar dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tugas instansinya dalam menjaga stabilitas harga terutama kebutuhan pokok masyarakat.

Mendag mencatat sebanyak 93% pasar UMKM mengalami penurunan omzet. Meski demikian, omzet tersebut beralih ke perdagangan online atau e-commerce.

“Di e-commerce itu meningkatnya pesat, naiknya luar biasa. Tren perkembangan industri e-commerce indonesia dari Rp42 triliun di 2017, dan di 2021 sudah Rp401 triliun. Ini pasar yang sangat potensial,” ujar Zulkifli pekan lalu di Mall Kota Kasablanca, Jakarta Selatan

Baca juga: Dekranas Gelar Pameran Kriya untuk Dongkrak Daya Saing Perajin

Pemerintah pun menginisiasi gerakan bangga buatan indonesia (BBI) dengan menargetkan sekitar 30 juta UMKM untuk terhubung ke ekosistem platform digital.

Karena, pemerintah ingin Indonesia menjadi negara maju di 2045, ini tidak mungkin tercapai kalau Indonesia tidak menyerbu pasar dunia.

“Semua produk dari mana saja ada di tempat kita. Nah, sekarang yang harus kita balas adalah serang balik, kita bisa mengekspor barang kita ke belahan dunia manapun. Ini lagi saya beresin sekarang,” ungkapnya.

Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Produktivitas dan Daya Saing, Eddy Satria, mengaku optimis UMKM dapat terus menjadi andalan perekonomian, terutama yang bergerak di sub sektor kuliner.

“Saya sangat optimis dan harus tetap optimis apalagi, contohnya tren masyarakat di situasi macet sudah terjadi di mana-mana orang itu sudah pasti daripada macet pasti mampir, kalo mampir pasti isi perut kalo ada hiburan ketemu teman. Itu kehidupan buat UMKM. Jadi kami harus optimis,” ujar Eddy.

Dalam mendorong keberlangsungan UMKM, Grup GoTo pun telah secara rutin menyelenggarakan Kelas Maju Digital (KeMD) sejak 2021.

Melalui KeMD, Grup GoTo memberikan pembekalan terkait pengembangan usaha dan kompetensi kewirausahaan agar UMKM di seluruh penjuru Indonesia semakin menjadi pilihan masyarakat. K

eMD dapat terlaksana melalui kolaborasi Grup GoTo dengan pemerintah daerah dan UMKM lokal untuk membantu pemulihan ekonomi daerah.

Chief of Corporate Affairs Grup GoTo Nila Marita menyatakan bersama lebih dari 15 juta mitra usaha, 2,6 juta mitra pengemudi, dan lebih dari 67 juta pengguna bertransaksi tahunan, ekosistem digital Grup GoTo berkontribusi sekitar 2% terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Sebab, dampak ekonomi yang besar tersebut tidak lepas dari peran UMKM sebagai penggerak sektor riil ekonomi tanah air dan motor pendorong pemulihan ekonomi nasional.

“Grup GoTo menghadirkan KoMD untuk mendorong kemajuan para mitra UMKM melalui program edukasi dan pemberdayaan berkelanjutan,” kata Nila.

Adapun, KoMD merupakan konferensi UMKM nasional terbesar dari Grup GoTo untuk mendorong kapasitas pegiat UMKM Indonesia melalui berbagai inisiatif dan solusi teknologi, agar dapat terus beradaptasi dengan perkembangan dunia usaha masa kini.

Kehadiran KoMD 2022 dilatarbelakangi oleh tingginya animo peserta rangkaian KoMD 2021.

“Lebih dari 14.000 peserta berpartisipasi dalam rangkaian KoMD 2021 dan mayoritas berasal dari Jabodetabek, Surabaya, Medan, Makassar dan Manado,” ujarnya. (Gan/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya