Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
RODA perekonomian di Tanah Air kembali bergeliat seiring mulai pulihnya Indonesia dari pandemi covid-19. Produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus bermunculan di pasar, di antaranya produk minuman serbuk. Produk yang dikenal dengan sebutan fungsional food semakin populer karena bukan hanya menyegarkan, tetapi juga menawarkan manfaat dari kandungannya.
Potensi itu dimanfaatkan para pengusaha UMKM membuat produk minuman fungsional dengan formula dalam racikan sebagai pembeda dan nilai tambah. Hanya, banyak produk yang beredar masih belum memerhatikan aspek estetis dan keamanan pangan seperti dari sisi kemasan hingga izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sertifikasi Halal MUI.
Menurut enterpreneur muda Muhammad Farhan Maulana yang juga Direktur Toga Food Nusantara, perusahaan yang dikelolanya menawarkan solusi bagi para pelaku UMKM yang ingin memiliki produk minuman fungsional yang teruji, memiliki izin edar, halal, kemasan estetis, serta terjamin dari sisi keamanan pangan. Belakangan solusi yang ditawarkan Farhan populer dengan sebutan maklon. "Toga Food menawarkan formula lengkap dengan cepat, harga affordable, dan memiliki value yang tinggi," ujar Farhan dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/11).
Farhan menjelaskan, pebisnis UMKM bisa memilih dua jenis jasa maklon Toga Food yaitu rebranding dan custom. Rebranding menawarkan formula yang sudah dimiliki Toga Food. Pebisnis UMKM masih bisa menambahkan formula baru di dalamnya sesuai dengan strategi bisnis yang dirancang. Dalam kurun satu bulan pebisnis UMKM sudah memiliki produk sendiri tanpa harus investasi pabrik.
Kedua, custom. Pebisnis UMKM membawa sendiri formulanya untuk dibuatkan di Toga Food. Proses pembuatan produk custom melalui rangkaian riset, pemilihan bahan berkualitas, uji laboratorium, registrasi produk, sertifikasi halal, hingga produk siap dijual. "Proses custom brand butuh enam bulan kerja. Lebih lama karena tahap mencari supplier, sampling, uji lab, lalu registrasi BPOM dan halal," kata Farhan.
Farhan mengedepankan diskusi dengan kliennya, karena ingin jasa maklon yang dijalaninya membantu pebisnis UMKM. "Semua orang bisa punya kesempatan yang sama dalam berbisnis. Jangan terhambat karena modal. Saya pernah mengalami sendiri, tahu susahnya cari duit dan punya usaha pelan," ucap Farhan. (OL-14)
Hampir 70 persen upaya transformasi terhenti atau gagal, sering kali disebabkan oleh tujuan yang tidak jelas, kurangnya dukungan karyawan, dan tidak adanya struktur perubahan yang kuat.
Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung, yang terpilih pada Juni, meminta Trump untuk membantu mewujudkan perdamaian antara kedua Korea selama kunjungannya ke Gedung Putih.
Banyak perusahaan belum memahami bahwa serangan siber tidak hanya menargetkan data, tetapi juga bisa mengganggu operasional hingga merusak reputasi perusahaan di mata publik.
PT Asuransi BRI Life menjalin kerja sama strategis dengan International Assistance, perusahaan penyedia layanan jaringan medis global.
Peruri menggelar Peruri Own Voice (POV) Playbook Series, sebuah program komunikasi yang bertujuan menjadikan suara karyawan sebagai kekuatan utama dalam membangun citra perusahaan.
KOMITMEN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved