Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ancaman Krisis, Semua Harus Terlibat dalam Ketahanan Pangan

Mediaindonesia.com
21/10/2022 15:26
Ancaman Krisis, Semua Harus Terlibat dalam Ketahanan Pangan
Warga menanam sayuran kangkung dengan teknik hidroponik di atas selokan di Kampung Tangguh Mandiri, Purwantoro, Malang, Jawa Timur.(ANTARA/ARI BOWO SUCIPTO )

Lembaga penelitian Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menyatakan bahwa bahwa seluruh pihak harus terlibat untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional di tengah potensi ancaman krisis ekonomi dan krisis pangan global.

"Ada banyak dimensi yang terlibat untuk mewujudkan ketahanan pangan. Bukan hanya menyoal ketersediaan, namun juga dari segi pemanfaatan, akses, keberlanjutan, hingga seberapa bebas individu untuk menentukan pilihan makanannya," kata peneliti CIPS Aditya Alta dalam diskusi Hari Pangan Sedunia di Jakarta, Jumat (21/10).

Dia menyebut bahwa seluruh pihak terkait tersebut perlu bahu membahu bekerja sama lantaran kompleksnya dimensi dan banyaknya aktor yang terlibat dan cukup sulit untuk memuaskan keseluruhannya. Beberapa hal  yang menguntungkan bagi salah satu aktor mungkin akan merugikan aktor lainnya.

Sekretaris Jenderal Aliansi Petani Indonesia Muhammad Nuruddin menyampaikan bahwa adaptasi modernisasi pertanian untuk meningkatkan produksi dalam rangka ketahanan pangan nasional dinilai masih menjadi tantangan bagi para petani, karena  kuatnya kohesi sosial petani, sehingga modernisasi sering kali justru mengancam kesejahteraan petani kecil.

Menurut Aditya, kesejahteraan petani berkaitan erat dengan diversifikasi pendapatan seperti variasi komoditas yang ditanam atau pendapatan dari kegiatan lain di luar pertanian. Selain itu, pembangunan kewilayahan yang naik-turun juga mempengaruhi pola adaptasi petani.

Aditya mengapresiasi berbagai bantuan seperti alat mesin pertanian yang diberikan kepada petani dari pemerintah ataupun swasta. Namun harus ada pemetaan untuk modernisasi pertanian di sejumlah wilayah.

"Kami menggarisbawahi bahwa dukungan dan bantuan sudah banyak berdatangan baik dari pemerintah maupun swasta. Yang perlu ditingkatkan adalah pemetaannya, sehingga bantuan tersebut tidak tumpang tindih," kata dia. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya