Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Joint Operating Body Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) bekerja sama dengan Pimpinan Daerah Aisyiyah, organisasi otonom Muhammadiyah, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, mengembangkan fasilitas air bersih untuk suku Loinang yang menetap di Dusun Tombiobong, Desa Maleojaya, Kecamatan Batui Selatan, Banggai.
Saat ini ada sekitar 28 Kepala Keluarga Suku Loinang yang tinggal di dusun tersebut.
Fasilitas air bersih itu merupakan komitmen dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas yang juga merupakan bagian dari Zona 13 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) di wilayah operasi.
Hidayat Monoarfa, Community Development Officer JOB Tomori, mengatakan sebelum ada pipa air bersih yang disalurkan dari bak penampungan (reservoir) di kali yang lokasinya sekitar 2.000 meter dari perkampungan, suku Loinang melakukan MCK di sungai. Setelah JOB Tomori memfasilitasi sarana air bersih awal tahun ini, 28 KK suku Loinang tak perlu lagi pergi ke sungai untuk MCK.
Pipa yang digunakan untuk menyalurkan air dari sungai nan jernih itu jenis HDPE ukuran 4 inch sepanjang 960 meter. Selanjutnya, pipa 3 inch sepanjang 672 meter dan pipa 2 inch untuk sambungan ke rumah warga sepanjang 660 meter. Air yang dihasilkan 253.296 liter per detik, namun aktualnya hanya digunakan 2,5 liter per detik untuk memenuhi rumah tangga warga dusun Tombiobong.
Karena air melimpah, lanjut Hidayat, JOB Tomori memprakarsai program bercocok tanam atau Kebun Sahabat Alam bagi warga suku Loinang. Apalagi lahan yang dihuni suku Loinang masuk kategori lahan produktif dengan luas area sekitar 50 hektare. JOB Tomori memberikan beberapa benih seperti kacang-kacangan, umbi-umbian, dan jagung.
"Dengan adanya program bercocok tanam, saat ini mata pencarian utama Suku Loinang adalah berkebun, mencari rotan dan damar sudah menjadi kebutuhan tambahan saja," ujar Monoarfa di Tombiobong, Batui Selatan, Rabu (19/10).
Sebelum pengembangan fasilitas air bersih (Eco Water Elevator) dan memperkenalkan cara bercocok tanam kepada suku Loinang, pada 2019, JOB Tomori dan Aisyiyah Banggai bekerja sama dalam pembangunan bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar.
JOB Tomori membangun dua bangunan. Satu bangunan untuk siswa SD. Sedangkan bangunan kedua yang terdiri atas dua kelas diperuntukan bagi siswa TK/PAUD. Bupati Banggai Amirudin Tamoreka meresmikan bangunan sekolah dan sarana air bersih perpipaan komunitas adat suku Loinang di Dusun Tombiobong, Desa Maleo Jaya, pada 12 Juli 2022.
Suku Loinang adalah salah satu suku yang berasal dari Kabupaten Banggai. Mereka tinggal di hutan dengan pola hidup berpindah-pindah (nomaden). Belakangan, mereka perlahan-lahan turun ke pemukiman Tombiobong. Mereka menghuni rumah-rumah panggung yang jaraknya agak berjauhan. Rumah tersebut berdinding kayu beratapkan seng. Rumah-rumah tersebut dibangun oleh Dinas Sosial Kabupaten Banggai pada 2013.
Sri Moxa Jalamang, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Banggai, berterima kasih atas dukungan JOB Tomori yang memiliki komitmen yang sama untuk memberdayakan masyarakat suku Loinang. “Ini adalah kerja sosial, ibadah. Kami mengapresiasi dukungan dari JOB Tomori untuk pembangunan gedung sekolah dan fasilitas air bersih melalui pipa untuk warga Loinang,” ujarnya.
General Manager JOB Tomori Benny Sidik mengatakan program pemberdayaan suku Loinang adalah respons perusahaan atas kebutuhan dan permasalahan masyarakat adat dan terpencil di desa-desa pengembangan sekitar wilayah operasi JOB Tomori. Kebutuhan dan permasalahan tersebut meliputi aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Program Pemberdayaan di dusun Tombiobong merupakan hasil dari pemetaan sosial pada wilayah sekitar operasi JOB Tomori.
"Mudah-mudahan ini akan menjadi tinta emas ketiga untuk perusahaan yang telah melakukan program pemberdayaan di sekitar wilayah operasi Lapangan Gas Senoro di Kabupaten Banggai," jelas Benny.
Selain pemberdayaan suku Loinang, lanjut Benny, JOB Tomori juga menjalankan sejumlah program TJSL seperti Komunitas Herbal Batui Selatan (Kalisbatan). Saat ini Kalisbatan memiliki 14 kelompok yang dibinai oleh JOB dengan anggota 280 orang. Hasil produk binaan ini sudah di pasarkan ke sejumlah pulau di luar Sulawesi.
JOB Tomori juga memgembangkan empat Rumah Pemberdayaan Ibu Anak (RPIA) di wilayah operasi. “Kami juga ada program Bank Sampah Montolutusan, Desa eco wisata Sinorang, pertanian agroekologi, dan desa ecowisata Banyu Langit yang dikelola oleh BumDes Sumber Mulyo,” ujarnya.
Pesawat, tokoh senior suku Loinang, bersyukur bahwa mereka dapat menetap di Tombiobong serta mendapatkan perhatian dari JOB Tomori, Aisyiyah, dan Pemkab Banggai. Menurut dia, bantuan yang diberikan JOB Tomori dengan menyediakan fasilitas infrastruktur bangunan sekolah dan sarana air bersih dan mengajarkan cara bercocok tanam sudah lebih dari cukup. “Mudah-mudahan saudara kami yang masih tinggal (nomaden) di gunung, bisa turun dan bergabung bersama di sini (Tombiobong),” ungkapnya. (RO/E-1)
Rencana pengalihan status PAM Jaya dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) menjadi Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda).
penyaluran air bersih ini bisa mendorong mata pencaharian masyarakat, baik di sektor pertanian hingga nelayan.
Bantuan tersebut didistribusikan di empat titik wilayah Distrik Syeikh Radwan, Jabaliya City, North Gaza, dengan penerima manfaat sebanyak 14.000 jiwa atau 2.800 kepala keluarga.
Desa Bojong termasuk daerah rawan krisis air saat musim kemarau. Berdasarkan kajian BPBD, sedikitnya 105 desa di Cilacap berpotensi mengalami kekeringan.
Ketersediaan air bersih di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi prioritas seiring meningkatnya jumlah penduduk dan pesatnya pembangunan kota.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan pentingnya pembangunan sanitasi yang baik bagi masyarakat.
Rangkaian acara pesta rakyat digelar di Tangerang, Banten, pada 23–24 Agustus 2025 untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Lifting perdana produk bahan bakar minyak berupa Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur dengan campuran minyak jelantah dari Kilang Cilacap menjadi kado HUT ke-80 RI dari Pertamina.
Salah satu program unggulan yang diterapkan di Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang bernama Nona Nori, yang fokus pada pengelolaan potensi lokal berbasis rumput laut.
Kinerja Pertamina pada semester I 2025 dinilai sejalan dengan semangat HUT ke-80 Republik Indonesia. Capaian positif itu juga disebut sangat mendukung upaya pencapaian swasembada energi.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap mencatat sejarah baru dengan mengirimkan perdana produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berbahan baku minyak jelantah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved