Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Gelar Literasi Asuransi, Askrindo Bidik Generasi Milenial

Mediaindonesia.com
20/10/2022 12:05
Gelar Literasi Asuransi, Askrindo Bidik Generasi Milenial
Acara literasi asuransi untuk generasi milenial.(Dok.askrindo)

SUKA atau tidak saat ini adalah masanya generasi milenial. Tidak mengherankan jika generasi tersebut kerap menjadi sasaran pemasaran berbagai produk. Sayangnya, hal itu sepertinya belum menyentuh produk asuransi.

Terbukti berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penetrasi asuransi terhadap produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia baru mencapai 3,18% pada 2021. Sementara penetrasi asuransi jiwa baru 1,19%, asuransi umum 0,47%, asuransi social 1,45, dan asuransi wajib 0,08% dengan angka desitas asuransi sebesar Rp1,82 juta. Adapun Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK)  2019 menunjukkan indeks literasi keuangan baru sebesar 38,03% dengan tingkat literasi asuransi 19,4%. Pada saat yang sama indeks inklusi keuangan Indonesia mencapai 76,19%.

Berangkat dari situ PT Asuransi Kredit Indonesia memandang pentingnya pemahaman asuransi sejak dini, khususnya generasi milenial dan Generasi Z. Sebab asuransi merupakan bagian dari investasi jangka panjang yangseharusnya diminati berbagai kalangan. Untuk itu dalam rangka bulan inklusi keuangan dan sesuai arahan OJK, Askrindo mengadakan kegiatan literasi asuransi atau pengenalan asuransi bagi mahasiswa STIMRA.

Menurut Head of Corcomm Askrindo, Luluk Lukmiyati  saat ini penduduk didominasi oleh kalangan 15 – 40 tahun. Namun, rendahnya indeksi literasi asuransi mendorong Askrindo untuk  memberikan pemahaman mendasar tentang asuransi.

“Seringkali orang menunda berasuransi karena merasa telah memiliki tabungan yang memadai untuk mengantisipasi keadaan darurat, padahal itu sangat berguna untuk menutup pengeluaran tak terduga seperti saat sakit, kecelakaan, kehilangan tempat tinggal. Asuransi adalah salah satu pondasi utama sebuah keuangan yang sehat. Di sini Askrindo melihat anak-anak muda sudah mulai paham berinvestasi namun masih kurang minat dalam asuransi,” ujar Luluk.

Diakuinya industri asuransi memiliki tantangan untuk mengembangkan produk yang beragam. Dengan produk yang semakin beragam, penetrasi asuransi di masyarakat dipercaya akan lebih meningkat. Askrindo memiliki aplikasi DigiAsk 4.0, yang jadi transformasi mereka di bidang IT dalam meningkatkan penetrasi.

“Askrindo berharap, dengan literasi asuransi ini, masyarakat khususnya milenial dan generasi z akan lebih aware dan berminat dengan asuransi. Terlebih asuransi saat ini sangat mudah didapatkan hanya dengan ponsel dan sangat mudah juga dalam pengajuan klaimnya salah satunya melalui aplikasi DigiAsk 4.0 yang bisa di download melalui playstore dan Appstore,” kata Luluk. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya