Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Kemenkop UKM Tetapkan Enam Target untuk Berdayakan Koperasi dan UMKM

Despian Nurhidayat
13/10/2022 09:12
Kemenkop UKM Tetapkan Enam Target untuk Berdayakan Koperasi dan UMKM
Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Arif Rahman Hakim.(ANTARA/HO-Humas Kemenkop)

SEKRETARIS Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Arif Rahman Hakim menyebutkan ada enam target yang sudah ditetapkan Kemenkop UKM dan akan dilaksanakan pada 2023.

Pertama, rasio kewirausahaan yang pada 2023 diharapkan akan mencapai 3,21%.

"Saya berharap, pemerintah daerah, baik itu provinsi, kabupaten, dan kota, mempunyai kegiatan-kegiatan yang diarahkan untuk menumbuhkan kewirausahaan," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Kamis (13/10).

Kedua, kontribusi koperasi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) nasional ditargetkan sebesar 5,4%.

"Perlu terus diupayakan agar kapasitas dan omzet koperasi bisa ditingkatkan, sehingga sumbangan terhadap PDB bisa meningkat juga," kata Arif.

Target-target lainnya pada 2023 adalah rasio kredit UMKM terhadap total kredit perbankan 21,44%, proporsi UMKM yang mengakses kredit lembaga keuangan formal 29,27%, pertumbuhan wirausaha 2,74%, penumbuhan startup 2.800 unit, hingga penumbuhan koperasi modern sebanyak 340 unit.

Baca juga: Menkop UKM Coba Sepeda Motor Listrik Premium Tangkas Type X7

"Sekarang, koperasi modern sudah 120 unit. Artinya, butuh sinergi antara APBN dan APBD. Kegiatan yang ada di pusat bisa direplikasi agar sama-sama menambah jumlah koperasi modern di seluruh Indonesia," tuturnya.

Di samping itu, lanjut Arif, beberapa kegiatan prioritas pada 2022 akan tetap dilanjutkan pada 2023. Misalnya, kegiatan pendataan lengkap KUMKM.

Kegiatan prioritas lainnya yang akan dilanjutkan pada 2023 adalah pengelolaan terpadu UMKM, hingga penumbuhan wirausaha produktif. "Ini tentu membutuhkan dukungan dari Pemda untuk mengarahkan anggarannya dalam meningkatkan wirausaha produktif," ujar Arif.

Tak ketinggalan, kegiatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Rencananya akan ditetapkan wilayah dan jenis sektornya.

Dia menambahkan redesain PLUT KUKM juga akan tetap dilanjutkan pada 2023. Hal lain di luar kegiatan prioritas di 2022, ada juga kegiatan lain yang akan dilakukan pada 2023, di antaranya, peningkatan akses perluasan pasar dan digital.

Terutama, belanja barang dan jasa pemerintah untuk UMKM agar terus mendapat pengawalan.

"Ada juga peningkatan akses UMKM terhadap infrastruktur publik hingga akses pembiayaan untuk UMKM yang pada 2024 ditargetkan mencapai 30%," tegasnya.

Begitu juga dengan peningkatan kemitraan strategis, baik dengan BUMN, BUMD, dan swasta, akan dilanjutkan pada 2023. "Arahnya adalah peningkatan kapasitas pelaku UMKM," pungkas Arif. (Des/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik