Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SEKRETARIS Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Arif Rahman Hakim menyebutkan ada enam target yang sudah ditetapkan Kemenkop UKM dan akan dilaksanakan pada 2023.
Pertama, rasio kewirausahaan yang pada 2023 diharapkan akan mencapai 3,21%.
"Saya berharap, pemerintah daerah, baik itu provinsi, kabupaten, dan kota, mempunyai kegiatan-kegiatan yang diarahkan untuk menumbuhkan kewirausahaan," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Kamis (13/10).
Kedua, kontribusi koperasi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) nasional ditargetkan sebesar 5,4%.
"Perlu terus diupayakan agar kapasitas dan omzet koperasi bisa ditingkatkan, sehingga sumbangan terhadap PDB bisa meningkat juga," kata Arif.
Target-target lainnya pada 2023 adalah rasio kredit UMKM terhadap total kredit perbankan 21,44%, proporsi UMKM yang mengakses kredit lembaga keuangan formal 29,27%, pertumbuhan wirausaha 2,74%, penumbuhan startup 2.800 unit, hingga penumbuhan koperasi modern sebanyak 340 unit.
Baca juga: Menkop UKM Coba Sepeda Motor Listrik Premium Tangkas Type X7
"Sekarang, koperasi modern sudah 120 unit. Artinya, butuh sinergi antara APBN dan APBD. Kegiatan yang ada di pusat bisa direplikasi agar sama-sama menambah jumlah koperasi modern di seluruh Indonesia," tuturnya.
Di samping itu, lanjut Arif, beberapa kegiatan prioritas pada 2022 akan tetap dilanjutkan pada 2023. Misalnya, kegiatan pendataan lengkap KUMKM.
Kegiatan prioritas lainnya yang akan dilanjutkan pada 2023 adalah pengelolaan terpadu UMKM, hingga penumbuhan wirausaha produktif. "Ini tentu membutuhkan dukungan dari Pemda untuk mengarahkan anggarannya dalam meningkatkan wirausaha produktif," ujar Arif.
Tak ketinggalan, kegiatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Rencananya akan ditetapkan wilayah dan jenis sektornya.
Dia menambahkan redesain PLUT KUKM juga akan tetap dilanjutkan pada 2023. Hal lain di luar kegiatan prioritas di 2022, ada juga kegiatan lain yang akan dilakukan pada 2023, di antaranya, peningkatan akses perluasan pasar dan digital.
Terutama, belanja barang dan jasa pemerintah untuk UMKM agar terus mendapat pengawalan.
"Ada juga peningkatan akses UMKM terhadap infrastruktur publik hingga akses pembiayaan untuk UMKM yang pada 2024 ditargetkan mencapai 30%," tegasnya.
Begitu juga dengan peningkatan kemitraan strategis, baik dengan BUMN, BUMD, dan swasta, akan dilanjutkan pada 2023. "Arahnya adalah peningkatan kapasitas pelaku UMKM," pungkas Arif. (Des/OL-09)
Kegiatan mengusung tema Mewarnai Hidup, Mencerahkan Indonesia ini dilaksanakan gotong royong bersama tim KKN-PPM UGM, karang taruna, perangkat desa, dan masyarakat.
Program ini merekrut kalangan disabilitas menjadi afiliator tanpa modal melalui pelatihan vokasi dan pendampingan intensif penjualan online.
YAYASAN Indonesia Setara bekerja sama dengan UMKM Sahabat Sandi menghadirkan Program Kelas Baking Klapertart & Brownies Kukus bagi para ibu rumah tangga.
UII percaya bahwa pariwisata berkelanjutan bukan hanya tentang pelestarian alam, tetapi juga soal membangun hubungan lintas budaya yang saling menghargai.
Filosofi ini bukan sekadar filantropi, melainkan keyakinan bahwa keberagaman adalah sumber inovasi dan efisiensi.
HARAPAN baru bagi jutaan perempuan Indonesia kembali menyala melalui peluncuran Orange Bond oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Target percepatan operasional Kopdes Merah Putih di bulan ini sampai 15 ribu, kalau kelembagaan dan satgas provinsi, kabupaten sampai kota sudah dekat 100%.
SEBANYAK 50 Ketua DPD KNTI se-Sumatra dan Koperasi Perikanan melaksanakan Rapat Konsolidasi penguatan simpul jaringan koperasi perikanan di wilayah Sumatra dan Kepulauan Riau.
Wusono getol mengembangkan Koperasi Bumiayu Mandiri Sejahtera di Perumahan Asabri Bumiayu Indah Blok D-6 Kota Malang. Koperasi itu semula bermodal Rp600 ribu pada akhir 2018.
Digi Koperasi memiliki kapabilitas lengkap, meliputi Kasir Koperasi, Akuntansi dan Keuangan Koperasi, Internet Cepat, Integrasi Ekosistem Koperasi, hingga Integrasi Dashboard
KDKMP akan melakukan kerja sama dengan mereka dalam memajukan perekonomian di desa.
Pemerintah membuka peluang bagi Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih untuk menjadi subpangkalan elpiji 3 kilogram (kg).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved