Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Jaring Pangan Indonesia (JaPang), Startup Rantai Pasok Komoditas, yang didirikan oleh Edison Tobing dan Tjong Benny pada tahun 2021, serta didukung oleh Agri-Techpreneur veteran Ivan Arie Sustiawan berhasil memperoleh pendanaan pre-Series A dari Gayo Capital, untuk mengembangkan model bisnis baru JaPang yang berbasiskan Sustainable Web3.
Pendanaan akan mencapai US$11, 5 juta yang akan dikombinasikan melalui skema equity dan debt financing yang akan dilakukan secara bertahap dalam satu tahun.
JaPang memiliki visi menjaga ketersediaan pangan di Indonesia melalui program pemberdayaan usaha kecil, menengah, dan mikro bahan pokok makanan berbasis digital yang terintegrasi dengan solusi pembiayaan digital mikro dari institusi keuangan yang bermitra dengan JaPang.
Sejak awal, JaPang fokus menggarap pasar B2B dan B2B2C melalui aplikasi JaPang Wholesale dan Program Jawara (JaPang Warung Rakyat) dengan mengembangkan strategi private label untuk produk-produk utamanya seperti Beras dan Daging Ayam Beku dengan merk Bang Japang dan Jap Chicken.
Selain itu produk tersebut, JaPang juga menyediakan telor, gula, garam dan bahan pokok makanan lainnya yang dibutuhkan secara rutin oleh rumah tangga di Indonesia.
Potensi konsumsi beras nasional senilai US$ 22 Miliar (2020) dan daging ayam nasional US$ 6,3 Miliar (2020), menjadi salah satu alasan utama JaPang memilih produk tersebut untuk pasar B2B dan B2B2C mereka ditambah dengan produk-produk pendukung lainnya yang memiliki potensi yang juga sama.
“Pada awal berdirinya JaPang fokus pada produksi dan pendistribusian produk bahan pokok makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia dan kemudian memperkuat bisnis kami dengan digitalisasi rantai pasok bahan pokok makanan ke pasar B2B dan B2B2C,” ujar Tjong Benny selaku CEO.
Edison Tobing selaku Chairman JaPang menjelaskan lebih lanjut bahwa untuk memperkuat pertumbuhan bisnis JaPang, JaPang telah menunjuk serial-investor & tech-veteran Ishara Yusdian dari Gayo Capital sebagai penasihat bisnis kami.
“Dengan latar belakang Ishara yang lebih dari satu dekade sebagai venture builder di pasar Australia, Selandia Baru, Amerika Utara, dan negara-negara di Asia Tenggara, Ishara akan membantu kami dalam memperkuat model bisnis dan operasional JaPang sehingga siap memasuki perjalanan Sustainable Web3” jelas Edison Tobing.
Seiring dengan perjalanan Web3, di mana digital/aset kripto semakin diterima oleh masyarakat, kami telah menetapkan beberapa rencana strategis untuk menjadikan transaksi bisnis kami dengan para pelanggan B2B dan Jawara sebagai smart contract untuk penerbitan Token Komoditas dan Koin JaPang.
Ivan Arie Sustiawan selaku Executive Committee menjelaskan bahwa “Penerbitan Token Komoditas dan Koin JaPang merupakan aksi korporasi yang besar bagi JaPang.
Dan kami percaya bahwa ini adalah strategi yang tepat untuk masa depan JaPang. Untuk memandu kami dalam merealisasikan perjalanan ini, kami senang dapat bermitra dengan Gayo Capital sebagai pionir VC yang fokus investasinya saat ini dalam portofolio Sustainable Web3 Indonesia,"tandanya. (RO/E-1)
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
Sebanyak Rp3,97 triliun pembiayaan telah disalurkan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) pada semester I 2025.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Asian Food Market ini merupakan wujud nyata untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Affiliate marketing adalah masa depan digital commerce yang bukan hanya sebagai kanal pemasaran, tetapi juga sistem distribusi ekonomi digital yang adil dan berkelanjutan.
Berbagai isu penting seperti gagasan "Leadership 5. 0," dampak dari AI terhadap perubahan angkatan kerja, serta kebutuhan untuk peningkatan keterampilan di era ekonomi digital
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Pendidikan berkelas dunia berfokus pada pengembangan Digital Technopreneur untuk talenta muda yang mampu memadukan teknologi dan jiwa kewirausahaan.
Di tengah situasi yang penuh tantangan saat ini, ekonomi digital dan data center menjadi salah satu sektor industri prioritas yang berpotensi besar terhadap investasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved