Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
INDONESIA memiliki peluang besar untung mendapatkan penghasilan dari carbon trading. Sebagai negara yang masuk 3 besar dunia yang memiliki hutan tropis terbesar, Indonesia dapat menyerap sampai 25 miliar ton karbon.
"Dari jumlah tersebut, Indonesia dapat menghasilkan US$565 miliar dari carbon trading di carbon market," ujar Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Selasa (27/9).
Untuk merealisasikan hal tersebut, pihaknya menilai bahwa Indonesia harus menyiapkan regulasi terkait pasar karbon dan perdagangan karbon. Baik dari dalam negeri maupun internasional.
Baca juga: PLTU Batu Bara Mau Pensiun, PLN Andalkan Pembangkit Berbasis EBT
Menurutnya, industri keuangan di Indonesia sangat siap untuk mendukung perdagangan karbon. Apalagi, industri keuangan Indonesia mempunyai modal kuat untuk menyukseskan perdagangan karbon.
"Industri keuangan punya modal yang kuat. Jumlah investor saja sudah mencapai lebih dari 9 juta," imbuh Mahendra.
Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian LHK Laksmi Dhewanthi menyebut Indonesia sangat optimistis dalam hal pengurangan emisi karbon. Bahkan, Indonesia telah memperbarui target National Determined Contribution (NDC).
Baca juga: Andalkan Buton, Indonesia akan Stop Impor Aspal
"Jadi pada 23 September 2022, lalu kita tingkatkan target NDC. Sebelumnya, 29% menjadi 31,89% dengan usaha sendiri di 2030. Sementara, dengan bantuan internasional dari 41% menjadi 43,20%," jelas Laksmi.
Perubahan target ini menjadi bentuk keyakinan bahwa Indonesia dapat sukses mengurangi emisi karbon. Dia juga berharap Indonesia dapat belajar dari negara lain, yang sudah berhasil menerapkan perdagangan karbon.
Menurutnya, perdagangan karbon menjadi salah satu mekanisme yang dapat menyukseskan taget pengurangan emisi karbon.(OL-11)
Salah satunya dengan tidak lagi menggunakan detergent hingga mengajarkan anak-anak untuk tidak menggunakan pembalut sekali pakai.
Grab Indonesia menyatakan berhasil mencegah emisi karbon hingga 30.000 ton CO2e dari pengoperasian lebih dari 11.000 kendaraan listrik (GrabElectric) di Indonesia.
Transisi energi tidak hanya tentang pengurangan emisi tetapi juga untuk penciptaan lapangan kerja dan peluang investasi.
ESP sangat efektif untuk meningkatkan produksi pada sumur dengan cadangan yang masih besar tapi bertekanan rendah atau dengan angka produksi yang menurun.
Proyek green hydrogen to power tersebut sejalan dengan Rencana Aksi Nasional Hidrogen dan Amonia yang baru diluncurkan Indonesia.
MP TREE di desain untuk menjadi green street furniture, yang tidak hanya berfungsi sebagai pemurni udara tetapi juga fungsi publik, fungsi estetika, dan fungsi edukasi tentang lingkungan.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) ambil bagian dalam kegiatan Fintech Lending Days (FLD) 2025 yang diselenggarakan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia di Kota Sorong.
Sampai dengan periode Maret 2025, LKM yang telah memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan adalah sebanyak 245 LKM dengan nilai keseluruhan aset LKM mencapai Rp1,609 triliun.
Sejumlah lembaga internasional telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global lantaran ketidakpastian dan gejolak geopolitik dunia.
Pada Mei 2025 piutang pembiayaan yang disalurkan oleh perusahaan pembiayaan tercatat Rp504,58 triliun, atau tumbuh 2,83% secara tahunan.
INDUSTRI perbankan nasional dinilai masih menunjukkan ketahanan yang kuat di tengah tekanan global. Pertumbuhan kredit pada Mei 2025 tercatat 8,43%, setara Rp7.900 triliun.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, aset keuangan syariah di luar kapitalisasi saham syariah mencapai Rp2.883,67 triliun sepanjang 2024 atau tumbuh 11,67% secara tahunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved