Selasa 27 September 2022, 08:15 WIB

Harga Emas Terpuruk di bawah Level Psikologis Tertekan Dolar AS

mediaindonesia.com | Ekonomi
Harga Emas Terpuruk di bawah Level Psikologis Tertekan Dolar AS

dok.ant
Logam mulia, emas.

 

HARGA emas kembali jatuh pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi), terpuruk di bawah level psikologis baru 1.650 dolar AS, karena reli dolar tidak menunjukkan tanda-tanda melambat mencapai tertinggi baru 20 tahun didukung pernyataan pejabat Federal Reserve yang hawkish tanpa henti ketika mencoba mengendalikan inflasi.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, merosot 22,20 dolar AS atau 1,34 persen, menjadi ditutup pada 1.633,40 dolar AS per ounce, setelah mencapai tertinggi sesi di 1.657,20 dolar AS dan terendah sesi di 1.627,70 dolar AS.

Emas berjangka anjlok 25,50 dolar AS atau 1,52 persen menjadi 1,655,60 dolar AS pada Jumat (23/9/2022), setelah terangkat 5,40 dolar AS atau 0,32 persen menjadi 1.681,10 dolar AS, dan terdongkrak 4,60 dolar AS atau 0,28 persen menjadi 1.675,70 dolar AS pada Rabu (21/9/2022).

Emas ditutup pada harga terendah sejak 1 April 2020, karena indeks dolar AS melonjak ke level tertinggi baru 20 tahun dan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun terangkat ke level tertinggi sejak 2010.

"Kami sedang menjajaki dukungan kecil di 1.616 dolar AS dan 1.602 dolar AS," kata Sunil Kumar Dixit, kepala strategi teknis di SKCharting.com.

Serangkaian kenaikan suku bunga oleh bank-bank sentral pekan lalu telah menempatkan emas di bawah tekanan berat. Investor sekarang menunggu serangkaian data inflasi AS yang akan dirilis minggu ini.

Dengan tidak adanya prospek bank-bank sentral mengubah arah pengetatan kebijakan moneter agresif mereka dalam beberapa bulan mendatang, prospek jangka menengah untuk emas terlihat suram, menurut analis pasar.

Indeks Aktivitas Nasional Fed Chicago turun ke nol pada Agustus dari revisi 0,29 pada Juli, menunjukkan ekonomi berkembang pada laju pertumbuhan rata-rata historisnya.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 43 sen atau 2,27 persen, menjadi ditutup pada 18,48 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 8,60 dolar AS atau 1,0 persen, menjadi ditutup pada 850,10 dolar AS per ounce. (Ant/OL-13)

Baca Juga: Ekonom: Penurunan Harga BBM Bisa Tekan Angka Inflasi

Baca Juga

Dok. MI/Adam Dwi

Ini Tantangan dan Pendukung Ekonomi Perbankan Indonesia di 2023 Menurut Dirut BRI

👤Fetry Wuryasti 🕔Selasa 28 Maret 2023, 15:37 WIB
Direktur Utama Bank BRI Persero Tbk (BBRI), Sunarso, mengatakan di tahun 2023 kondisi perbankan dan ekonomi akan terdongkrak dengan...
ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

THR Wajib Dibayarkan Paling Lambat H-7 Lebaran

👤Ficky Ramadhan 🕔Selasa 28 Maret 2023, 15:06 WIB
THR keagamaan wajib dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan. THR keagamaan ini harus dibayar penuh tidak boleh...
Dok. MI

Obligasi Korporasi Baru Menarik, Setelah Suku Bunga Melandai

👤Fetry Wuryasti 🕔Selasa 28 Maret 2023, 14:50 WIB
Potensi pasar obligasi korporasi Indonesia akan tumbuh lebih baik setelah puncak suku bunga...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya