Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KEBIJAKAN penguatan industri hilir terbukti membuat perekonomian nasional berdiri semakin kukuh. Pun, keputusan pemerintah untuk menghentikan ekspor nikel secara mentah kini sudah membuahkan hasil.
Tujuh tahun silam, yakni pada 2015, ekspor nikel yang didominasi bahan mentah hanya memberi nilai US$1,1 miliar. Pada tahun lalu, ketika penjualan diwajibkan dalam bentuk jadi atau setengah jadi, nilai yang diraup meningkat 19 kali lipat, yaitu US$20,9 miliar.
Perbaikan nilai ekspor tentu berimplikasi pada neraca perdagangan. Diketahui pada 2014, neraca dagang Indonesia terhadap Tiongkok defisit hingga US$13 miliar. Lalu pada tahun lalu, defisit masih terjadi, namun angkanya bisa ditekan sampai US$2,4 miliar.
Baca juga: Neraca Perdagangan RI Surplus Selama 27 Bulan
"Tahun ini, saya pastikan sudah surplus dengan Tiongkok. Saya pastikan itu, karena kita sudah tidak lagi ekspor mentahan," ujar Presiden Joko Widodo dalam Sarasehan 100 Ekonom, Rabu (7/9).
Tidak hanya dengan Negeri Tirai Bambu, neraca perdagangan Indonesia juga mengalami pertumbuhan terhadap Amerika Serikat (AS). Pada 2012, Indonesia menikmati surplus sebesar US$3,3 miliar. Sembilan tahun berselang, ekses tercatat mencapai US$14,4 miliar.
"Tapi dengan AS ini jangan sering disampaikan. Bisa-bisa nanti dicabut fasilitas GSP kita. Jangan didiskusikan," pungkas Jokowi, sapaan akrabnya.
Baca juga: Inflasi Naik Akibat Gangguan Suplai
Secara keseluruhan, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus dalam 27 bulan terakhir, "Hal ini yang kadang kita tidak lihat detil, kenapa kita surplus," imbuhnya.
Hasil baik yang diraih saat ini tentu bukan tanpa hambatan. Pada awal penutupan ekspor nikel mentah, Indonesia kerap digugat sejumlah negara konsumen ke WTO. Pengusaha tambang di Tanah Air, terutama berstatus investor asing, juga setengah hati membangun pabrik pengolahan.
"Kelihatan awalnya kita gagal di WTO. Tidak apa-apa. Yang penting industrinya sudah jadi dulu. Kita perbaiki tata kelolanya," tutup Kepala Negara.(OL-11)
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Bank Mandiri dan Ceria Corp memperkuat sinergi hilirisasi lewat ekspor perdana Low-Carbon Ferronickel (FeNi) dari smelter Merah Putih di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
PT Mitra Murni Perkasa (MMP), anak usaha MMS Solution dan bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI), resmi memasuki tahap Power On untuk smelter nikel matte high grade.
Dirketur Utama Antam Achmad Ardianto berkomitmen membawa perseroan untuk tumbuh sebagai global key player dalam industri pertambangan yang berkelanjutan.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty menyoroti potensi kerusakan terumbu karang akibat lalu lintas tongkang pengangkut nikel.
Pramono menekankan jika berbagai aspek ketahanan di Jakarta dapat terus diberdayakan, hal ini bisa menjadi strategi efektif untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global.
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tarif baru sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Indonesia, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 32%.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, sangat mendukung amendemen terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
Dari sisi fiskal dan makroekonomi, Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengingatkan bahwa kebijakan ini dapat menghambat target pertumbuhan ekonomi nasional.
Penghargaan ini diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility, dengan fokus pada pencapaian ESG perusahaan dalam kerangka SDGs PBB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved