Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KETUA Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) HM Jusuf Kalla menegaskan mendorong kemandirian di bidang ekonomi dimulai dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) karena tidak ada usaha yang langsung menjadi besar.
"Banyak usaha-usaha kecil yang perlu kita dorong dan itu menjadi salah satu tugas dari perbankan juga untuk mendukungnya. Mulai dari usaha mikro yang didorong jadi usaha kecil, kecil jadi menengah, lalu menengah jadi besar," kata Kalla saat membuka Pelatihan dan Pemberdayaan UMKM Kuliner terbesar di Indonesia timur, yang mengangkat tema 'UMKM Brilian Sahabat Masjid', Kamis (25/8) sore.
Menurutnya, dengan kegiatan tersebut, semua pihak ingin mendorong usaha-usaha menjadi lebih baik, karena semua usaha butuh keterampilan, butuh usaha juga modal tapi yang penting adalah semangat.
Baca juga: Inovasi Penjaminan dan Pendampingan Jamkrindo Bantu UMKM Go International
"Pelatihan apa pun yang diberikan kalau tanpa semangat tidak bisa berhasil. Jadi harus gabungan semuanya, usaha, doa, modal dan semangat. Jadi langkah awal untuk mencapai tujuan harua berani," jelas Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI itu.
Kegiatan itu dilakukan di Aula Masjid Al Markaz Al Islami, yang dikenal juga sebagai masjid dua Jusuf di Makassar, Sulawesi Selatan, karena, bagi Kalla, masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga untuk memakmurkan masyarkat, baik di bidang sosial dan ekonomi dan masih banyak hal lainnya.
Regional CEO BRI Makassar Rahmat Arif mengungkapkan, dua tahun sebelumnya, pandemi covid-19 memporak-porandakan perekonomian Indonesia. Sebanyak 6 juta lebih UMKM terdampak, sehingga perlu dorongan.
"Alhamdulillah ekonomi sudah menggeliat, dan BRI ingin ikut mendorong," ungkapnya.
Adapun tujuan dari pelatihan yang digelar bersama Yayasan Masjid Al Markaz Al Islami itu ada tiga, yaitu menjadikan UMKM bisa naik kelas, UMKM bisa mengakses layanan perbankan, da menggalakkan perekonomian dari masjid.
Sementara itu, Wakil Ketua Yayasan Masjid Al Markaz Al Islami Husain Abdullah menambahkan kegiatan pelatihan digelar agar kualitas produksi dari pelaku UMKM bisa bertambah.
"Tentu mereka diberi bekal untuk menjaga higienitas, lalu diberi supporting, untuk bisa menyesuaikan diri, misalnya juga bisa terkoneksi secara online. Itu bisa mereka pahami, dan meningkatkan nilai tambah," tambahnya.
Kegiatan tersebut punya banyak rangkaian, dan akan dilakukan tidak hanya sekali, tapi berkali-kali.
"Tentu itu akan meningkatkan kualitas dalam hal pelayanan, yang untuk saat ini khusus kuliner. Mereka nanti bisa menyusun usaha dengan baik, bagaimana mendapat permodalan dan tentu dibekali cara penyajian yang menarik," pungkas Husain. (OL-1)
Selama 6 tahun berturut-turut Indonesia juga dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia. Data Baznas menyatakan, 62% masyarakat lebih memilih bersedekah melalui masjid.
Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla mengungkapkan polemik empat pulau Aceh harus dijadikan pembelajaran yang baik bagi pemerintah, khususnya para pejabat terkait.
Jusuf Kalla (JK) menilai polemik status empat pulau di Aceh menjadi pelajaran penting bagi pemerintah dalam pengambilan kebijakan khususnya yang berkaitan dengan Aceh
JK juga mengaitkan polemik tersebut dengan kesepakatan perundingan Pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki pada tahun 2005 silam.
JK mengatakan bahwa penyelesaian polemik Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek itu bukan menjadi ranah dan kewenangan Kementerian Hukum.
Keputusan administratif seperti Keputusan Menteri (Kepmen) tidak dapat membatalkan atau mengubah kedudukan hukum yang telah ditetapkan melalui undang-undang.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) meluncurkan program Family Orientation at the Mosque’s Site (Foremost) sebagai strategi baru pembinaan keluarga berbasis masjid.
Wamenag Romo R Muhammad Syafi’i mengungkapkan masjid harus menjadi pusat pembinaan umat yang holistik, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi sebagai episentrum transformasi sosial
Melalui penghargaan ini, Baznas (Bazis) DKI Jakarta ingin mendorong masjid sebagai pusat kegiatan sosial keagamaan yang terbuka bagi semua lapisan masyarakat.
Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Romo R Muhammad Shafi’i mengatakan fungsi masjid tidak sebatas tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kehidupan umat.
ADA sejumlah tantangan digitalisasi yang dihadapi oleh dewan kemakmuran masjid (DKM), seperti belum optimalnya pemanfaatan website dan terbatasnya literasi digital pengurus DKM.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved