Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Puihnya ekonomi Tanah Air dinilai tak terlepas dari peran penting perbankan syariah dalam memutar roda perekonomian dengan kinerja pembiayaan yang tumbuh positif
Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) Banjaran Surya Indrastomo menuturkan, sampai dengan kuartal II 2022 pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah mencapai 14,09% year on year (yoy) di tengah permodalan yang kuat.
“Di tengah geliat perekonomian, perbankan syariah memainkan peran aktif dengan penyaluran pembiayaan yang di atas rata-rata industri perbankan nasional," ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (25/8).
Mengutip data yang dimiliki pihaknya, dengan persentase pertumbuhan itu secara nominal pembiayaan perbankan syariah nasional mencapai Rp462,34 triliun hingga akhir kuartal II 2022. Adapun pertumbuhan quarter to quarter (qtq) mencapai 6,43% dari Rp434,39 triliun pada kuartal sebelumnya.
Sementara itu, perbankan konvensional pada kuartal II 2022 tumbuh sebesar 10,37% secara yoy menjadi Rp5.851 triliun. Adapun pertumbuhan quarter to quarter (qtq) mencapai 5,19% dari Rp5.562 triliun pada kuartal sebelumnya.
Banjaran menambahkan, industri perbankan nasional tumbuh 5,28% secara qtq dari Rp5.997 dari kuartal sebelumnya.
Tak hanya itu, dari segi aset, pertumbuhan bank syariah tercatat lebih besar dari pertumbuhan industri perbankan nasional ataupun perbankan konvensional. Di mana aset industri perbankan syariah tumbuh 14,21% yoy menjadi Rp721 triliun.
Sementara aset total industri perbankan nasional hanya tumbuh 9,52% dan industri perbankan konvensional sebesar 9,19%.
"Sejalan dengan perbaikan ekonomi, BSI tumbuh signifikan di sektor konsumer. Diikuti dengan sektor wholesale yang tumbuh seiring dengan rebound korporasi," ucapnya. (OL-12)
Kinerja bank syariah ini sejalan dengan kenaikan penghimpunan dana pihak ketiga, pertumbuhan penyaluran pembiayaan, serta perolehan fee-based income yang tumbuh double digit.
Dalam pembiayaan syariah, penyediaan dana didasarkan pada prinsip kesepakatan antara pihak yang terlibat dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Persediaan uang tunai bank syariah milik negara itu akan disebarkan untuk memenuhi jaringan ATM dan kantor cabang yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Ekonom Center of Sharia Economic Development (CSED) Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Hakam Naja mendorong bank-bank syariah untuk mengembangkan usaha bullion.
BANK syariah di Indonesia akan berkembang dengan pesat jika memenuhi sejumlah syarat. Beberapa syarat tersebut antara lain profesional, kompetitif, nyaman, aman, murah, dan cepat.
Wacana upaya Bank Tabungan Negara (BTN) menggandeng Muhammadiyah untuk mengembangkan BTN Syariah hasil spin off disambut baik karena bisa majukan industri keuangan syariah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved