Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Di tengah Ancaman Inflasi. Suplai dan Permintaan Properti tetap Tumbuh

Mediaindonesia.com
19/8/2022 17:05
Di tengah Ancaman Inflasi. Suplai dan Permintaan Properti tetap Tumbuh
Pembangunan perumahan(Antara/Yulius Satria Wijaya )

Seiring pertumbuhan ekonomi nasional yang impresif pada kuartal kedua 2022, Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia merilis Rumah.com Indonesia Property Market Index Q3 2022 yang mengambil data tren properti dari sepanjang kuartal sebelumnya.

Marine Novita, Country Manager Rumah.com, dalam keterangan resminya, Jumat (19/8) menjelaskan bahwa menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q3 2022, indeks harga properti nasional pada kuartal kedua 2022 bergerak naik secara kuartalan sebesar 3,2 % dan sebesar 5,7% secara tahunan. Tren indeks harga properti ini didorong oleh kenaikan harga rumah tapak sebesar 3,9% pada kuartal kedua 2022.

Sementara itu, indeks suplai properti nasional pada kuartal kedua 2022 juga naik tipis sebesar 1,3% secara kuartalan dan naik 8% secara tahunan. Sedangkan dari sisi konsumen, indeks permintaan untuk properti hunian pada kuartal kedua tahun ini naik sebesar 2,3% secara kuartalan.

“Naiknya permintaan nampak jelas pada sektor apartemen. Namun, kenaikan permintaan terhadap apartemen sendiri belum memengaruhi tren permintaan properti hunian secara keseluruhan karena 93 persen diantaranya merupakan permintaan terhadap rumah tapak,” jelas Marine.

Marine menambahkan di tengah kondisi ekonomi global yang dibayangi inflasi, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) perekonomian Indonesia masih tumbuh sebesar 5,44% secara tahunan sehingga tercermin dalam pertumbuhan sektor properti sepanjang kuartal kedua 2022.

Pengeluaran konsumsi dan ekspor menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi pada kuartal tersebut. Kebijakan Pemerintah yang mengijinkan masyarakat untuk melaksanakan mudik pada Hari Raya Idulfitri pada Mei lalu telah mendorong konsumsi masyarakat dengan sangat kuat dan menghasilkan perputaran ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.

Kenaikan indeks properti pada kuartal kedua 2022, kata dia  menjadi indikasi meningkatnya optimisme pelaku pasar properti, khususnya dari sisi penyedia suplai. Di tengah kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok dan bahan bakar non-subsidi, para penyedia suplai masih optimistis untuk menambah suplai dan melakukan penyesuaian harga. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya