Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mendesak para Gubernur, Bupati dan Wali kota untuk bisa bekerja sama secara baik dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah. Kolaborasi harus diwujudkan agar tingkat inflasi di Tanah Air bisa terus dijaga dan daya beli masyarakat tidak terganggu.
"Saya ingin Gubernur, Bupati, Wali kota betul-betul mau bekerja sama dengan tim pengendali inflasi di pusat dan daerah. Tanyakan, di daerah kita apa yang harganya naik yang menyebabkan inflasi, bisa saja beras, bisa saja bawang merah, bisa saja cabai. Dicek itu semua," ujar Jokowi saat membuka Rakornas Pengendalian Inflasi 2022 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/8).
Baca juga: Presiden: Gunakan Dana Tidak Terduga untuk Tangani Inflasi
Melalui kerja sama yang apik, tiap-tiap daerah akan mengetahui apa yang menjadi kekurangan daerah itu masing-masing. Kekurangan tersebut nantinya bisa diatasi dengan mendatangkan komoditas-komoditas yang dibutuhkan dari daerah-daerah sentra atau yang mengalami surplus bahan pangan.
"Nanti tim pengendali inflasi pusat bisa mengecek daerah mana yang memiliki pasokan cabai yang melimpah atau pasokan beras yang melimpah, disambungkan ke daerah yang butuh. Ini harus disambungkan karena negara ini besar sekali, ada 514 kabupaten/kota, 37 provinsi. Ini negara besar," ucap mantan wali kota Solo itu.(P-5)
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan masih terdapat ruang untuk penurunan suku bunga acuan atau BI Rate ke depan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
BPS Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi bulan Juli 2025 sebesar 2,46 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan penyumbang inflasi tertinggi yakni cabai rawit.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jakarta pada Juli 2025 sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%; mtm).
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved