Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
RAKSASA minyak Saudi Aramco pada Minggu (15/8) mengumumkan rekor keuntungan sebesar US$48,4 miliar pada kuartal kedua 2022. Ini diraihnya setelah terjadi perang Rusia di Ukraina dan lonjakan permintaan pascapandemi membuat harga minyak mentah melonjak.
Laba bersih melonjak 90% tahun ke tahun untuk produsen minyak terbesar dunia itu yang mencatat rekor kuartalan kedua berturut-turut setelah mengumumkan US$39,5 miliar untuk kuartal I. Rezeki nomplok kuartal II Aramco ialah laba disesuaikan triwulanan terbesar dari setiap perusahaan yang terdaftar di seluruh dunia, menurut Bloomberg.
Perusahaan milik negara Saudi itu memimpin daftar perusahaan minyak yang meraup jumlah yang menggiurkan setelah ExxonMobil, Chevron, Shell, TotalEnergies, dan Eni juga mengungkapkan keuntungan multimiliar dolar di kuartal II. "Sementara volatilitas pasar global dan ketidakpastian ekonomi tetap ada, peristiwa selama paruh pertama tahun ini mendukung pandangan kami bahwa investasi berkelanjutan di industri kami sangat penting," kata presiden dan CEO Aramco Amin H. Nasser.
"Bahkan, kami memperkirakan permintaan minyak akan terus tumbuh selama sisa dekade ini," tambahnya. Laba bersih naik 22,7% dari kuartal I dalam kondisi pasar yang kuat. Laba setengah tahun mencapai US$87,9 miliar atau naik dari US$47,2 miliar untuk periode yang sama 2021.
Aramco akan membayar dividen US$18,8 miliar di kuartal III atau sama seperti yang dibayarkan di kuartal II. Perusahaan, "Terus bekerja untuk meningkatkan kapasitas berkelanjutan maksimum minyak mentah dari 12 juta barel per hari menjadi 13 juta pada 2027," kata pengumuman pendapatannya.
Laba kuartalan, tertinggi sejak IPO Aramco yang memecahkan rekor pada 2019, mengalahkan perkiraan analis yang disusun perusahaan sebesar US$46,2 miliar. Saham Aramco ditutup turun 0,9% pada 40,5 riyal ($10,8) di bursa saham Saudi. Namun saham mereka naik 25% tahun ini. (AFP/OL-14)
SAAT ini, raksasa ritel Amerika Serikat (AS) menjadi perusahaan terbesar berdasarkan pendapatan secara global berkat jangkauan internasional mereka dan kekuatan konsumen Amerika.
Raksasa energi Saudi Aramco pada Selasa (7/11) membukukan penurunan laba kuartal ketiga sebesar 23% tahun ke tahun. Ini akibat dari harga minyak yang lebih rendah dan pengurangan produksi.
Perusahaan minyak Saudi Aramco pada Senin (7/8/2023) mengumumkan laba sebesar US$30,08 miliar untuk kuartal kedua. Ada apa?
Saudi Aramco mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya menuntaskan pembelian 10% saham di perusahaan petrokimia Tiongkok.
Pengembangan amonia dan hidrogen dinilai memiliki peran penting dalam peta jalan bersih nol emisi Indonesia pada 2060. Serta, menjadi pemain kunci dalam produksi hidrogen hijau di Asia.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE), anak usaha Pertamina, melakukan berbagai upaya teknis untuk menahan laju penurunan produksi migas (decline), terutama dari lapangan-lapangan utama.
Demi menjamin keandalan operasi, Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) terus tingkatkan integritas fasilitas pipa penyalur bawah laut.
Kementerian ESDM meninjau dan mengevaluasi kondisi lapangan terkait tata kelola minyak mentah, serta memastikan kualitas dan kuantitas Bahan Bakar Minyak terjaga hingga ke tangan konsumen
Pertamina EP menggandeng BUMD dan KUD untuk mengoperasikan sumur tua dan sumur idle atau sumur yang menganggur.
PRAKTISI minyak dan gas (migas) Hadi Ismoyo menilai rencana pemerintah menetapkan harga elpiji 3 kilogram (kg) menjadi satu harga nasional tidak serta-merta menjamin hilangnya kecurangan.
PEMERINTAH Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, menuntut hak atas Dana Bagi Hasil (DBH) Migas dari aktivitas eksplorasi dan produksi gas bumi berskala jumbo di Selat Makassar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved