Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
ISU krisis pangan global yang semakin menguat justru menjadi pendorong bagi pemerintah, melalui Kementerian Pertanian, dalam menggenjot produktivitas tanaman pangan lokal untuk menekan ketergantungan impor. Impor gandum, misalnya, sempat terkendala karena perang Rusia-Ukraina.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengakui kondisi global saat ini tidak biasa-biasa saja. Namun, kata dia, hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi peningkatan produktivitas pertanian Indonesia karena didukung oleh sistem produksi yang terjaga baik. "Artinya (pertanian) memiliki kontribusi positif di saat sulit. PDB pertanian malah tumbuh. Ekspor naik berlipat-lipat, 38%. Naik tinggi. Sistem produksi terjaga baik," kata Suwandi dalam diskusi daring, Selasa (9/8).
Data ekspor Badan Pusat Statistik (BPS) per April 2022, secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-April 2022 mencapai US$93,47 miliar atau naik 38,68% dibanding periode sama pada 2021. Sektor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan menyumbang kenaikan 11,94% untuk periode yang sama.
Ada dua langkah yang dilakukan Kementan untuk menghadapi ancaman krisis pangan dunia, yaitu memantapkan kapasitas produksi dari tanaman pangan lokal yang sudah ada, seperti padi dan jagung. Ada juga diversifikasi produksi dan konsumsi tanaman pangan lokal. "Jepang, Korea itu kuat karena cinta produksinya. Jangan membeli produk orang lain. Belilah produk-produk petani kita," katanya.
Ia menjelaskan, ada beragam tanaman pangan lokal yang berpotensi menjadi pengganti gandum, seperti singkong, sorgum, sagu, ubi jalar, talas, dan lainnya. Yang tengah digencarkan Kementan saat ini yaitu perluasan produksi sorgum. Ini karena sorgum mudah dibudidayakan pada lahan yang tidak subur, bahkan tandus. Sorgum juga masih satu kerabat dengan gandum dalam penamaan ilmiah. "Kelebihan sorgum yaitu sekali tanam bisa dikepras dua kali. Artinya, setahun bisa tiga kali panen dengan sekali masa tanam," katanya.
Penyuluh pertanian lapang Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Esti Fauziah, menambahkan, sorgum tidak memerlukan persiapan banyak sebelum ditanam. "Bahkan di tanah berbatu saja sorgum bisa tumbuh dengan baik. Tidak seperti tanaman padi yang memerlukan air banyak, memerlukan olah tanah,” kata dia dalam diskusi itu.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, sebaran lahan tanaman sorgum banyak berada di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat dengan produktivitas berkisar 3-4 ton per hektare. Sementara di Jawa Tengah dan Jawa Timur produktivitasnya 4-5 ton per hektare. Total luas lahan sorgum di seluruh wilayah mencapai sekitar 15 ribu hektare.
Pelaksana Tugas Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan, Badan Pangan Nasional, Isfahari, menilai semua tanaman pangan lokal Indonesia memiliki potensi untuk memperkuat ketahanan pangan dalam negeri dan mampu menurunkan ketergantungan terhadap impor gandum. "Bayangkan kalau kita bisa menyubstitusi 10% sampai 30% terigu yang ada," kata dia dalam diskusi daring terpisah. Impor gandum Indonesia mencapai sekitar 11 juta ton per tahun.
Kendati diakui Risfaheri bahwa tepung sorgum atau tepung pangan lokal lain belum memiliki sifat mengembang layaknya terigu dari gandum. Namun, kata dia, hal tersebut bisa disiasati dengan teknologi pangan. "Barangkali para peneliti bisa merekayasa komoditas pangan kita yang tidak punya sifat mengembang bisa disisipkan mungkin seperti zat adiktif yang bisa membuat mengembang," katanya. Sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengimbau masyarakat untuk mengurangi konsumsi gandum dan mulai beralih ke tanaman pangan lokal, seperti singkong, sorgum, dan sagu. (RO/OL-14)
Pelaku usaha mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mempermudah perizinan impor dengan menghapus kebijakan kuota.
Industri tekstil nasional tengah mengalami tekanan berat disebabkan massifnya impor produk jadi dari Tiongkok sehingga mengganggu daya saing industri.
Kebijakan tarif terbaru ini dijadwalkan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.
Kebijakan tarif tersebut mulai berlaku pada 1 Agustus 2025 dan menjadi salah satu tarif terendah yang diberikan AS untuk negara di kawasan Asia Tenggara.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Mendag Budi Santoso menyatakan belum melihat adanya indikasi kekhawatiran akan banjir impor pasca-pengaturan deregulasi dan relaksasi kebijakan impor
Pertemuan tersebut membahas strategi pengembangan sorgum sebagai komoditas unggulan daerah.
"Alhamdulillah, pengembangannya cukup berhasil. Tak hanya itu, kami juga menyiapkan bantuan konkret kepada kelompok tani, seperti benih, sarana produksi dan dukungan teknis lainnya,"
MENTERI Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan panen perdana sorghum di Karawang, Jawa Barat. Menhut Raja Antoni mengatakan sorgum bisa mendukung ketahanan pangan.
Pasalnya tanaman yang memiliki kandungan nutrisi tinggi ini, sudah lama dikenal masyarakat NTT dengan nama Jagung Rote, bukan sorgum seperti saat ini.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan keunggulan biodiversitas Indonesia dan potensi sorgum sebagai sumber karbohidrat yang sarat gizi.
Pertamina berkolaborasi dengan Toyota untuk melakukan pengisian perdana dan test drive penggunaan Bioethanol yang bersumber dari batang tanaman Sorgum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved