Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
Perubahan gaya hidup menjadi serba digital menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam beraktivitas. Sekarang setiap orang bisa berbelanja online melalui lokapasar (market place). Maraknya penipuan mendorong kewaspadaan ketika melakukan transaksi.
“Masalah umum belanja online adalah penipuan. Tidak hanya penjual, pembeli juga bisa menjadi korban,” kata Relawan Mafindo, Dosen Praktisi, HR Professional, Rovien Aryunia, di Kediri, Jawa Timur, Jumat (5/8).
Sehingga dibutuhkan kecakapan bertransaksi online. Penjual biasa tertipu karena bukti transaksi yang diterima tidak asli atau buatan. Sebaliknya, penjual terkadang melakukan penipuan dengan membawa lari uang yang ditransfer pembeli.
Menurut Rovien, jumlah dana dari kasus penipuan online selama 10 tahun terakhir mencapai Rp 117 triliun. Ketika melakukan belanja online, pembeli disarankan mempelajari keprofesionalan lapak dan profil penjual. Pastikan penjual tidak masuk dalam blacklist. Kemudian, cek apakah harga barang yang dijual masuk akal dan lakukan survei harga sebagai perbandingan.
“Baca spesifikasi barang yang akan dibeli dengan teiliti. Bila sudah sepakat, kirim jumlah uang yang disepakati atau diinformasikan penjual. Simpan berkas bukti transaksi,” kata Rovien.
Setelah itu, pastikan selalu mengecek produk yang dikirim melalui fitur tracking. Jika sudah menerima barang, segera konfirmasi ke panjual. Jangan lupa menuliskan testimoni dengan bahasa positif dan sopan. (OL-12)
Modus penipuan yang membuat konsumen membayar paket yang tidak pernah mereka pesan ini semakin sering terjadi dan telah memakan banyak korban.
Selama 2024, teknologi anti-phishing Kaspersky mendeteksi lebih dari 8 juta upaya phishing yang menargetkan pengguna Indonesia.
Blibli terus menyajikan inovasi untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam berbelanja secara daring.
Gen Z menghabiskan rata-rata Rp414.309 untuk berbelanja di e-commerce per bulan. Nominal ini mengalami kenaikan sebanyak 14% dari tahun lalu.
Salah satu langkah nyata yang akan dilakukan adalah mengintegrasikan Master Bagasi ke dalam platform resmi Kemendag. Harapannya, produk Indonesia lebih mudah diakses oleh pembeli global.
Proyeksi pertumbuhan volume pasar atau nilai transaksi e-commerce yang mencapai USD79,30 miliar atau sekitar Rp1,2 triliun pada 2029.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved