Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

PLN Targetkan 15.552 Sambungan Listrik Gratis di Jatim

Mediaindonesia.com
05/8/2022 17:05
PLN Targetkan 15.552 Sambungan Listrik Gratis di Jatim
Ilustrasi pekerja memasang jaringan kabel ke tower listrik milik PLN.(ANTARA)

 

PT PLN (Persero) menargetkan 15.552 sambungan listrik gratis di Jawa Timur tahun 2022, melalui Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), dalam menyambut HUT ke 77 Kemerdekaan RI, serta untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah itu.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur (Jatim), Lasiran di Surabaya, Jumat, mengatakan, program itu rencananya untuk rumah tangga tidak mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berdomisili di daerah 3T, atau memenuhi kriteria sebagai calon penerima BPBL yang divalidasi oleh kepala desa/lurah atau pejabat yang setara.

Baca juga: Sejumlah Perusahaan Besar Ingin Merger dengan Doeku Peduli Indonesia

"Program BPBL bertujuan meningkatkan rasio elektrifikasi serta memenuhi kebutuhan energi listrik yang belum merata khususnya bagi rumah tangga tidak mampu yang belum tersambung dengan listrik PLN," kata Lasiran.

Program ini, lanjutnya, juga untuk menjalankan program bantuan listrik gratis dari pemerintah, berlandaskan Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2022 tentang Bantuan Pasang Baru Listrik Bagi Rumah Tangga Tidak Mampu yang  akan menyasar 80.000 rumah tangga belum berlistrik di seluruh Indonesia.

"Di Jawa Timur sendiri tercatat sebanyak 15.552 rumah tangga tidak mampu yang akan diberikan bantuan," katanya.

Untuk tahap awal, kata Lasiran, akan dilakukan kepada 3.178 keluarga prasejahtera yang tersebar di Bojonegoro, Jember, Madiun, Malang dan Ponorogo, dan rencananya sebagian akan dioperasikan sebelum 17 Agustus 2022 sebagai hadiah kemerdekaan.

"Setelah itu, secara bertahap akan terus kami garap hingga mencapai 15.552 keluarga tidak mampu dengan menggunakan alokasi APBN sekitar Rp18,6 miliar," kata Lasiran.

Skema yang akan dijalankan dalam program ini, pemerintah akan membantu pembiayaan pemasangan instalasi listrik rumah, biaya Sertifikasi Laik Operasi (SLO), hingga Biaya Penyambungan Baru (BP) serta pengisian token listrik perdana .

"Kami berharap dengan meratanya listrik bagi seluruh masyarakat tidak mampu khususnya di Jatim akan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian, terlebih momentum hari kemerdekaan ibarat kata saat ini mereka telah terbebas dari kegelapan," kata Lasiran.

Program ini tidak terlepas dari kesiapan sistem kelistrikan PLN khususnya di Jawa Timur yang memiliki cadangan daya hingga 3.000 MW.  (Ant/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya