Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menko Perekonomian Pastikan Penanaman Sorgum Dilakukan Maksimal

Mediaindonesia.com
04/8/2022 18:08
Menko Perekonomian Pastikan Penanaman Sorgum Dilakukan Maksimal
Ilustrasi Sorgum(MI/Ahmad Yakub)

MENTERI Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pengerjaan penanaman sorgum di wilayah Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) dilakukan maksimal oleh jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian lainya.

Menurut Airlangga, penanaman sorgum merupakan arahan langsung Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas yang digelar Kamis (4/8) di Istana Kepresidenan Jakarta. Kata dia, total luas lahan yang akan digarap pada 2023 mencapai 150 ribu hektare. Luasan tersebut masih akan bertambah seluas 154 ribu hektare pada 2024 mendatang.

"Tentu luasan tersebut akan terus disiapkan oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian lainya," ujar Airlangga, Kamis, 4 Agustus 2022.

Airlangga mengatakan, realisasi perkembangan sorgum pada Juni 2022 mencapai 4.350 hektar yang tersebar di enam provinsi. Menurutnya, perkembangan sorgum sangat bagus karena produksi yang dihasilkan mencapai 15.243 ton atau dengan produktivitas 3,6 ton/hektar.

"Sesuai arahan Bapak Presiden, pilot project ini harus diintegrasikan juga dengan peternakan sapi dan tentunya bisa juga dijadikan pakan ternak dan bio etanol. Dari segi sorgum sendiri sekarang harganya 3.500 dan dengan produksi sekitar 4 ton/hektar itu menghasilkan sekitar 12,5 juta, dimana biaya produksinya hanya 8,4 juta," katanya.

Baca juga : Mendag: Harga Minyak Gireng Curah Sudah Rp14 Ribu di Jawa Bali

Untuk tahun ini, lanjut Airlangga, pemerintah menargetkan sasaran tanam 15 ribu hektar dengan pengembangannya mencapai 100 ribu hektar. Pengembangan sorgum penting dilakukan mengingat kebutuhan gandum terus terganggu akibat terjadinya perang Rusia-Ukraina.

"Kita monitor ada 9 negara yang melakukan pelanggaran gandum. Dengan demikian kita harus mengembangkan tanaman pengganti atau subsitusi dari gandum. Indonesia tentu punya beberapa alternatif selain sorgum, itu bisa juga dari tanaman sagu dan singkong," katanya.

Terkait hal itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan bahwa penanaman sorgum akan dilakukan secara cepat dan maksimal. Diantaranya dengan melakukan intervensi penggunaan alat mesin pertanian sebagai upaya bersama dalam mempercepat produksi.

"Alasintan sudah kami siapakan. Dan kita ingin sorgum menjadi subtitusi pengganti gandum," ujarnya. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya