Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
INDUSTRI makanan dan minuman merupakan salah satu sektor yang terus tumbuh positif saat pandemi covid-19. Sayangnya, potensi untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi masih terhalang berbagai tantangan, yang memerlukan intervensi berbagai pihak.
"Industri makanan dan minuman jelas memperlihatkan pertumbuhan positif meski di masa pandemi. Mayoritasnya adalah industri kecil dan menengah, yang masih banyak menghadapi tantangan dalam usaha," ujar Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Hasran, Rabu (3/8).
Adapun sektor industri makanan dan minuman di Indonesia mengalami pertumbuhan pada triwulan I 2022 sebesar 2,56%. Secara tahunan, pertumbuhan tersebut sebesar 3,75%. Data Kemendag menunjukkan pada triwulan I 2022, terdapat 1,68 juta industri kecil dan menengah (IKM) di sektor minuman dan makanan.
Industri makanan dan minuman, termasuk IKM yang bergerak di sektor ini, menyumbang 37,77% dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) industri nonmigas atau 6,55% dari PDB nasional. Namun, lanjut Hasran, sektor tersebut masih menghadapi tantangan, baik internal maupun eksternal, dalam pengembangan usaha.
Diketahui, tantangan internal lainnya termasuk keterbatasan modal, kelemahan manajemen, belum terpenuhinya standar serta legalitas usaha, hingga terbatasnya kemampuan inovasi. Lalu, tantangan eksternal meliputi ketidakpastian pasokan bahan baku.
Berikut, fluktuasi dari harga bahan baku. Kemudian, permintaan pasar juga naik turun. Pelaku usaha juga dihadapkan pada persaingan dari pesaing dan produk baru.
"Selain pelatihan serta kemudahan dalam mengurus legalitas usaha, digitalisasi juga merupakan jalan keluar dari permasalahan yang diakibatkan tantangan saat ini," pungkas Hasran.(OL-11)
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved