Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
PEMERINTAH meraup uang senilai Rp19,06 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (2/8). Sementara total penawaran yang masuk dari pelelangan mencapai Rp36,91 triliun.
Tujuh seri SUN itu terdiri dari seri SPN03221102 (new issuance), SPN12230413 (reopening), FR0090 (reopening), FR0091 (reopening), FR0093 (reopening), FR0092 (reopening) dan FR0089 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.
"Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp19,06 triliun atau di atas target indikatif yang diumumkan sebesar Rp15,0 triliun," ujar Direktur SUN Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan melalui keterangannya.
Dia menerangkan, minat investor pada lelang SUN kali ini berlanjut membaik, tercermin dari meningkatnya incoming bids menjadi Rp36,91 triliun dari lelang sebelumnya sebesar Rp29,46 triliun.
Investor, kata Deni, sudah mulai optimis terhadap prospek perekonomian yang membaik (risk on) setelah adanya hasil Federal Open Market Comittee (FOMC) meeting bulan Juli yang sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar. Itu juga diperkuat dengan sinyal yang diberikan bahwa The Fed tidak akan seagresif sebelumnya dalam melakukan normalisasi kebijakan tingkat suku bunga.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Langkah Hadapi Gejolak Pangan
Minat investor asing di pasar perdana meningkat 46% dibandingkan lelang sebelumnya dari Rp4,76 triliun menjadi Rp6,95 triliun. Minat investor asing mayoritas masih pada tenor 5 dan 10 tahun, dengan total awarded bids sebesar Rp4,97 triliun atau 26,09% dari total incoming bids.
"Seri benchmark dengan tenor 5 dan 10 tahun kembali mendominasi demand investor pada lelang hari ini, yang mencapai 77,22% dari total incoming bids dan 81,06% dari total awarded bids," jelas Deni.
Selain itu, lanjutnya, incoming bids terbesar masih pada tenor 10 tahun yaitu sebesar Rp17,77 triliun (48,14% dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp11,15 triliun (58,50% dari total awarded bids).
Secara umum, tingkat borrowing cost pemerintah pada lelang kali ini turun mencapai level yang cukup kompetitif dengan WAY yang dimenangkan lebih rendah 8 hingg 52 bps dibandingkan lelang sebelumnya. Hal tersebut sesuai dengan sentimen market yang cenderung positif dalam sepekan terakhir.
Deni menyampaikan, keputusan pemerintah memenangkan lelang senilai Rp19,06 triliun sekaligus mencerminkan pemenuhan kebutuhan pembiayaan melalui SBN dilakukan secara oportunistik, fleksibel, serta mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Adapun berdasarkan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2022. (OL-4)
Pemerintah meraup dana sebesar Rp22 triliun dari hasil lelang tujuh Surat Utang Negara (SUN) yang dilakukan pada Selasa (4/9).
SPPA hadir sebagai sebuah platform perdagangan elektronik resmi dan legal pertama untuk transaksi EBUS di Pasar Sekunder Indonesia.
PEMERINTAH meraup dana sebesar Rp21,5 triliun dari hasil lelang tujuh Surat Utang Negara (SUN). Nilai tersebut dimenangkan dari total penawaran yang masuk senilai Rp50,199 triliun.
PEMERINTAH meraup dana senilai Rp24 triliun dari lelang tujuh Surat Utang Negara (SUN). Dana tersebut diperoleh dari total penawaran yang masuk sebesar Rp58,93 triliun.
PEMEIRNTAH meraup dana sebesar Rp24 triliun dari hasil pelelangan tujuh surat utang negara (SUN)
Pemerintah meraup dana senilai Rp21,75 triliun dari hasil lelang tujuh Surat Utang Negara (SUN)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved