Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
DIGITALISASI di dunia perbankan terus dilakukan terutama untuk
mempermudah leayanan bagi nasabah. Salah satunya dilakukan Bank Mandiri yang melanjutkan transformasi digitalnya dengan menghadirkan 241 Smart Branch by Mandiri secara serentak di seluruh Indonesia.
Di Jawa Barat sendiri, terdapat 17 Smart Branch, yakni 15 Smart Branch
di Area Bandung Raya, 1 Smart Branch di Tasikmalaya, dan 1 Smart Branch
di Cirebon.
Menurut Regional Operation Head Bank Mandiri Region VI/Jawa 1, Beny Setiawan, Inovasi Smart Branch by Mandiri yang telah diresmikan pada Jumat (29/7) ini mengadopsi fitur-fitur layanan baru yang berorientasi kepada nasabah atau customer centric.
Melalui fitur-fitur ini, nasabah yang datang ke Smart Branch by Mandiri
akan merasakan pengalaman perbankan yang cepat, mudah, aman dan handal
dengan dukungan digital technology.
"Smart Branch by Mandiri didesain untuk dapat mengakomodir kebutuhan nasabah berdasarkan tingkat adopsi digital dengan menghadirkan proses layanan yang terintegrasi dengan digital channel (Livin dan Kopra) dan self-service machine," katanya di Bandung, Jumat (29/7).
Selain itu, nasabah yang memerlukan konsultasi produk dan layanan
lainnya juga dapat langsung dibantu oleh General Banker (GB) yang
bertugas.
"Untuk itu kami mengajak nasabah kami di Jawa Barat untuk
memanfaatkan keberadaan cabang cabang digital ini dalam mendapatkan
akses layanan perbankan modern ala Bank Mandiri serta merasakan pengalaman layanan yang lebih cepat, mudah, aman dan tanpa kertas,"
katanya.
Tiga tipe
Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri, Aquarius Rudianto,
menjelaskan, langkah transformasi digital ini juga merupakan bagian dari inisiatif Bank Mandiri dalam mendorong peningkatan literasi keuangan digital di Tanah Air. Untuk itu, transformasi Smart Branch by Mandiri akan hadir dalam tiga tipe, antara lain Digital Box, Hybrid Branch dan Upgrade Branch.
"Ketiga tipe ini diharapkan dapat mengakomodir seluruh karakter nasabah
maupun masyarakat yang masih membutuhkan layanan perbankan di cabang
maupun edukasi finansial dengan lebih nyaman dan interaktif," ujar
Aquarius, di Jakarta.
Digital Box akan hadir untuk nasabah yang membutuhkan layanan perbankan
secara express tanpa antrian. Adapun, tipe Hybrid Branch hadir untuk
membantu nasabah yang membutuhkan layanan cepat dan terdigitalisasi,
serta beragam kebutuhan financial yang kompleks lainnya.
Untuk tipe ketiga, yakni Upgrade Branch (Digital Corner) dihadirkan bagi nasabah yang membutuhkan pendampingan staf untuk bertransaksi dan
beragam kebutuhan financial yang kompleks lainnya.
Ketiga jenis cabang tersebut dilengkapi dengan self-service machine seperti ATM Setor Tarik, Customer Service Machine (CSM), Video Conference Box yang dapat memungkinkan nasabah berinteraksi secara daring dengan staf Bank Mandiri, dan General Banker yang akan memberikan solusi financial kepada nasabah.
Aquarius melanjutkan Smart Branch by Mandiri hadir untuk memberikan
kemudahan transaksi perbankan bagi nasabah karena proses layanannya yang terintegrasi dengan Livin by Mandiri. Melalui fitur Layanan Cabang di Livin by Mandiri, nasabah dapat membuat reservasi sebelumnya untuk bertransaksi di Smart Branch by Mandiri dengan lebih cepat, mudah, aman dan sesuai kebutuhan," ujarnya.
Tidak hanya itu, bagi nasabah yang belum melakukan reservasi melalui
Livin by Mandiri, Bank Mandiri tetap menghadirkan kemudahan transaksi
dengan adanya electronic form (e-Form) yang tanpa kertas.
"Dengan implementasi sistem operasional cabang yang baru, keamanan transaksi nasabah dapat dijaga dengan baik melalui metode personal approval yang dapat dilakukan oleh nasabah sendiri terintegrasi dengan Livin by Mandiri," katanya.
Dalam mendukung digitalisasi ini, Bank Mandiri secara konsisten turut
melakukan pengembangan karir Sumber Daya Manusia (SDM) lewat program
Mandirian Siap Jadi Digital.
Aquarius menjelaskan, hal tersebut sejak awal telah menjadi strategi bisnis perusahaan. "Dalam menyiapkan SDM agar tetap relevan, Bank Mandiri mengutamakan prinsip No One Left Behind atau tidak ada peran dari Mandirian yang terpinggirkan. Karena kami meyakini, kualitas SDM yang adaptif dengan Gerakan Bersama dari seluruh Mandirian merupakan kunci keberhasilan transformasi digital dan keberlangsungan bisnis Bank Mandiri ke depan."
Talenta muda
Lebih lanjut, dalam peta jalan transformasi digital Bank Mandiri,
pengembangan SDM atau Mandirian telah menjadi fokus utama perseroan.
Secara bertahap, Bank Mandiri telah menyiapkan Strategic Workforce
Program (SWP) berupa upskilling maupun reskilling kepada Mandirian,
mulai dari tenaga-tenaga garda terdepan (frontliner) seperti di cabang
hingga back office untuk dapat beradaptasi dengan cepat pada peran baru
yang dijalankan, sehingga tidak ada pengurangan pegawai sama sekali.
Sebagai contoh, customer service dan teller diberikan pelatihan dan
pendidikan untuk membentuk kemampuan baru dengan menjadi General Banker
agar dapat dengan fasih menjelaskan fitur atau fasilitas di Smart Branch by Mandiri.
"Ke depan, Bank Mandiri akan terus melakukan perekrutan talenta-talenta
muda yang diharapkan dapat mendukung pengembangan bisnis Bank Mandiri,
terutama dalam mendukung transformasi digital. Dengan meningkatnya
aktivitas bisnis dengan tetap secara konsisten memberikan pelayanan
terbaik kepada masyarakat, tentunya diperlukan kapasitas SDM yang cukup
dengan kapabilitas yang relevan" pungkasnya.
Pada 29 Juli 2022 ini Bank Mandiri meresmikan 241 Smart Branch by Mandiri yang tersebar di 89 kota/kabupaten dan 29 provinsi secara serentak.
Dengan inovasi ini diharapkan seluruh nasabah dan masyarakat di Indonesia dapat merasakan pengalaman perbankan baru bukan hanya di Ibukota tapi juga di seluruh wilayah Indonesia serta mampu memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi, karena Bank Mandiri peduli dan selalu hadir di dekat nasabah. (N-2)
Sistem pelaporan digital yang terintegrasi membuat proses monitoring dan evaluasi menjadi lebih akurat.
PERLUASAN akses pendidikan tinggi harus terus dilakukan. Salah satunya dengan mengedepankan digitalisasi sebagai bagian langkah strategis dalam pembangunan SDM unggul.
Melalui algoritma ML yang akurat, metode pengukuran saturasi berbasis barge dapat dioptimalkan.
WAMENDIKDASMEN Fajar melanjutkan, perlu adanya mitigasi dalam rangka memastikan program-program prioritas Kemendikdasmen tepat sasaran dan tepat guna.
Puncak transformasi digital ditandai dengan pembentukan Lembaga Nasional Single Window (LNSW) pada tahun 2007.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) resmi membuka seleksi Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Nasional ke-8 berbasis komputer (CBT) secara daring pada Selasa, (17/06).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved