Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
WAKIL Ketua DPR RI Bidang Korinbang Rachmat Gobel menyambut baik hasil kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jepang. Menurut dia, investasi Jepang di Indonesia harus memperkuat peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
"Jadi poinnya bukan mempekerjakan orang, tapi memanusiakan manusia," kata Gobel dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (28/7).
Ia menanggapi hasil kunjungan Presiden Jokowi ke Jepang baru-baru ini. Presiden diterima Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Kaisar Naruhito, dan Permaisuri Masako.
Selain itu, Jokowi juga bertemu 10 CEO perusahaan-perusahaan di Jepang seperti Toyota, Mitsubishi, Denso, Sharp, Sojitz, Inpex, dan Kansai. Rombongan Presiden juga bertemu Presiden Asosiasi Persahabatan Jepang-Indonesia Fukuda Yasuo dan Ketua Liga Persahabatan Parlemen Jepang-Indonesia Nikai Toshihiro.
Presiden menyatakan, PM Jepang berkomitmen memperkokoh investasi Jepang di Indonesia di bidang otomotif dan pangan serta kerja sama dalam pengembangan wirausaha dan lingkungan hidup. Sedangkan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan sejumlah perusahaan Jepang akan memperluas investasinya di Indonesia dengan nilai total US$5,2 miliar atau setara dengan Rp75,4 triliun.
Jepang merupakan investor terbesar kedua di Indonesia setelah Singapura. Selain itu, investasi Jepang di Indonesia juga meningkatkan ekspor Indonesia keluar negeri.
"Ini karena Jepang menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor untuk produk-produknya seperti otomotif, elektronik, baterai, dan alat kesehatan. Jadi, ini membantu devisa Indonesia," kata Gobel.
Namun demikian, ia mengatakan, investasi Jepang tak banyak membawa tenaga kerja dari negara asalnya. "Jepang selalu memberdayakan tenaga kerja dari negara setempat. Dengan demikian terjadi transfer of skill dan transfer of knowledge, sehingga kualitas sumber daya setempat mengalami peningkatan. Ini penting sebagai bagian dari tahapan transfer of technology dan penguasaan proses industri," katanya.
Menurutnya, Jepang tidak begitu menghadapi problem kependudukan sehingga tidak membutuhkan pengerahan tenaga kerjanya ke negara yang menjadi tujuan investasinya. Hal ini dibuktikan pada proyek-proyek infrastruktur, pertambangan, dan industri yang dibangun Jepang seperti Pelabuhan Patimban maupun pembangunan MRT di Jakarta.
Baca juga: Jokowi Dorong Investasi Korsel di Industri Mobil Listrik Indonesia
"Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia tentu berkepentingan terhadap penyerapan angkatan kerjanya. Jadi terjadi simbiosis yang sangat menguntungkan bagi Indonesia," katanya.
Untuk mengoperasikan industri dan pabrik yang dibangunnya di Indonesia, kata Gobel, Jepang memanfaatkan SDM Indonesia. "Untuk bisa mengoperasikan itu tentu membutuhkan pelatihan-pelatihan terlebih dahulu. Ini poin yang sangat penting," kata Gobel, yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Persahabatan Indonesia-Jepang.
Di dalam industri Jepang, kata Gobel, dikenal konsep monozukuri dan hitozukuri, yaitu mencipta barang dan membangun SDM. "Konsepnya adalah sebelum membuat barang yang berkualitas, maka dimulai dengan membangun sumber daya manusia yang berkualitas terlebih dahulu. Jadi tak asal bikin barang. Karena itu, dalam setiap melakukan investasi selalu diiringi dengan mendirikan training center. Justru di sini kekuatannya dan ini sangat menguntungkan bagi negara yang menerima investasi dari Jepang," katanya.
Karena itu, Gobel mengingatkan tentang pentingnya melihat perbedaan antara membuat pabrik dan membangun industri. "Membuat pabrik itu orientasinya pada barang, sedangkan membangun industri orientasinya pada terciptanya sebuah ekosistem. Karena itu membangun industri itu bersifat berkelanjutan, berporos pada kualitas SDM, dan ramah lingkungan. Ada keseimbangan antara produk, SDM, dan lingkungan hidup. Ada efisiensi, sekaligus juga ada produktivitas," katanya.
Gobel juga mengapresiasi Presiden Jokowi yang mengajak Jepang untuk ikut berinvestasi di sektor yang berkontribusi bagi capaian net-zero emission (NZE). Saat ini, katanya, untuk mewujudkan Paris Agreement untuk menurunkan suhu bumi maka tiap negara memiliki mandat yang tertuang dalam Nationally Determined Contribution (NDC).
Jika dengan usaha sendiri, Indonesia akan menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29%, namun jika dibantu dunia internasional bisa menurunkan emisi GRK sebesar 41%. Sehingga pada 2030 bisa terjadi NZE.
"Ada sejumlah sektor yang bertanggung jawab yaitu kehutanan, energi, pertanian, industri, dan pengelolaan limbah. Ada banyak skema untuk berinvestasi di sektor-sektor itu sehingga terjadi penyerapan karbon maupun bisa mengurangi pelepasan karbon. Indonesia dan Jepang memiliki komitmen yang sama dalam penyelamatan planet ini," katanya.
"Investasi Jepang selalu memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Karena itu ajakan Presiden Jokowi kepada Jepang untuk investasi yang bersifat dekarbonisasi dan carbon sink sangat tepat," kata Gobel. (RO/OL-16)
Personel polisi menghalau pengunjuk rasa yang menggelar aksi menolak tunjangan anggota DPR yang dinilai berlebihan di depan Gedung DPR.
DIREKTORAT Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya melakukan rekayasa lalu lintas pada sejumlah titik imbas aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (28/8).
Personel gabungan TNI/Polri menjaga ketat pintu belakang gedung DPR, Jakarta Pusat, untuk mengantisipasi potensi kericuhan dalam aksi demo buruh pada hari ini, Kamis 28 Agustus 2025.
Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh (KSP-PB) bakal menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta pada Kamis (28/8).
Pertanyaan yang menyentak bukanlah apakah mungkin membubarkan lembaga DPR di alam demokrasi, melainkan mengapa anggota DPR minta tunjangan rumah Rp50 juta per bulan.
PUTUSAN Mahkamah Konstitusi Nomor 135/PUU-XXII/2024 yang memisahkan pelaksanaan pemilu menjadi pemilu nasional dan daerah menuai heboh yang belum berkesudahan.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, mengapresiasi dan memuji Presiden Prabowo Subianto dan tim ekonomi yang berhasil menurunkan tarif ekspor Indonesia ke Amerika Serikat.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, sangat mendukung amendemen terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
ANGGOTA DPR RI dari Partai Nasdem, Rachmat Gobel, mengatakan ada perbedaan nyata antara membangun pabrik dan membangun industri.
ANGGOTA DPR RI, Rachmat Gobel, membagikan 50 sapi kurban ke seluruh Provinsi Gorontalo pada Idul Adha 1446 H atau 2025 M.
KETUA Kelompok Fraksi Partai NasDem di Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, mengingatkan ada tiga hal yang harus masuk ke dalam UU Perlindungan Konsumen.
Rachmat Gobel menaiki mobil berbahan bakar hidrogen yang dipamerkan dalam acara tersebut. Mobil hidrogen tersebut diproduksi oleh Toyota. Ada dua jenis, yaitu Crown dan Mirai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved