Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
GABUNGAN Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengingatkan bahwa kendaraan terbaru, yakni yang diproduksi sejak 2018, tidak dirancang untuk BBM RON rendah.
Sebab, sesuai aturan pemerintah, seluruh kendaraan roda empat memang harus menerapkan standar emisi gas buang Euro-4.
Dengan demikian, selain mesin disesuaikan untuk Euro-4, BBM yang digunakan pun harus memenuhi standar tersebut, yakni yang berkadar oktan tinggi, seperti Pertamax Series.
Baca juga : DPR Apresiasi Pelayanan Pertamina di Arus Mudik Lebaran 2022
“Sejak saat itu, mesin semua kendaraan harus memenuhi standar emisi gas buang EURO-4. Supaya bisa menghasilkan emisi gas buang sesuai Euro-4, maka bahan bakarnya pun harus sesuai standar Euro-4,” jelas Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, dalam keterangannya, Kamis (28/7)
Sejak 2018, pemerintah memang menerapkan standar emisi gas buang bagi seluruh kendaraan roda empat.
Menurut Kukuh, aturan tersebut berlaku bagi semua jenis kendaraan, termasuk jenis Low Cost Green Car (LCGC) atau kendaraan ekonomis dan ramah lingkungan.
Baca juga : Komunitas Otomotif Puas dengan Layanan Siaga Pertamina
Dengan kebijakan ini, lanjut Kukuh, seluruh industri otomotif nasional pun memiliki kewajiban memproduksi mobil dengan standar EURO-4, sebagai langkah mendukung kebijakan pemerintah.
Standari emisi Euro-4 diatur melalui Peraturan Menteri LHK No.P. 20 Tahun 2017 Tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor roda 4 atau lebih Tipe Baru Katagori M, N dan O.
Tertuang dalam pasal 2 ayat 1, setiap usaha dan/atau kegiatan produksi kendaraan bermotor tipe baru, wajib memenuhi ketentuan Baku Mutu Emisi Gas Buang standar EURO-4.
Baca juga : Pertamina Tambah Rata-rata Harian Stok BBM dan LPG
Selain menghasilkan emisi yang lebih ramah lingkungan, lanjut Kukuh, penggunaan bahan bakar berkualitas tersebut, tentu berdampak positif terhadap performa mesin kendaraan.
Dengan menggunakan BBM setara Euro-4 tersebut, proses pembakaran menjadi lebih baik, karena kadar oktan tinggi dan tingkat sulfur yang rendah.
Sebaliknya, kendaraan ‘dipaksa’ memakai BBM yang tidak memenuhi standar bahan bakar Euro-4, maka mesin kendaraan tidak akan bekerja secara optimal.
Dalam hal ini, mesin akan menggelitik, boros bahan bakar, dan seluruh konsekuensi yang akan ditimbulkan oleh mesin kendaraan.
“Kalau ini tidak dipenuhi kinerja mesinnya tidak akan optimal, terjadi knocking, mesinnya cepat rusak, menggelitik, boros, dan sebagainya. Turunnya performa mesin, disebabkan pembakaran yang tidak sempurna,” pungkas Kukuh. (RO/OL-09)
Pertamina juga menempatkan petugas di lapangan untuk memastikan distribusi BBM dan LPG berjalan lancar.
PT Pertamina kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di seluruh Indonesia mulai hari ini, Sabtu, 31 Mei 2025
Trubus Rahadiansyah meminta Pelindo II untuk mempercepat pengerukan Pelabuhan Pulau Baai.
Pengamat energi sekaligus Founder Pri Agung Rakhmanto menyebut bisnis ritel tasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) masih prospektif di dalam negeri.
Untuk memastikan ketersediaan BBM, terutama jenis Pertamax, di Balikpapan, Pertamina Patra Niaga terus melakukan pemantauan.
Pengawas Lapangan SPBU Batakan Esra mengatakan ketersediaan BBM bergantung pada pasokan dari Pertamina. Ia menduga terjadi keterlambatan distribusi dari pusat.
"Pengolahan sampah plastik menjadi petasol adalah solusi inovatif untuk mengatasi masalah sampah sekaligus menyediakan energi alternatif,"
Kombinasi ini mampu menghasilkan energi listrik secara efisien dan menghemat biaya bahan bakar pembangkit dengan mengurangi konsumsi LNG.
Tahukah kamu bagaimana sejarah penemuan bahan bakar dan penggunaan energi di dunia? Menurut sejarah, penggunaan minyak bumi telah ada sejak 5.000 tahun sebelum masehi.
Dengan menjaga kondisi motor dan menerapkan cara berkendara yang efisien, Anda bisa mengurangi konsumsi bahan bakar motor dan menghemat pengeluaran untuk bensin.
Pompa ini bekerja dengan memompa bahan bakar menuju injektor atau karburator, tergantung pada jenis sistem bahan bakar yang digunakan motor tersebut.
Motor, atau sering disebut sepeda motor, dirancang untuk memudahkan mobilitas dengan ukuran yang relatif kecil, hemat bahan bakar, dan kemampuan melewati berbagai jenis jalan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved