Headline
Seorang mahasiswa informatika membuat map Aksi Kamisan di Roblox.
Seorang mahasiswa informatika membuat map Aksi Kamisan di Roblox.
PADA akhir perdagangan Selasa waktu setempat, dolar Amerika Serikat (AS) terpantau menguat. Hal itu dipengaruhi pelaku pasar menunggu keputusan kebijakan utama dari Bank Sentral AS (The Fed).
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,66% menjadi 107,1880. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0126 per dolar AS, dari 1,0223 per dolar AS di sesi sebelumnya.
Baca juga: Kepala IMF: Resesi AS Diperlukan untuk Taklukkan Inflasi
Adapun pound Inggris turun menjadi 1,2029 per dolar AS, dari sesi sebelumnya berkisar 1,2048 per dolar AS. Dolar Australia turun menjadi 0,6933 per dolar AS, dari sebelumnya 0,6954 per dolar AS.
Dolar AS dibeli 136,68 yen Jepang, atau lebih rendah dari 136,70 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Sementara, dolar AS turun menjadi 0,9629 franc Swiss, dari sebelumnya 0,9646 franc Swiss.
Baca juga: Bank Sentral Sedunia Hadapi Tantangan yang Kompleks
Reaksi pasar muncul di tengah perkiraan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan yang cukup besar. Dalam hal ini, ketika mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari.
Sementara itu, indeks kepercayaan konsumen AS turun menjadi 95,7 pada Juli 2022. Itu merupakan level terendah sejak Februari 2021. Apalagi di tengah proyeksi ekonomi AS yang meredup akibat kenaikan tingkat inflasi.(Ant/OL-11)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, dibuka menguat 73,72 poin atau 0,94% ke posisi 7.932,57.
The Fed mempertahankan suku bunga dengan kisaran 4,25%-4,5%, meski ada tekanan dari Presiden AS Donald Trump.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 28 Agustus 2025, dibuka menguat 16,61 poin atau 0,21% ke posisi 7.952,79.
Gubernur The Fed Lisa Cook akan menggugat Presiden Donald Trump setelah upaya pemecatannya.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 26 Agustus 2925, dibuka menguat 14,01 poin atau 0,18% ke posisi 7.940,92.
Presiden Donald Trump mengumumkan pemecatan Gubernur Federal Reserve (The Fed) Lisa Cook. Trump menuding Cook terlibat dalam dugaan penipuan hipotek.
PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke level 8.000 dalam sepekan mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, dibuka menguat 73,72 poin atau 0,94% ke posisi 7.932,57.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved