Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SURVEI perbankan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan penyaluran kredit baru secara triwulanan (qtq) pada triwulan II 2022 tumbuh positif. Hal ini terindikasi dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kredit baru sebesar 96,9%, lebih tinggi dibandingkan SBT 64,8% pada triwulan sebelumnya.
"Pertumbuhan kredit baru terindikasi terjadi pada seluruh jenis penggunaan. Tecermin dari nilai SBT yang positif. Pada triwulan III 2022, penyaluran kredit baru diprakirakan tetap terjaga. Terindikasi dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 95,7%," ungkap Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Selasa (19/7).
Baca juga: Fundamental Perekonomian Indonesia Bagus di Tengah Potensi Resesi
Standar penyaluran kredit pada triwulan III 2022 diproyeksi sedikit lebih ketat dibandingkan periode sebelumnya. Hal itu terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) positif sebesar 1,9%, berbeda dengan -0,3% pada triwulan sebelumnya.
Aspek kebijakan penyaluran kredit yang diperkirakan lebih ketat, yakni yaitu plafon kredit, jangka waktu kredit, premi kredit berisiko dan agunan. "Hasil survei menunjukkan responden tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit ke depan. Dengan perkiraan kredit pada 2022 tumbuh sebesar 9,2% (yoy) atau meningkat dibandingkan pertumbuhan 2021," imbuhnya.
Terpisah, Direktur Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah menyatakan bahwa kenaikan permintaan kredit menandakan semakin pulihnya ekonomi Indonesia. Menurutnya, banyak sektor yang awalnya masih terpuruk, kini sudah mulai bangkit.
Baca juga: Rachmat Gobel: Saat Ini Momentum UMKM untuk Bangkit
"Seiring naiknya demand di tengah normalnya mobilitas masyarakat, banyak sektor yang justru mendapatkan windfall, karena kenaikan harga komoditas. Mereka membutuhkan pembiayaan kredit. Terutama untuk modal kerja dan investasi," jelas Piter.
Di sisi lain, konsumsi masyarakat yang mulai normal, juga membutuhkan pembiayaan kredit. Termasuk, kredit konsumsi juga akan ikut naik. Namun, Piter menilai permintaan kredit akan bergantung kondisi perekonomian. Sehingga, permintaan kredit masih akan mengalami fluktuasi.(OL-11)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Jadi, sebutnya, kegiatan ini sangat penting agar ke depan perumusan kebijakan di daerah secara umum terkait ekonomi, terutama terkait inflasi dapat dilakukan akurat.
PT Dupoin Futures Indonesia secara resmi terdaftar sebagai Pelaku Derivatif Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) di bawah pengawasan Bank Indonesia.
Pelaksanaan ERB 2025 secara resmi ditandai dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Senin (22/7).
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan pihaknya melihat ruang untuk melanjutkan penurunan suku bunga acuan (BI Rate) guna mendorong pertumbuhan kredit.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Bank Indonesia atau BI menilai keputusan tarif impor Amerika Serikat memberikan dampak positif terhadap pasar keuangan Indonesia, terutama karena memberikan kepastian bagi para investor
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved