Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Bank NTT Terus Bertransformasi Dalam Layanan Digital

Palce Amalo
17/7/2022 23:25
Bank NTT Terus Bertransformasi Dalam Layanan Digital
Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho(MI/Palce Amalo)

BANK Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) terus bertransformi dalam layanan digital di usianya yang ke-60, Minggu (17/7).

Perayaan ulang tahun (Ultah) Bank NTT ke-60 dipusatkan di halaman kantor pusat bank tersebut di Jalan WJ Lalamentik Kota Kupang, dihadiri antara lain oleh Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Bank Indonesia Kantor Perwakilan NTT, OJK, Bank DKI, dan PT Hitachi Channel Solution Indonesia.

Bank NTT kini mencatat modal inti sebesar Rp2,3 triliun dan yakin mencapai modal inti sebesar Rp3 triliun pada 2024 untuk menjadi bank  devisa. Sedangkan total aset menapai Rp17,41 triliun, dan kredit sebesar Rp11,26 triliun. dan NPL sebesar 2,69% pada Juni 2022.

Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho mengatakan transformasi digital yang dilakukan Bank NTT untuk menjawab kebutuhan nasabah terhadap layanan perbankan online yang mudah, cepat, dan aman.

Saat ini, bank milik Pemerintah NTT ini sudah mempersiapkan desain  carpet culture yang baru. "Kita akan meninggalkan era yang sempit dan akan menyatu dengan dunia yang global dan dunia yang digital, dan segenap insan Bank NTT akan mampu beradaptasi dengan kondisi dan penyesuaian yang kita gagas bersama yaitu dalam carpet culture yang baru," ujarnya.

Di usianya ke-60 ini, Bank NTT juga terus melakukan diversifikasi produk untuk menjawab tantangan dan kebutuhan perilaku nasabah yang terus berubah, antara lain mendekatkan pelayanan aplikasi layanan digital. Untuk itu, Bank NTT juga sudah menyusun road map untuk transformasi digital.

Dalam IT blue print (cetak biru), tambahnya, Bank NTT melakukan perubahan mulai dari sumber daya manusia (SDM) mulai dari soft skill, hard skill, merekrut tenaga-tenaga IT, serta tenaga yang memiliki  keahlian di sistem digital, kemudian melakukan rekonstruksi  infrastruktur layanan. “Dulu kita belum punya digital loan atau smart branch, saat ini kita sudah punya," jelasnya.

Layanan Digital Loan ini bernama B-Pinjam yang juga merupakan bagian dari aktivitas menuju Bank Devisa. Layanan ini ada di aplikasi B Pung Mobile milik Bank NTT untuk memudahkan masyarakat melakukan peminjaman.

Tidak hanya itu, di aplikasi tersebut, calon debitur bisa menghitung sendiri jumlah plafon dan jangka waktu dengan sejumlah parameter yang sudah ditetapkan serta bisa melakukan simulasi peminjaman dan angsuran. "Kalau simulasi dirasakan cocok, akan berpindah ke pengajuan secara  digital meliputi kredit mikro dan juga skim multiguna," jelas Riwu Kaho.

Adapun Tema HUT Bank NTT yang ke-60yaitu 'Momentum Keberlanjutan' yaitu momentum menjaga keberlanjutan dalam spirit bangkit optimis menuju NTT Sejahtera untuk peningkatan kontribusi bagi pembangunan dan pemulihan ekonomi di NTT. Sinergitas dan kolaborasi yang terjalin kuat, mampu mendorong percepatan ekosistem pembiayaan di sektor pertanian seperti program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) yang sudah terlihat peningkatan aktivitas ekonomi dan perbankan hampir di seluruh wilayah NTT.

Sampai 2022, Program TJPS Pola Kemitraan Berbasis Kredit Mikro Merdeka Bank NTT dan Non Mikro Merdeka Bank NTT kemitraan dengan off taker dan swadaya kepada 337.238 petani dengan luas lahan garapan 224.825 hektare dan target produksi jagung 530.184 ton.

"Pencapaian ini memberikan optimisme yang kuat guna momentum sustainability ini dapat terus di akselerasi dengan transmisi evaluasi, perbaikan, penyesuaian sehingga optimalisasi dapat meningkatkan kontribusi Bank NTT bagi pembangunan dan pemulihan ekonomi di NTT," ujarnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya