Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MERESMIKAN Transformasi Sarinah, Jakarta, Kamis (14/7), membuat Presiden Joko Widodo kembali mengingat pengalaman pertamanya menginjakkan kaki di pusat perbelanjaan tertua di Tanah Air itu.
Kala itu, mungkin pada 1973 atau 1974, Jokowi kecil diajak berjalan-jalan ke Sarinah oleh kakeknya.
Ia mungkin tidak bisa menigngat jelas tahun kedatangannya, namun, ia bisa mengenang secara detil kegembiraannya saat menaiki eskalator pertama di Indonesia, yang saat itu memang hanya ada di Sarinah.
"Mungkin 1973-1974, saat itu yang ada eskalatornya memang hanya di Sarinah. Saya naik turun, naik turun, senang sekali. Saya ingat betul, inilah hal-hal yang meninggalkan memori yang mengesankan kita semua," ujar Jokowi.
Kekuatan kenangan itu, sambung dia, sudah semestinya dijadikan salah satu energi untuk menarik minat masyarakat untuk datang kembali ke Sarinah yang kini memiliki wajah dan semangat baru.
"Dulu, masyarakat dari daerah yang datang ke Jakarta pasti mengunjungi Sarinah. Sarinah memiliki sejarah dan makna luar biasa. Ini merekatkan ingatan kita dari generasi ke generasi," tutur mantan wali kota Solo itu.
Baca juga : Presiden: Lanjutkan Transformasi Sarinah
Dari sisi sejarah, gedung yang telah beroperasi sejak 1962 itu juga memiliki peran dan fungsi yang begitu mulia. Sejak digagas pertama kali oleh Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno, Sarinah memang ditujukan khusus untuk menjual produk-produk asli dalam negeri.
"Inilah yang akan kita teruskan," tegas Jokowi.
Berdasarkan data Kementerian BUMN, pascatransformasi empat bulan lalu, sebanyak lima juta orang sudah mengunjungi lokasi tersebut.
"Jika dihitung rata-rata, ada 40 ribu orang yang datang per hari. Ini menjadi bukti bahwa jika dikerjakan bersama sama, dengan serius, fasilitas ini bisa menjadi tujuan wisata yang sangat potensial," ujar Erick Thohir dalam kesempatan yang sama.
Ia menyebut, saat ini, ada sekitar 500 pelaku UMKM yang bergabung di Sarinah. Ke depan, Erick berencana untuk memunculkan Sarinah-Sarinah baru di berbagai daerah untuk menjangkau lebih banyak UMKM.
"Kita terus mendorong ada Sarinah-Sarinah mini, mungkin di bandara-bandara. Denfan begitu, ada banyak UMKM yang terlibat dan bisa naik kelas," tandasnya. (OL-7)
Pledoi Tom Lembong, tuntutan tujuh tahun penjara yang diajukan JPU merupakan kriminalisasi terhadap kebijakan publik.
SINYAL Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kian gencar.
PENGAMAT Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyoroti momen akrab Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
TIM Hukum DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan telah mendapat informasi bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto sudah ditarget agar masuk penjara
Hendri Satrio berpendapat, sudah saatnya semua misteri yang menyelimuti demokrasi bangsa ini dibuka agar tidak ada lagi penyanderaan dalam politik.
KETUA DPP PDIP Ronny Talapessy mengatakan penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap Harun Masiku kental muatan politis.
Peluncuran ini merupakan wujud komitmen kami untuk terus beradaptasi, memperbaiki proses, serta memperkuat struktur dan kapabilitas internal BRI.
Titik perubahan signifikan Polri terjadi setelah reformasi, di mana Polri didesain sebagai lembaga yang independen
Sepuluh developer ini mencatat kontribusi signifikan dengan total realisasi kredit mencapai Rp1,7 triliun, setara 50% dari total KPR Non Subsidi yang disalurkan BTN
Candi Borobudur kini bertransformasi menjadi destinasi pariwisata kultural-spiritual yang inklusif. Transformasi ini didukung PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney.
PT Telkom Indonesia (Telkom) dijadwalkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 27 Mei 2025 mendatang.
Media bukan hanya sebagai penyampai informasi, tapi juga penggerak kesadaran publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved