Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MERESMIKAN Transformasi Sarinah, Jakarta, Kamis (14/7), membuat Presiden Joko Widodo kembali mengingat pengalaman pertamanya menginjakkan kaki di pusat perbelanjaan tertua di Tanah Air itu.
Kala itu, mungkin pada 1973 atau 1974, Jokowi kecil diajak berjalan-jalan ke Sarinah oleh kakeknya.
Ia mungkin tidak bisa menigngat jelas tahun kedatangannya, namun, ia bisa mengenang secara detil kegembiraannya saat menaiki eskalator pertama di Indonesia, yang saat itu memang hanya ada di Sarinah.
"Mungkin 1973-1974, saat itu yang ada eskalatornya memang hanya di Sarinah. Saya naik turun, naik turun, senang sekali. Saya ingat betul, inilah hal-hal yang meninggalkan memori yang mengesankan kita semua," ujar Jokowi.
Kekuatan kenangan itu, sambung dia, sudah semestinya dijadikan salah satu energi untuk menarik minat masyarakat untuk datang kembali ke Sarinah yang kini memiliki wajah dan semangat baru.
"Dulu, masyarakat dari daerah yang datang ke Jakarta pasti mengunjungi Sarinah. Sarinah memiliki sejarah dan makna luar biasa. Ini merekatkan ingatan kita dari generasi ke generasi," tutur mantan wali kota Solo itu.
Baca juga : Presiden: Lanjutkan Transformasi Sarinah
Dari sisi sejarah, gedung yang telah beroperasi sejak 1962 itu juga memiliki peran dan fungsi yang begitu mulia. Sejak digagas pertama kali oleh Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno, Sarinah memang ditujukan khusus untuk menjual produk-produk asli dalam negeri.
"Inilah yang akan kita teruskan," tegas Jokowi.
Berdasarkan data Kementerian BUMN, pascatransformasi empat bulan lalu, sebanyak lima juta orang sudah mengunjungi lokasi tersebut.
"Jika dihitung rata-rata, ada 40 ribu orang yang datang per hari. Ini menjadi bukti bahwa jika dikerjakan bersama sama, dengan serius, fasilitas ini bisa menjadi tujuan wisata yang sangat potensial," ujar Erick Thohir dalam kesempatan yang sama.
Ia menyebut, saat ini, ada sekitar 500 pelaku UMKM yang bergabung di Sarinah. Ke depan, Erick berencana untuk memunculkan Sarinah-Sarinah baru di berbagai daerah untuk menjangkau lebih banyak UMKM.
"Kita terus mendorong ada Sarinah-Sarinah mini, mungkin di bandara-bandara. Denfan begitu, ada banyak UMKM yang terlibat dan bisa naik kelas," tandasnya. (OL-7)
Ada yang tidak puas, tentu tidak sedikit pula yang puas sekaligus mengapresiasi permintaan maaf Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
Jika pemimpin negara sudah tidak netral dan mendukung salah satu pangangan, maka akan terjadi pelanggaran yang massal
Dari pemiliknya, hewan berbobot 1,28 ton dan tinggi badan 168 centimeter ini dibeli dengan harga Rp100 juta.
Peralatan yang modern dan digital ini bisa dijadikan contoh untuk standar kualitas rumah sakit dan manajemennya
Jokowi pada Sabtu menyampaikan ucapan selamat kepada tim nasional U-16 Indonesia yang berhasil menjuarai Piala AFF U-16 2022 dan menyebutnya sebagai sebuah kado bagi HUT RI.
Mimpi tentang kehamilan adalah salah satu jenis mimpi yang umum dialami oleh banyak orang, terutama perempuan. Mimpi ini dapat memiliki berbagai makna.
Kampanye ini bertujuan untuk memberikan energi dan memperkuat komunitas dan memotivasi semua orang untuk menjalani gaya hidup sehat.
Dengan kerja sama ini, para penggemar sepak bola di Indonesia juga dapat langsung bertransaksi melakukan pembelian barang-barang dagangan Garuda Official Store secara online-offline.
Rencana itu muncul setelah PSSI bersama FIFA, AFC, Polri dan sejumlah kementerian terkait mengadakan pertemuan untuk membentuk satgas transformasi sepak bola Indonesia.
Salah satu bentuk transformasi yang akan diusung Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, yakni mendorong banyak perempuan dan anak muda untuk membangun sepak bola nasional.
Langkah tersebut diperlukan agar industri sepak bola di Tanah Air memiliki kerangka kerja yang terperinci. Dengan begitu, target dan sasaran menjadi jelas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved