Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Transformasi Sarinah Buka Kenangan Lama Kepala Negara

Mediaindonesia.com
14/7/2022 18:01
Transformasi Sarinah Buka Kenangan Lama Kepala Negara
Presiden Joko Widodo meresmikan transformasi Sarinah(Dok. Youtube Sekretariat Presiden)

MERESMIKAN Transformasi Sarinah, Jakarta, Kamis (14/7), membuat Presiden Joko Widodo kembali mengingat pengalaman pertamanya menginjakkan kaki di pusat perbelanjaan tertua di Tanah Air itu.

Kala itu, mungkin pada 1973 atau 1974, Jokowi kecil diajak berjalan-jalan ke Sarinah oleh kakeknya.

Ia mungkin tidak bisa menigngat jelas tahun kedatangannya, namun, ia bisa mengenang secara detil kegembiraannya saat menaiki eskalator pertama di Indonesia, yang saat itu memang hanya ada di Sarinah.

"Mungkin 1973-1974, saat itu yang ada eskalatornya memang hanya di Sarinah. Saya naik turun, naik turun, senang sekali. Saya ingat betul, inilah hal-hal yang meninggalkan memori yang mengesankan kita semua," ujar Jokowi.

Kekuatan kenangan itu, sambung dia, sudah semestinya dijadikan salah satu energi untuk menarik minat masyarakat untuk datang kembali ke Sarinah yang kini memiliki wajah dan semangat baru.

"Dulu, masyarakat dari daerah yang datang ke Jakarta pasti mengunjungi Sarinah. Sarinah memiliki sejarah dan makna luar biasa. Ini merekatkan ingatan kita dari generasi ke generasi," tutur mantan wali kota Solo itu.

Baca juga : Presiden: Lanjutkan Transformasi Sarinah

Dari sisi sejarah, gedung yang telah beroperasi sejak 1962 itu juga memiliki peran dan fungsi yang begitu mulia. Sejak digagas pertama kali oleh Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno, Sarinah memang ditujukan khusus untuk menjual produk-produk asli dalam negeri.

"Inilah yang akan kita teruskan," tegas Jokowi.

Berdasarkan data Kementerian BUMN, pascatransformasi empat bulan lalu, sebanyak lima juta orang sudah mengunjungi lokasi tersebut.

"Jika dihitung rata-rata, ada 40 ribu orang yang datang per hari. Ini menjadi bukti bahwa jika dikerjakan bersama sama, dengan serius, fasilitas ini bisa menjadi tujuan wisata yang sangat potensial," ujar Erick Thohir dalam kesempatan yang sama.

Ia menyebut, saat ini, ada sekitar 500 pelaku UMKM yang bergabung di Sarinah. Ke depan, Erick berencana untuk memunculkan Sarinah-Sarinah baru di berbagai daerah untuk menjangkau lebih banyak UMKM.

"Kita terus mendorong ada Sarinah-Sarinah mini, mungkin di bandara-bandara. Denfan begitu, ada banyak UMKM yang terlibat dan bisa naik kelas," tandasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya