Senin 11 Juli 2022, 23:25 WIB

Kesadaran Masyarakat atas Kesehatan Tumbuhkan Industri Asuransi

mediaindonesia.com | Ekonomi
Kesadaran Masyarakat atas Kesehatan Tumbuhkan Industri Asuransi

iStock
Ilustrasi asuransi kesehatan

 

EKONOM Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan tingginya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan telah meningkatkan kinerja industri asuransi selama pandemi covid-19.

Nailul mengatakan pandemi telah membuat masyarakat memiliki kesadaran terhadap kesehatan yang mendorong mereka untuk menggunakan jasa asuransi kesehatan.

"Masyarakat mulai aware dengan asuransi," ujar Nailul dalam webinar Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) yang diikuti secara daring di Jakarta, seperti dikutip Antara, Senin (11/7).

Nailul menjelaskan asuransi kesehatan juga berperan besar dalam meningkatkan aset industri asuransi secara keseluruhan dari periode 2019 hingga 2022.

"Kalau kita lihat di tengah pandemi pun industri asuransi itu tetap tumbuh," ujar Nailul.

Ia juga melanjutkan kenaikan aset industri ini kemungkinan disebabkan oleh adanya konsolidasi oleh pelaku industri asuransi dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendorong optimalisasi kinerja.


Baca juga: Xplorin Fasilitasi Wisatawan Asing Transaksi dengan QRIS di FEKDI 2022


Seperti diberitakan, OJK mencatat pada Januari 2019 aset industri asuransi sebesar Rp1.276 triliun. Lalu, pada Desember 2020 naik menjadi Rp1.400 triliunan. Kemudian, pada Mei 2022 naik menjadi Rp1.709 triliun.

Selain itu, jumlah pelaku asuransi juga mengalami kenaikan yang signifikan selama tiga tahun ke belakang.

Kenaikan aset industri asuransi ini sejalan dengan kenaikan aset industri keuangan non bank lain, seperti Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang mengalami kenaikan aset dari Rp800 miliar pada Januari 2019 menjadi Rp1,2 triliun pada Mei 2022. Hal ini diikuti dengan kenaikan jumlah pelaku UKM.

Kemudian, Dana Pensiun mengalami kenaikan dari yang sebesar Rp280 triliunan pada Januari 2019 menjadi hampir Rp250 triliunan pada Mei 2022. Meskipun, jumlah pelakunya mengalami penurunan.

Lembaga Pembiayaan (LP) juga tercatat mengalami kenaikan dari sebelumnya sebesar Rp590 triliun pada Januari 2019, menjadi hampir menyentuh Rp600 triliun pada Mei 2022. Meski jumlah pelakunya juga mengalami penurunan. (S-2)

 

Baca Juga

Ist

Inilah Tips Nabung untuk Bisa Liburan ke Luar Negeri

👤Media Indonesia 🕔Kamis 21 September 2023, 23:38 WIB
Liburan ke luar negeri tuh, selain bikin happy dan nyaman, juga membuat kalian belajar banyak hal baru dan sebagai bentuk...
Dok. Aruna

Aruna Terpilih Ikuti Pelatihan UNDP: Regional Human Rights Due Diligence Training

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Kamis 21 September 2023, 22:32 WIB
Bekerja sama dengan Pemerintah Jepang, akademi B+HR UNDP menyelenggarakan pelatihan regional pertamanya mengenai uji tuntas hak asasi...
Antara

Jokowi Berterimakasih ke Konglomerat Aguan Cs Mau Bangun Hotel di IKN

👤Insi Nantika Jelita 🕔Kamis 21 September 2023, 21:56 WIB
Presieden Joko Widodo (Jokowi) resmi melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan hotel berbintang 5 di Ibu Kota Negara...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya