Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MESKIPUN tertekan oleh pandemi covid-19, PT Modernland Realty Tbk tetap mampu mempertahankan kinerja dan pertumbuhan positif pada tahun lalu.
Pertumbuhan positif di 2021 mulai terlihat pada pertengahan kuartal keempat yang ditandai dengan meningkatnya permintaan sewa perkantoran, sewa ritel, dan hotel sebagai dampak pelonggaran peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di periode tersebut.
Pelonggaran itu memacu peningkatan aktivitas working from office (WFO), trafik kunjungan di pusat perbelanjaan (mal), serta occupancy rate hotel yang semakin membaik.
Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk William Honoris pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) bertempat di Jakarta Garden City, Jakarta Timur, Jumat (1/7).
Menurutnya, sinergi dan inovasi kebijakan ekonomi nasional menjadi kunci dalam mendorong proses pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas. Akselerasi vaksinasi dan penguatan penanganan covid-19, termasuk pembukaan sektor prioritas menjadi game changer tidak hanya dalam pengendalian covid-19, tapi juga menjaga momentum pemulihan ekonomi.
"Atas dukungan dan kepercayaan seluruh pemegang saham, manajemen telah mengambil langkah-langkah penting dan strategis untuk mendorong pendapatan dan mengukuhkan struktur keuangan demi mencapai pertumbuhan jangka panjang," ujar William menguraikan.
Langkah-langkah penting itu antara lain menyelesaikan restrukturisasi Global Bond, serta malakukan strategi divestasi kepemilikan saham Astra Modern Land (AML) pada Desember 2021. Hal itu berdampak positif terhadap likuiditas perseroan seiring dengan strategi penjualan dan operation excellence yang dijalankan.
Direktur PT Modernland Realty Tbk David Iman Santosa menjelaskan pada 2021, perseroan membukukan penjualan pemasaran Rp1,4 triliun. Segmen residensial mendominasi dengan Rp1,1 triliun, meski turun 18% ketimbang tahun sebelumnya.
Pada segmen industri, walaupun sentimen positif meningkat di pasar, investor korporasi masih mengambil sikap wait and see, sehingga perseroan membukukan marketing sales Rp121 miliar di 2021, turun 20% dari tahun sebelumnya yaitu Rp152 miliar.
Adapun segmen perhotelan dan segmen lainnya membukukan marketing sales sebesar Rp156 miliar, naik 77% dibandingkan dengan 2020 sebesar Rp88 miliar. Marketing sales dari hotel dan padang golf juga meningkat sebesar 33%.
Secara total, di 2021, perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp2,01 triliun, naik 174,59% dari 2020 sebesar Rp731,51 miliar. Hal itu disebabkan oleh adanya pengakuan dari pendapatan yang ditangguhkan atas penjualan saham PT Astra Modern Land.
Laba bruto perseroan pun naik 274,50% dibandingkan 2020, dari Rp361,18 miliar menjadi Rp1,35 triliun. Sedangkan laba perseroan tercatat sebesar Rp458,36 miliar, meningkat 137,79% ketimbang tahun sebelumnya yang rugi sebesar Rp1,21 triliun.
David Iman Santosa meyakini 2022 akan menjadi tahun pemulihan perekonomian nasional, khususnya pada industri properti. Para pelaku industri properti pun dapat memanfaatkan dukungan dari sektor perbankan terkait pembiayaan dimana diharapkan akan meningkatkan daya beli masyarakat.
"Selain itu, dengan dijalankannya Undang-Undang Cipta Kerja serta dilanjutkannya pembangunan infrastruktur yang sempat terhambat akibat pandemi Covid-19 dapat mendorong investor kembali berekspansi sehingga penjualan kawasan industri dapat pulih kembali," ungkapnya.
Perseroan, imbuh David, juga berencana menjual aset yang bersifat non-operasional untuk membantu peningkatan modal kerja serta meluncurkan produk residensial baru dengan harga penjualan yang lebih terjangkau.
"Tak lupa kami juga mencari mitra strategis untuk pengembangan kawasan residensial milik perseroan lainnya," tutup David. (RO/X-12)
Dari sisi keuangan daerah. Pemkab Bandung berhasil meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) menjadi Rp1,3 triliun di 2023, yang tahun sebelumnya mencapai Rp960 miliar.
Bank bjb mengambil langkah hati-hati dan cenderung konservatif guna merespons berbagai situasi terkini.
CIMB Niaga akan terus melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang. Bandung dan Jawa Barat menjadi salah satu wilayah yang menjadi perhatian.
Selain itu, korporasi pun sukses mencatatkan perolehan Earning Before Interest and Taxes (EBIT) yang signifikan, mencapai Rp 903 miliar.
Perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp5,74 triliun, dengan laba sebelum EBITDA sebesar Rp1,564 triliun.
Tahun lalu, klub berjuluk Si Nyonya Tua ini juga mengalami kerugian. Namun kerugian musim lalu tidak sebesar saat ini dengan hanya mencapai 39,9 juta euro.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved