Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menkeu akan Cairkan PMN Garuda usai Disetujui 365 Perwakilan Kreditur

Mediaindonesia.com
01/7/2022 17:33
Menkeu akan Cairkan PMN Garuda usai Disetujui 365 Perwakilan Kreditur
ilustrasi -- Pekerja menurunkan muatan kargo dari pesawat Garuda Indonesia(ANTARA/AMPELSA)

MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani akan mencairkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebagai pembiayaan investasi untuk PT Garuda Indonesia (Persero) sebesar Rp7,5 triliun usai mendapatkan persetujuan dari 365 perwakilan kreditur.
 
Saat ini sebanyak 347 atau 95,07% perwakilan kreditur telah menyetujui proposal Garuda dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
 
"Ini adalah suatu capaian yang kami harapkan bisa memberikan awalan baru bagi Garuda untuk bisa terbang kembali dan sehat," ungkap Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat RI di Jakarta, Jumat (1/7), seperti dilansir Antara.
 
Adapun sisa dana cadangan Investasi Pemerintah dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (IPPEN) untuk Garuda sebesar Rp7,5 triliun sudah disetorkan ke kas negara, untuk nantinya direncanakan sebagai pembiayaan investasi kepada perseroan.
 
Baca juga: Menkeu Proyeksi Defisit APBN 2022 3,92% PDB

Selama semester I-2022, pemerintah telah memberikan pembiayaan investasi telah kepada Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rp20 triliun, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Rp7 triliun, Lembaga Dana Kerja sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Rp1 triliun, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Rp20 triliun.
 
Dengan demikian Sri Mulyani menyampaikan realisasi pembiayaan investasi
diperkirakan mencapai Rp40,4 triliun pada semester I-2022, sedangkan secara keseluruhan tahun diproyeksikan mencapai Rp154,2 triliun.
 
Adapun target pembiayaan investasi dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 tahun 2022 adalah Rp230,2 triliun, lebih besar dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Rp182,3 triliun.
 
Kebijakan pembiayaan investasi tahun ini dilaksanakan dalam rangka mendukung penyelesaian proyek infrastruktur strategis, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pemulihan ekonomi. (A-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya