Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mendag Zulhas Tegaskan Minyak Goreng Curah Tak Dihapus

Insi Nantika Jelita
16/6/2022 14:45
 Mendag Zulhas Tegaskan Minyak Goreng Curah Tak Dihapus
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kanan) meninjau harga minyak goreng di Pasar Cibubur, Jakarta, Kamis (16/6/2022).(ANTARA/ASPRILLA DWI ADHA )

MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan, minyak goreng curah tidak dihapus oleh pemerintah. Melainkan akan diganti dengan kemasan sederhana. Ini disampaikan saat berkunjung di Pasar Cibubur, Jakarta, Kamis (16/6).

Usulan penghapusan minyak goreng curah sempat dilontarkan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Persoalan kemasan yang dianggap tidak higienis jadi alasan rencana penghapusan itu.

"Saya tidak mengatakan dihapus, tapi harus lebih baik saja (kemasannya). Jangan bilang dihapus, tidak ada. Coba usaha lebih bagus," kata Mendag.

Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan masih memerlukan waktu yang tidak cepat untuk pengalihan pemakaian minyak goreng curah menjadi kemasan sederhana.

"Kita lihat di lapangan, apakah kemasan sederhana menyelesaikan masalah. Perlu waktu, bisa sebulan, dua bulan. Kalau curah ini dihapus, tapi kemasan (sederhana) belum siap, tambah rusak lagi," ucapnya.

Baca juga: Sentil Produsen Minyak Goreng, Zulhas: Jangan Kejar Untung Terus

Untuk peralihan kemasan minyak goreng curah itu akan memakan biaya tambahan sekitar Rp500-Rp1.000. Namun, hal ini akan dikoordinasikan dengan K/L terkait.

"Packing dengan kantong plastik itu tidak sehat, dipacking sederhana lebih bagus. Ongkosnya (naik) Rp500. Tapi, kita masih rapatin dulu," terangnya.

Kemendag bersama BUMN ID Food, kata Zulhas, masih menggelar operasi pasar murah untuk menyediakan minyak goreng dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

"Kita tiap hari masih operasi pasar dengan BUMN. Kita keliling ke titik yang rawan dan kita petakan," pungkasnya. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya