Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Mendag: 3 Hal Ini Bisa Bantu Capai Target Pertumbuhan Ekonomi

Annisa Ayu Artanti
08/6/2022 19:42
Mendag: 3 Hal Ini Bisa Bantu Capai Target Pertumbuhan Ekonomi
Menteri Perdagangan M lutfi(ANTARA)

MENTERI Perdagangan (Mendag) M Lutfi menyebutkan ada tiga hal yang harus dipacu untuk bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 5,7%.
 
Pertama, terkait investasi. Lutfi mengatakan reformasi investasi tidak boleh berhenti karena investasi merupakan bagian utama dalam mencapai Growth Domestic Product (GDP). Ia mengatakan setidaknya komponen investasi dalam GDP harus naik menjadi 39%.
 
"Komponen investasi di dalam GDP kita musti naik dari hari ini 32% menjadi 39%. Artinya apa kita musti buat iklim investasi kita selalu menjadi yang terbaik jadi reformasi tidak boleh berhenti," katanya Forum Diskusi Denpasar 12 DPP Partai NasDem, Rabu (8/6).

Kedua soal industrialisasi. Lutfi menilai kegiatan industrialisasi di Indonesia saat ini tidak jelek. Dalam komponen GDP, persentase industrialisasi sudah mencapai 21% - 22%. Namun ia mengatakan akan menggenjot lagi supaya tingkat industrialisasi bisa mencapai 29% pada 2045.

Baca juga: Mendag Bidik 35 Perjanjian Perdagangan Bebas Baru Tahun Depan
 
Lalu ketiga terkait ekspor dan impor. Lutfi juga membeberkan hari ini ekspor dan impor kita hanya sekitar 34% menjadi komponen dari capaian GDP. Meskipun capaian ekspor dan impor RI masih positif, ke depannya ia akan mendorong lagi kegiatan ekspor dan impor melalui kegiatan geostrategis.
 
Indonesia juga harus bisa memanfaatkan peluang dari permasalahan suplai dan demand global yang ada. Indonesia harus jeli untuk melihat peluang dari permasalahan suplai demand tersebut.
 
"Iya kita memang kita memang positif USD35 miliar tahun lalu tetapi sebenarnya kita musti memacu ekspor-impor kita ini menjadi sekitar 50 persen yang hari ini cuma 34%. Artinya kita musim maju geostrategis daripada perdagangan kita," tuturnya. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya