Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KESEJAHTERAAN petani selama tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Demikian dikatakan Ketua Bidang Kajian Kebijakan Pertanian pada Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi), Prof. Edi Santosa, Selasa (7/6).
Menurut Prof Edi, peningkatan tersebut bisa dilihat dari data BPS Januari 2022, dimana nilai tukar petani (NTP) mencapai 108,67 atau naik sebesar 0,30%.
Sedangkan nilai tukar usaha petani (NTUP) mencapai 108,65 atau naik 0,12%. Selain itu. terdapat juga rangkaian curva NTP yang sangat positif yang terjadi di sepanjang periode 2020 lalu.
"Saya percaya kalau NTP dan NTUP naik artinya kesejahteraan petani juga naik. Keduanya adalah indikator pasti yang sudah melalui hitungan BPS," katanya.
Prof Edi mengatakan, kenaikan NTP dan NTUP juga berarti adanya kenaikan produksi. Hal ini membuktikan bahwa produksi nasional terus mengalami peningkatan scera signifikan. Seperti diketahui, Indonesia sudah tiga tahun berturut-turut tidak melakukan impor beras.
"Saya kira peningkatan ini tidak lepas dari 3 hal. Pertama peningkatan kualitas benih, kedua penyediaan pupuk dan ketiga penggunaan alsintan. Menurut saya inilah yang disebut pertanian maju, mandiri dan modern dibawah Meteri SYL," katanya.
Baca juga: UI: Indonesia Sukses Tingkatkan Produksi Pangan Nasional
Edi menilai bahwa tantangan produksi padi saat ini tidaklah mudah. Apalagi Indonesia dan juga Negara-negara di dunia sama-sama menghadapi krisis yang sama. Belum lagi adanya perang negara antara Rusia dan Ukraina yang berdampak langsung pada kenaikan Harga-harga.
"Indonesia adalah negara yang cukup berhasil dalam meningkatkan produksi padi dan jagung sehingga ketersediaanya selalu stabil, terutama disaat pandemi seperti saat ini," katanya.
Sebagai informasi, data badan pangan dunia FAO menyebut bahwa Indonesia pada tahun 2018 menduduki peringkat kedua dari 9 negara negara FAO di Benua Asia yang menghasilkan produksi beras melimpah.
Adapun urutannya Vietnam 5,89 ton per hektare, Indonesia 5,19 ton per hektare, Bangladesh 4,74 ton per hektare, Filipina 3,97 ton per hektare, India 3,88 ton per hektare, Pakistan 3,84 ton per hektare, Myanmar 3,79 ton/hektare, Kamboja 3,57 ton/hektare, dan Thailand 3.l,09 ton/hektare.
Bahkan untuk tingkat Asia posisi produktivitas Indonesia berada di peringkat kedua setelah Vietnam.
"Karena itu keberhasilan ini perlu kita dukung bersama agar ke depan Indonesia menjadi negara kuat yang berdaulat atas panganya sendiri," katanya.
Terpisah, Pengamat Pangan dari Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo mengapresiasi keberhasilan Kementan dalam meningkatkan produksi padi dan jagung nasional.
Baginya, keberhasilan ini merupakan bukti bahwa Indonesia adalah negara pertanian yang sangat kuat dan bisa diperhitungkan di kancah internasional.(RO/OL-09)
"Yang pasti kita telah menunjukan kepada Negara-negara di dunia bahwa kita adalah bangsa pertanian terkuat yang memiliki potensi besar di sektor pertanian," ujarnya.
Nitya Ade Santi, doktor termuda IPB University, kembangkan metode deteksi dampak kebakaran hutan menggunakan citra satelit dan analisis multi-waktu.
DENYUT ekonomi kreatif di kawasan wisata Danau Situgede, Bogor, kini terancam stagnan.
Program ini merupakan rangkaian Dospulkam tahap kedua yang disambut antusias oleh para pelaku usaha, khususnya penggiat bisnis makanan daring.
Penerima BTI merupakan anak dari dosen dan tenaga pendidik (tendik) yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai tetap IPB, atau pegawai IPB dengan perjanjian kerja (kontrak).
Munas BEM SI XVIII resmi dibuka di IPB University, Bogor, dengan tema “Menakar Arah, Menguji Janji”.
Meski banyak bank digital telah mendapat izin dari OJK dan bekerja sama dengan lembaga keuangan besar, bank digital tetap rentan terhadap serangan siber.
Bangsa ini tidak hanya hidup dalam dokumen resmi atau peta, melainkan dalam percakapan, cerita, dan ruang komunikasi yang kita bangun bersama.
Rektor Unas El Amry Bermawi Putera mengungkapkan sepanjang 2025 Unas menghasilkan enam guru besar dari berbagai disiplin ilmu sehingga kini total guru besar Unas mencapai 31 orang.
UNIVERSITAS Terbuka (UT) kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas akademik dan memperluas kontribusi keilmuan yang berdampak bagi masyarakat
Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Prof Dr Kuat Puji Prayitno, SH, MHum, menyatakan telah membentuk Tim Pemeriksa yang beranggotakan tujuh orang untuk mengusut dugaan tersebut.
UNIVERSITAS Chung di Malang, Jawa Timur, mengukuhkan Prof. Dr. Pieter Sahertian, M.Si sebagai guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis bersama Prof. Dr. Anna Triwijayati, M.Si, Senin (7/7).
Diperlukan formula hukum pemberantasan melalui penegakan hukum terhadap mafia tanah, penguatan peran satgas mafia tanah dan KPK, serta pembentukan pengadilan khusus pertanahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved