Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Guru Besar Harus Berkontribusi Nyata bagi Masyarakat

Media Indonesia
19/8/2025 21:14
Guru Besar Harus Berkontribusi Nyata bagi Masyarakat
Ilustrasi(Dok Unas)

JABATAN Guru Besar bukan hanya pencapaian akademik tertinggi semata, tapi juga sebagai bentuk amanah yang menuntut tanggung jawab besar.
“Guru besar itu bukan sekadar gelar tertinggi, tetapi juga tanggung jawab keilmuan, integritas, serta kontribusi nyata bagi masyarakat,” kata Ketua Majelis Guru Besar Universitas Nasional (Unas) Prof Umar Basalim dalam acara pengukuhan enam guru besar pada Sidang Terbuka Majelis Guru Besar, di Jakarta, Selasa (19/8).

Umar menambahkan pengukuhan guru besar tersebut jadi bukti bahwa Unas ini memiliki reputasi dan kredibilitas yang patut diperhitungkan.
“Saya harap para guru besar yang baru dikukuhkan menyadari sepenuhnya tanggung jawab keilmuan mereka,” kata dia.

Ia juga berpesan agar guru besar terus mengembangkan ilmu pengetahuan, melakukan penelitian bermanfaat bagi masyarakat, serta menjadi teladan dalam menjaga integritas akademik.

Rektor Unas El Amry Bermawi Putera mengungkapkan sepanjang 2025 Unas menghasilkan enam guru besar dari berbagai disiplin ilmu sehingga kini total guru besar Unas mencapai 31 orang.

Peningkatan ini, kata dia, diyakini akan memperkuat posisi strategis universitas di mata masyarakat serta meningkatkan kualitas sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia.

“Dengan penambahan jumlah guru besar, akan semakin menguatkan posisi strategis dan pengakuan Unas di tengah masyarakat sebagai salah satu perguruan tinggi unggul, serta akan semakin meningkatkan kualitas Unas sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia. Ccapaian ini merupakan bentuk pengabdian dan dedikasi kami kepada masyarakat,” kata El Amry.

Ia menambahkan pencapaian ini merupakan hasil perencanaan pengembangan sumber daya manusia yang sistematis, terukur, dan ditopang tata kelola perguruan tinggi yang profesional, transparan, dan akuntabel. “Pencapaian jabatan guru besar bukanlah hal mudah, tapi bukan berarti mustahil. Dibutuhkan kemauan dan kerja keras kita semua,” ujarnya.

El Amry juga menegaskan jabatan guru besar bukan akhir dari perjalanan karier seorang dosen, melainkan awal semangat baru melahirkan karya-karya yang lebih brilian dan bermanfaat bagi masyarakat. “Semoga capaian ini memberikan manfaat luas bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” tutupnya.

Adapun keenam akademisi yang dikukuhkan sebagai guru besar yakni, Prof Edi Sugiono (Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen), Prof Sylvie Meiliana (Guru Besar Bidang Ilmu Susastra Umum), dan Prof Andini Nurwulandari (Guru Besar Bidang Manajemen Keuangan).

Kemudian, Prof Ganjar Razuni (Guru Besar Bidang Ilmu Politik), Prof Rusman Ghazali (Guru Besar Bidang Administrasi Pembangunan dan Kebijakan Publik), serta Prof Sri Desti Purwatiningsih (Guru Besar Bidang Manajemen Komunikasi).

Pengukuhan ini turut dihadiri Wapres ke-6 RI Jend (Purn) Try Sutrisno, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Agung Laksono, mantan Menteri Tenaga Kerja sekaligus Guru Besar IPB Bomer Pasaribu, serta Mantan Duta Besar Berkuasa Penuh RI untuk Ukraina, Georgia, dan Armenia 2017–2021 sekaligus Penasehat Manajemen Unas Prof Yuddy Chrisnandi.

Wapres ke-6 RI Jend (Purn) Try Sutrisno berharap kehadiran guru besar menjadi dorongan yang kuat untuk menyongsong Indonesia masuk pada agro-strategi baru karena strategi baru di dunia ini berubah. "Dengan potensi agro-strategi Indonesia yang besar, perlu ada suatu peningkatan terus untuk kesejahteraan rakyat kita," tegas Try Sutrisno.

Penasehat Manajemen Unas Prof Yuddy Chrisnandi berharap gelar guru besar sebagai spirit yang selalu membangkitkan inspirasi baru guna melahirkan karya baru yang lebih brilian dan berguna bagi masyarakat. "Guru besar bukan hanya jabatan akademis tertinggi, guru besar adalah lentera ilmu pengetahuan serta penerang masyarakat yang harus selalu bercahaya dan memberi manfaat luas,” paparnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya