Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

AS Salurkan Dana Saudi untuk Investasi di Israel, terkait Indonesia?

Mediaindonesia.com
10/5/2022 21:43
AS Salurkan Dana Saudi untuk Investasi di Israel, terkait Indonesia?
Bendera Arab Saudi.(AFP/Ahmad Al-Rubaye.)

AFFINITY Partners, perusahaan ekuitas swasta baru yang didirikan Jared Kushner, berencana menginvestasikan uang dari dana (sovereign wealth fund) milik Kerajaan Arab Saudi dalam bisnis Israel. Wall Street Journal melaporkan itu pada Sabtu (7/5) sebagaimana dilansir Forbes. Langkah ini menandai pertama kali dana raksasa Saudi berinvestasi di Israel saat pemerintah Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik formal.

Affinity Partners telah memilih setidaknya dua start-up Israel untuk berinvestasi. Orang-orang yang mengetahui rencana tersebut mengatakan kepada Journal. Affinity Partners mengumpulkan lebih dari US$3 miliar yang mencakup komitmen US$2 miliar dari Saudi Public Investment Fund.

Setelah para pejabat Saudi setuju Affinity Partners dapat berinvestasi di Israel, Kushner, yang memainkan peran utama dalam kebijakan Timur Tengah dari pemerintahan ayah mertuanya Donald Trump, bertemu dengan lusinan perusahaan mulai dari pertanian, perawatan kesehatan, hingga perangkat lunak. 

Kushner tidak merinci perusahaan Israel yang akan bekerja sama dengan perusahaan itu atau jumlah uang yang akan diarahkan ke Israel. Namun dia mengatakan kepada Journal bahwa pekerjaannya di Gedung Putih, "Memulai perubahan regional bersejarah yang perlu diperkuat dan dipelihara untuk mencapai potensinya." Seorang perwakilan untuk Kushner tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Forbes.

Baca juga: Perusahaan Jared Kushner Peroleh Dana berkat Pangeran Mahkota Saudi 

Latar belakang

Kushner, yang mendirikan Affinity Partners setelah meninggalkan Gedung Putih pada 2021, memainkan peran penting dalam memajukan hubungan Israel dengan sejumlah negara Arab sambil menjabat sebagai penasihat senior, meskipun tidak memiliki pengalaman diplomatik. Dia membantu menengahi Kesepakatan Abraham, yang membawa normalisasi antara Israel dengan Bahrain dan Uni Emirat Arab. 

Dia mengembangkan hubungan yang kuat dengan pemimpin Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Ia merupakan salah satu pembela utama pangeran di Gedung Putih saat Trump berkuasa setelah intelijen AS memutuskan bahwa dia telah memerintahkan pembunuhan brutal terhadap Jamal Khashoggi, seorang kolumnis Washington Post yang mengkritik pemerintah Saudi.

Fakta

Satu panel yang meninjau investasi untuk Dana Investasi Publik Saudi bernilai sekitar US$620 miliar awalnya menolak kesepakatan yang diusulkan antara Arab Saudi dan Affinity Partners. The New York Times melaporkan bulan lalu bahwa panel itu mengangkat kekhawatiran seperti kurangnya pengalaman manajemen dana Affinity dan kemungkinan bahwa kerajaan akan bertanggung jawab atas sebagian besar investasi dan risiko, menurut risalah pertemuan pada 30 Juni yang diperoleh Times. Namun dewan dana investasi Saudi menolak tinjauan panel itu beberapa hari kemudian, Times melaporkan.

Baca juga: Inflasi Yunani Sentuh 10,2% Tertinggi sejak 1995

Indonesia

Affinity Partners berusaha membawa teknologi Israel ke Indonesia, negara mayoritas Muslim lain tanpa hubungan diplomatik dengan Israel, lapor Journal. Sebelum meninggalkan Gedung Putih, Kushner dan timnya sedang mengerjakan kesepakatan normalisasi antara kedua negara, tetapi kesepakatan itu tidak tercapai sebelum pemerintahan Trump meninggalkan kantor. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya