EKONOMI Indonesia terus melanjutkan tren pertumbuhan positif. Pada triwulan I 2022 ekonomi nasional mencatatkan pertumbuhan 5,01% (year on year/yoy) dibanding periode sama di 2021 yang tercatat tumbuh minus 0,70%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan, pertumbuhan positif tersebut sejalan dengan membaiknya mobilitas masyarakat dan faktor low base effect.
"Tingginya angka pertumbuhan angka ekonomi pada triwulan I 2022 ini selain karena pulihnya aktivitas masyarakat, faktor lain juga karena ada low base effect pada triwulan I 2021, di mana kita tahu pada triwulan I 2021 itu terkontraksi 0,70%," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (9/6).
Margo mengatakan, pertumbuhan ekonomi triwulan I juga didorong oleh pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) berdasarkan lapangan usaha yang turut meningkat. Terdapat tiga sektor utama yang memberikan distribusi besar pada perekonomian triwulan I 2022.
Pertama, industri pengolahan tercatat memberikan distribusi sebesar 19,19% dengan pertumbuhan PDB 5,07% (yoy). Lalu sektor perdagangan tercatat memberi distribusi 13,09% dengan pertumbuhan PDB 5,71% (yoy) dan sektor pertanian yang memberi distribusi 12,55% dengan pertumbuhan PDB 1,16%.
Baca juga: Usai Lebaran IHSG Ambles Hampir 4%, Analis Singgung Kenaikan The Fed
"Mesin pertumbuhan sudah mulai bertumbuh, hanya dua terkontraksi yaitu administrasi pemerintahan karena belanja pegawai melalui APBD terkontraksi. Pendidikan menurun karena ada penuruan belanja pegawai," jelas Margo.
Sedangkan bila dilihat dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga memberi distribusi tertinggi pada perekonomian triwulan I 2022 yakni 53,65% dengan pertumbuhan terhadap PDB sebesar 4,34% (yoy). Kedua ialah Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang memiliki distribusi 30,44% dengan pertumbuhan terhadap PDB 4,09% (yoy).
Ketiga yakni ekspor yang mencatatkan distribusi pada perekonomian sebesar 23,10% dengan pertumbuhan terhadap PDB sebesar 16,22% (yoy). "Jadi distribusi dari konsumsi rumah tangga dan investasi itu sudah 80% lebih terhadap perekonomian di triwulan I 2022 ini," ujar Margo.
Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat tumbuh minus 0,96% bila dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan IV 2021 (quarter to quarter/q to q) yang sebesar 1,06%. Dengan demikian, Nilai Produk Domestik Bruto (PDBK) atas dasar harga berlaku tercatat sebesar Rp4.513 triliun dan nilai PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp2.819 triliun. (OL-4)