Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
EKONOMI Indonesia terus melanjutkan tren pertumbuhan positif. Pada triwulan I 2022 ekonomi nasional mencatatkan pertumbuhan 5,01% (year on year/yoy) dibanding periode sama di 2021 yang tercatat tumbuh minus 0,70%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan, pertumbuhan positif tersebut sejalan dengan membaiknya mobilitas masyarakat dan faktor low base effect.
"Tingginya angka pertumbuhan angka ekonomi pada triwulan I 2022 ini selain karena pulihnya aktivitas masyarakat, faktor lain juga karena ada low base effect pada triwulan I 2021, di mana kita tahu pada triwulan I 2021 itu terkontraksi 0,70%," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (9/6).
Margo mengatakan, pertumbuhan ekonomi triwulan I juga didorong oleh pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) berdasarkan lapangan usaha yang turut meningkat. Terdapat tiga sektor utama yang memberikan distribusi besar pada perekonomian triwulan I 2022.
Pertama, industri pengolahan tercatat memberikan distribusi sebesar 19,19% dengan pertumbuhan PDB 5,07% (yoy). Lalu sektor perdagangan tercatat memberi distribusi 13,09% dengan pertumbuhan PDB 5,71% (yoy) dan sektor pertanian yang memberi distribusi 12,55% dengan pertumbuhan PDB 1,16%.
Baca juga: Usai Lebaran IHSG Ambles Hampir 4%, Analis Singgung Kenaikan The Fed
"Mesin pertumbuhan sudah mulai bertumbuh, hanya dua terkontraksi yaitu administrasi pemerintahan karena belanja pegawai melalui APBD terkontraksi. Pendidikan menurun karena ada penuruan belanja pegawai," jelas Margo.
Sedangkan bila dilihat dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga memberi distribusi tertinggi pada perekonomian triwulan I 2022 yakni 53,65% dengan pertumbuhan terhadap PDB sebesar 4,34% (yoy). Kedua ialah Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang memiliki distribusi 30,44% dengan pertumbuhan terhadap PDB 4,09% (yoy).
Ketiga yakni ekspor yang mencatatkan distribusi pada perekonomian sebesar 23,10% dengan pertumbuhan terhadap PDB sebesar 16,22% (yoy). "Jadi distribusi dari konsumsi rumah tangga dan investasi itu sudah 80% lebih terhadap perekonomian di triwulan I 2022 ini," ujar Margo.
Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat tumbuh minus 0,96% bila dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan IV 2021 (quarter to quarter/q to q) yang sebesar 1,06%. Dengan demikian, Nilai Produk Domestik Bruto (PDBK) atas dasar harga berlaku tercatat sebesar Rp4.513 triliun dan nilai PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp2.819 triliun. (OL-4)
Ekonomi Indonesia masih tumbuh stabil di kuartal 1 (Q1) 2024 meski tengah menghadapi ketidakpastian global
PT Chandra Asri Petrochemical membukukan laba bersih setelah pajak US$8,5 juta di kuartal pertama 2023.
Gihon Telekomunikasi Indonesia membukukan pendapatan untuk kuartal I-2023 sebesar Rp48,35 miliar, meningkat 8,48%.
Medco akan melakukan RUPT Tahunan pada akhir bulan ini. Salah satunya akan membahas pembagian dividen.
Perusahaan tetap berkomitmen untuk menjalankan praktek good corporate governance dan transparan dalam menjalankan bisnis perusahaan.
Pada Kuartal I/2023, rata-rata tarif kamar hotel Rp556.924 per malam, naik 16% YoY dari Kuartal I/2022 yang sebesar Rp481,649 per malam.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved