Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
WAKIL Presiden Ma’ruf Amin meminta agar perlindungan terhadap aset kreatif terus digenjot. Pasalnya, saat ini, nyaris 90% pelaku usaha yang bergerak di sektor ekonomi kreatif berbasis kekayaan intelektual ini justru belum memiliki perlindungan kekayaan intelektual.
“Sebagai model ekonomi yang bertumpu pada kekuatan sumber daya manusia, ekonomi kreatif membangun fondasinya di atas kekayaan intelektual,” kata Wapres saat puncak peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2022 di Istana Wapres.
Ma’ruf menyebutkan, kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia begitu signifikan dimana pada 2021, kontribusi sektor ekonomi kreatif ini mencapai Rp1.300 triliun dan mampu membuka lapangan kerja bagi sekitar 17 juta orang.
“Secara persentase kontribusi terhadap PDB, Indonesia menduduki peringkat 3 besar dunia, setelah Amerika Serikat dengan Hollywood dan Korea Selatan dengan K-Pop,” ujarnya.
Karena itu, tambah Ma’ruf, perlindungan terhadap aset kreatif tersebut yang dapat mendorong pertumbuhannya dengan pesat.
“Perlindungan terhadap modal intelektual sebagai aset tidak berwujud juga yang akan menjamin keberlanjutannya,” tegasnya.
Baca juga: Sandiaga Uno: Kelana Ramadhan Turut Bangkitkan Ekonomi Kreatif
Menurut Ma’ruf, pemahaman akan urgensi perlindungan kekayaan intelektual menjadi salah satu aspek penting pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah agar UMKM semakin naik kelas. Peranan inovasi dan kreativitas sektor UMKM signifikan di tengah upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19.
“Diharapkan setidaknya 20% dari sekitar 64 juta UMKM yang ada di Indonesia dapat dilindungi kekayaan intelektualnya,” tegasnya.
Wapres mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda untuk terus bangkit sebagai insan kreatif, inovatif dan inspiratif untuk Indonesia Maju.
“Melalui perlindungan kekayaan intelektual, semoga semangat untuk terus berkreasi dan berinovasi,” pungkasnya.(OL-5)
KEMENTERIAN Ekonomi Kreatif (Ekraf) bersama dengan Volkswagen dan Maxdecal berkolaborasi menghadirkan kampanye New Buzz in Life di ajang GIIAS 2025.
Gekrafs Kampus ditantang untuk memperluas jaringan ke lebih banyak wilayah dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia secara masif dalam setahun ke depan.
Penandatanganan ini menjadi tonggak penting dalam upaya pembangunan ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif, kolaboratif, dan berdaya saing global.
Gali Potensi Ekonomi Kreatif dari Kuliner dan Perhotelan
Krisis geopolitik, perang dagang, hingga kebijakan tarif impor Amerika Serikat menjadi tantangan di tengah target pertumbuhan ekonomi.
Selain bazar, acara ini menghadirkan pelatihan Bouquet Creative yang digagas Alvin dan diikuti lebih dari 100 ibu-ibu pelaku usaha kreatif.
Pengaturan pelindungan merek non-use masih terdapat kesenjangan dan ketidaksesuaian antara ideal dan realitas.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kepri, Edison Manik, mengatakan pentingnya legalitas dalam persaingan usaha saat ini.
Kekayaan intelektual, kata dia, tidak hanya dapat mempertahankan jati diri dan karakteristik suatu bangsa.
UMKM adalah pejuang ekonomi rakyat yang penuh semangat, namun masih banyak yang belum menyadari pentingnya perlindungan hukum atas ciptaan dan merek mereka.
GURU besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Fatma Lestari mengungkapkan pentingnya inovasi dalam memperkuat sistem keselamatan dan kesehatan kerja.
Pemahaman yang kuat tentang HAKI bagi perajin ukir dan pengusaha mebel di Jepara bukan hanya penting, tetapi juga krusial untuk memastikan daya saing yang sehat di pasar global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved