PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjelaskan okupansi penumpang kereta api (KA) jarak jauh tercatat cukup tinggi di pascalebaran.
Pada periode 4-8 Mei atau H+1 sampai dengan H+5 Lebaran, rata-rata volume harian mencapai 120.529 penumpang dengan rata-rata okupansi harian mencapai 99%.
“Kami mengajak masyarakat untuk bepergian menggunakan kereta api pada momen pascalebaran," kata VP Public Relations KAI Joni Martninus dalam keterangan resmi, Rabu (4/5).
Adapun pada periode 9-13 Mei atau H+6 sampai dengan H+10 Libur Lebaran, tempat duduk KA Jarak Jauh dikatakan masih banyak tersedia dengan rata-rata 49.794 tiket per hari dengan rata-rata okupansi harian yaitu 41%.
“Jumlah tempat duduk kereta api masih cukup banyak, sehingga masyarakat dapat segera memesannya untuk bepergian," tambah Joni.
KAI menyampaikan bahwa pada Lebaran hari pertama dan kedua, peminatnya masih tinggi. Pada hari pertama Lebaran atau 2 Mei 2022, volume KA jarak jauh mencapai 103.414 pelanggan dengan okupansi 85% dari total tempat duduk yang disediakan.
Adapun pada hari kedua Lebaran atau 3 Mei 2022, volume KA jarak jauh mencapai 146.322 pelanggan dengan okupansi 120% dikarenakan adanya penumpang dinamis.
Perusahaan pelat merah itu menetapkan masa Angkutan Lebaran yaitu H-10-H+10 Lebaran atau 22 April s.d 13 Mei 2022. Sampai dengan 4 Mei, KAI telah menjual 2.051.841 tiket KA Jarak Jauh atau 78% dari total tiket yang disediakan.
Adapun untuk periode H-10 sampai hari kedua libur Lebaran, KAI telah melayani 1.200.224 pelanggan atau rata-rata 100.019 pelanggan per hari dengan rata-rata okupansi sebesar 84%. (OL-12)