Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENGGUNAAN Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia sebagai wujud pemanfaatan energi bersih semakin diminati oleh berbagai sektor, baik sektor industri hingga sektor pendidikan.
Seiring dengan target bauran energi sebesar 23% pada tahun 2025 dan target pengurangan emisi karbon sebesar 29% pada tahun 2030, pengaplikasian energi terbarukan di Indonesia diketahui semakin masif dimanfaatkan.
Demi menyongsong target bauran energi dan dekarbonisasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah, tentu memerlukan keseriusan berbagai pihak dalam mengembangkan penggunaan energi terbarukan sebagai energi bersih, baik pemerintah, pelaku industri hingga pengembang EBT.
Sebagai perusahaan pengembang solar yang mendukung pemanfaatan energi bersih melalui instalasi PLTS yang telah beroperasi sejak 2016, SUN Energy dan mencatatkan proyek lebih dari 230 MWp.
SUN Energy terus berupaya membuka akses seluas-luasnya kepada seluruh sektor untuk beralih menggunakan energi bersih.
Baca juga: PLTS Mampu Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca dan Gerakkan Ekonomi Hijau
Lembaga pendidikan tinggi hal transisi energi di Indonesia turut memegang peranan penting dalam menjawab tantangan besar menuju Indonesia Bebas Emisi Karbon (Net Zero Emission).
Sebagai sentra pengembangan ilmu pengetahuan, lembaga pendidikan tinggi diharapkan dapat melakukan kajian ilmiah dan riset, peningkatan sumber daya manusia, serta peningkatan mutu dalam pengembangan energi terbarukan agar dapat tumbuh secara eksponensial di Indonesia.
SUN Energy terus berupaya mengakselerasi pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia, salah satunya dengan mendukung instalasi PLTS di kawasan pendidikan.
Pemasangan sistem PLTS di Universitas HKBP Nommensen Medan adalah pemasangan ketujuh di kawasan pendidikan tinggi.
Sebelumnya pemasangan instalasi PLTS dilakukan di Institut Teknologi Sumatera (ITERA) berkapasitas 1 MWp; ITN Malang berkapasitas 0.5 MWp; dan Universitas Tanjungpura dengan kapasitas 1,5 MWp, Politeknik Bengkalis, Universitas Diponegoro, serta Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Del.
Sistem PLTS Atap ini berkapasitas total 823 kWp dengan pemasangan 618 kWp di Universitas HKBP Nommensen Medan dan 205 kWp di Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar dengan PLTS On-Grid Ground Mounted.
Proyek tersebut berhasil mencatatkan Universitas HKBP Nommensen sebagai proyek pemasangan PLTS SUN Energy yang kedua di sektor pendidikan di Sumatera Utara.
Pemanfaatan PLTS di Universitas HKBP Nommensen ini diyakini dapat memberi dampak positif pada aktivitas pendidikan.
Selain itu, PLTS menjadi penunjang pembelajaran dengan menjadi laboratorium pembelajaran bagi seluruh civitas akademika dalam mengenal proses kerja PLTS sebagai wujud energi terbarukan dan mampu mendukung pengembangan di bidang riset.
Selain itu, kehadiran PLTS di lingkungan pendidikan secara tidak langsung akan memperkenalkan manfaat pengaplikasian energi baru terbarukan (EBT) yang dianggap sebagai energi masa depan kepada generasi muda.
Sebagai bagian dari komitmen dan dukungan SUN Energy terhadap upaya transisi energi, Dionpius Jefferson selaku Chief Commercial Officer SUN Energy mengungkapkan “PLTS dikenal sebagai solusi energi terbarukan yang juga menawarkan efisiensi biaya listrik.
"Namun kehadiran PLTS di institusi pendidikan ini juga menyertakan nilai tambah tersendiri dalam aktivitas pendidikan," ujar Dionpius dalam keterangan pers, Kamis (28/4). (RO/OL-09)
"Sekaligus menjadi ajang promotor terhadap para mahasiswa sebagai generasi muda mengenai urgensi penggunaan energi baru terbarukan di masa sekarang hingga masa mendatang.” tambah Dionpius. (RO/OL-09)
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
Penelitian dan pilot project perlu digencarkan untuk menyesuaikan algoritma machine learning dengan kondisi geologi Indonesia.
Seluruh sumber energi untuk menghasilkan hidrogen masih berkaitan dengan bawah permukaan bumi .Geofisika menjadi salah satu disiplin ilmu yang dapat mengidentifikasinya.
PERUSAHAAN tambang Mitrabara Adiperdana memperluas kegiatan usaha di bidang energi baru terbarukan, industri agro, infrastruktur, dan jasa pertambangan.
Selain fasilitas perpajakan, APBN juga dialokasikan ke berbagai kementerian/lembaga untuk mendukung aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Indonesia dan Swiss berkomitmen untuk terus mempererat kerja sama dalam pengembangan energi bersih melalui PLTA berkelanjutan.
PT Blasfolie Internasional Indonesia, salah satu perusahaan kemasan plastik di Indonesia yang berdiri pada 2015, meresmikan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
Percepatan pemanfaatan PLTS Atap khususnya di bangunan pemerintah, fasilitas publik, dan sektor bisnis, di Bali, merupakan satu dari tiga arah kebijakan untuk mewujudkan Bali Mandiri Energi.
Kerja sama ini bersifat eksklusif dan mencakup pengembangan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk kawasan industri yang pasokan listriknya berada dalam cakupan layanan PT Bekasi Power.
Pemerintah Indonesia mengantongi komitmen pendanaan untuk pembangunan PLTS Terapung Saguling sebesar US$60 juta atau setara Rp994,68 miliar dari tiga mitra internasional.
PT PLN bersama dengan perusahaan energi baru dan terbarukan (EBT) asal Uni Emirat Arab, Masdar, menjajaki kerja sama pengembangan kapasitas proyek PLTS Treapung Cirata.
Meski potensi teknis energi terbarukan Indonesia mencapai 3.700 GW, pemanfaatannya masih jauh dari optimal, terutama untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan tenaga bayu (PLTB).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved