Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Triwulan I 2022, BCA Bukukan Laba Bersih Rp8,1 Triliun

M. Ilham Ramadhan Avisena
21/4/2022 17:12
 Triwulan I 2022, BCA Bukukan Laba Bersih Rp8,1 Triliun
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja(DOK BCA)

PT Bank Central Asia Tbk dan entitas anak mencatatkan laba bersih sebesar Rp8,1 triliun pada triwulan I 2022, atau tumbuh 14,6% secara tahunan (year on year/yoy). 

Peningkatan laba bersih triwulan I 2022 itu didukung oleh pertumbuhan bisnis, antara lain peningkatan aktivitas kredit, transaksi, dan CASA.

Seiring dengan pemulihan perekonomian nasional, total kredit naik 8,6% (yoy). Pertumbuhan kredit terjadi di semua segmen, baik kredit untuk bisnis maupun konsumsi. 

Sementara itu, dana giro dan tabungan (CASA) terus tumbuh secara berkelanjutan, naik hingga 21,7% (yoy) di Maret 2022, sebagai hasil dari inovasi layanan digital yang konsisten serta ekspansi ekosistem bisnis.

Pertumbuhan kredit diakui tak luput dari gelaran BCA Expoversary yang dilakukan. Penawaran suku bunga kredit murah dinilai memberi kontribusi signifikan dalam mendorong kinerja portofolio KPR dsn KKB di akhir Maret 2022.

"Sejak awal pandemi, KPR mencatatkan pertumbuhan tertinggi, sementara KKB tumbuh positif untuk pertama kalinya. Kami berharap jumlah aplikasi kredit akan terus bertambah hingga penutupan di akhir April mendatang," ucap Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja dalam konferensi pers secara daring, Kamis (21/4).

Kredit korporasi naik 9,2% (yoy) mencapai Rp286,9 triliun di Maret 2022, menjadi penopang utama pertumbuhan total kredit BCA. Seiring dengan aktivitas bisnis yang membaik, kredit komersial dan UKM naik 8,2% (yoy) menjadi Rp188,8 triliun.

Sementara itu, pertumbuhan kredit tertinggi dicatatkan oleh segmen KPR, yakni tumbuh 9,8% (yoy) menjadi Rp98,2 triliun. KKB mencetak rebound dengan naik 3,6% (yoy) menjadi Rp41,6 triliun, dan saldo outstanding kartu kredit tumbuh 4,9% (yoy) menjadi Rp12,0 triliun. Total portofolio kredit konsumer naik 7,6% YoY menjadi Rp154,8 triliun.

Baca juga: Kinerja Positif, BTPN Syariah Tebar Dividen Rp475,6 Miliar

Pengajuan aplikasi kredit konsumer baru dari BCA Expoversary 2022 diharapkan akan berkontribusi positif bagi penyaluran kredit baru yang lebih tinggi di triwulan II tahun ini. Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 8,6% (yoy) menjadi Rp637,1 triliun di Maret 2022.

"Komitmen untuk mengedepankan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG) senantiasa kami perkuat, salah satunya dengan penyaluran kredit untuk sektor-sektor berkelanjutan yang mencapai Rp161,6 triliun di Maret 2022," kata Jahja.

Angka kredit untuk sektor berkelanjutan itu naik sebesar 25,6% (yoy), dan berkontribusi hingga 24,9% dari total portofolio pembiayaan BCA. 

Selain itu, bertepatan dengan Hari Kartini, BCA menghadirkan Kredit Multiguna Usaha program khusus wanita dengan suku bunga spesial mulai dari 3,88% eff.p.a, sebagai bentuk dukungan bagi pengusaha UMKM wanita.

"Selain dari sisi pembiayaan, BCA juga melakukan sejumlah inisiatif ramah lingkungan, di antaranya pengelolaan limbah kartu dan EDC, program engagement karyawan yang menghasilkan hampir 19.000 bibit pohon untuk ditanam, serta pemadaman lampu selama 1 jam pada 544 gedung kantor BCA untuk mendukung program Earth Hour," lanjut Jahja.

Dia menambahkan, pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk (LAR) turun ke 13,8% di triwulan I 2022, dibandingkan 19,4% di tahun sebelumnya. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan) terjaga sebesar 2,3%, didukung kebijakan relaksasi restrukturisasi.

Di sisi pendanaan, CASA naik 21,7% (yoy) mencapai Rp798,2 triliun, berkontribusi hingga 80% dari total dana pihak ketiga. Sementara itu, deposito juga tumbuh 3,1% (yoy) menjadi Rp199,6 triliun. 

Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga naik 17,5% (yoy) menjadi Rp997,8 triliun, sehingga turut mendorong total aset BCA naik 15,5% (yoy) menjadi Rp1.259,4 triliun di akhir Maret 2022.

Lebih lanjut, Pengembangan solusi digital secara konsisten pada platform perbankan transaksi, ditambah tingkat kepercayaan nasabah yang tinggi, menjadi modal utama untuk memperkokoh kontribusi CASA sebagai dana inti bank. 

BCA juga senantiasa memperkuat ekspansi ekosistem digital dan basis nasabah melalui kolaborasi dengan berbagai mitra strategis. Di tiga bulan pertama tahun 2022, total volume transaksi naik 43% (yoy) mencapai lebih dari 5 miliar transaksi.

Seiring solidnya pertumbuhan likuiditas dan kredit, BCA membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) selama tiga bulan pertama tahun 2022, yakni naik 2,5% (yoy) menjadi Rp14,5 triliun. Pendapatan selain bunga tumbuh 19,5% (yoy) menjadi Rp5,9 triliun di periode yang sama, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 15,8% (yoy).

Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp20,4 triliun atau naik 6,9% (yoy). Seiring dengan peningkatan kualitas aset, biaya provisi tercatat menurun 13,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Didukung oleh pencapaian-pencapaian yang positif tersebut, laba bersih tumbuh 14,6% (yoy) menjadi Rp8,1 triliun.

"BCA juga senantiasa turut berkontribusi aktif menanggulangi pandemi, salah satunya dengan mendukung percepatan program vaksinasi nasional. Hingga Maret 2022, BCA telah mendukung pendirian 220 sentra vaksinasi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dan telah mendistribusikan vaksin untuk lebih dari 300.000 penerima, baik untuk karyawan dan keluarga maupun masyarakat umum," pungkas Jahja. (A-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya