Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DATANGNYA Ramadan menjadi momentum pengiklan di seluruh dunia untuk membuat dampak besar dalam campaign-nya. Sebagai hari raya terbesar selama pandemi Covid-19, Ramadan tahun ini terlihat lebih spesial dari sebelumnya. Banyak pengiklan telah mulai mencari cara untuk menemukan audiens yang tepat dan menargetkan mereka dengan cara yang paling efektif.
Ramadan merupakan perayaan besar selain Natal dan Tahun Baru. Hal ini juga menjadi momentum untuk menggunakan peningkatan konsumerisme dan memanfaatkan target audiens. Selama Ramadan, marketer harus membuat langkah yang tepat untuk mengubah tren tingginya volume pengguna positif ini sebagai sesuatu yang menguntungkan mereka. Namun, mereka juga tetap harus memperhatikan pengeluaran agar tidak menjadi boros serta menciptakan strategi yang buruk untuk campaignnya.
Demikian disampaikan Edo Fernando, Country Head, Xapads Media Indonesia, menyikapi momen Ramadan dengan membuat strategi yang dapat membantu Market Plan yang dapat menciptakan awareness dan nilai lebih bagi brand, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/4).
Perilaku Konsumen
Bagian terpenting dari Marketing Plan dimulai dari mengetahui bagaimana Perilaku Konsumen, dengan memahami pola dan kebiasaan membeli selama atau sebelum Musim Lebaran sehingga dapat membangun strategi media yang dapat menjalin hubungan khusus dengan audiens yang diinginkan.
Kita memerlukan sesuatu yang dapat membangun dan menargetkan data audiens yang dapat memberikan hasil lebih baik dalam mendorong penjualan di salah satu musim perayaan besar di seluruh penjuru dunia.
Ini juga merupakan waktu yang tepat untuk menargetkan ulang basis pengguna saat ini dan menawarkan mereka penawaran terbaik untuk melibatkan mereka lebih jauh lagi serta meningkatkan ingatan mereka terhadap brand.
Terhubung dengan pesan yang tepat
Apa yang mendorong pengguna membeli produk? Jawaban sederhananya adalah dengan membuat materi kreatif yang dapat membangun cerita. Materi kreatif harus dikembangkan secara khusus seperti saat Musim Lebaran ini dengan membangun cerita khusus yang menampilkan produk sebagai bagian dari rutinitas kehidupan audiens.
Ramadhan adalah sebuah perayaan dengan sentimen keagamaan yang tinggi sehingga ini adalah salah satu waktu terbaik untuk menciptakan ikatan dengan audien tentunya dengan pesan dan pendekatan yang tepat. Jadikan kreativitas dan placement iklan berperan penting dalam menyampaikan pesan kepada audiens serta menciptakan kehadiran brand yang dapat bertahan lama.
Rencanakan Inventaris
Manakah pilihan inventaris yang paling dinanti saat Ramadan ini?
Video Pre-roll – Ada cara mudah untuk terhubung dengan audiens melalui materi iklan dan placement Video. Hal ini memungkinkan kita untuk menjual cerita dalam 15 detik namun dengan dampak jangka panjang, yang telah mereplikasi keberhasilan Iklan TV dengan caranya sendiri.
OEM Icon Placements – Ini adalah salah satu sumber perputaran tinggi yang dapat membawa banyak audiens dan menjaga kewarasan brand. Dengan kekuatan OEM, kita dapat secara alternatif memanfaatkan pengguna Google Play dan memberikan dorongan besar kepada basis pengguna pada Musim Lebaran.
OEM Splash – Splash belakangan ini mendapatkan reputasi sebagai placement iklan yang paling menarik. Upaya dan kreativitas khusus harus dilakukan untuk merancang layar splash yang efektif yang dapat menarik perhatian dan membuat “pesan selamat datang” bagi para pengguna.
Rich Media placements – Libatkan audiens serta bereksperimenlah dengan placement iklan multimedia yang menarik dan manjakan pengguna dengan beberapa konten eksperimental yang menarik.
Pendekatan Mobile First
Mobile Advertising telah menjadi pusat perhatian di dunia pemasaran karena orang menghabiskan lebih banyak waktu dengan ponsel dan tentunya hal ini dapat melonjak selama Ramadhan. Dengan begitu banyak saluran untuk menjangkau target audiens melalui seluler – seperti dengan video pendek aplikasi, permainan, push notification, OEMs, dan Native Placements – tentu selalu ada cara yang lebih baik untuk meningkatkan pembelanjaan iklan Anda.
Dalam fase Mobile First ini, memiliki aplikasi seluler untuk toko e-Commerce adalah sebuah keharusan, karena hal itu tidak hanya meningkatkan jangkauan terhadap kalangan audiens muda tetapi juga membantu mempertahankan sebagian besar pengguna. Aplikasi Seluler yang didukung dengan MMP dapat memberi lebih banyak wawasan tentang alur pengguna, dan pola pembelian dengan cara yang lebih berpusat pada data yang memungkinkan Pengiklan dapat memprioritaskan penggunanya.
Ukur Keberhasilan strategi campaign
Selama musim perayaan, jauh lebih penting untuk mengukur kinerja campaign secara berkala. Hal ini dilakukan karena: pertama, menghemat pengeluaran yang sangat besar; kedua, membantu memaksimalkan musim perayaan. Seseorang harus berinvestasi dalam sistem atau teknologi Iklan di mana mereka dapat memeriksa kinerja yang dikelompokkan berdasarkan berbagai faktor seperti sumber, materi kreatif, wilayah, pendapatan, dan demografi lainnya.
Kehilangan kesempatan untuk membangun narasi di hari raya bisa jauh lebih buruk dibanding hanya kehilangan uang dalam pelaksanaan campaign strategis yang buruk, selalu akan ada kebutuhan untuk memantau efektivitas dan jangkauan campaign Anda.
“Kami di Xapads siap untuk membawa brand Anda ke tingkat yang lebih tinggi dengan berbagai teknologi pengiklanan kami dengan data pihak pertama maupun ketiga, penggunaan teknologi terbaru, dan pengalaman bertahun-tahun kami dapat merencanakan, membangun, dan menjalankan campaign Ramadhan dengan cara terbaik yang pernah ada,” pungkas Edo. (OL-13)
Baca Juga: Sandiaga: Perputaran Ekonomi Selama Libur Lebaran akan Capai Rp72 T
#KembaliKeKanvas merupakan bentuk pernyataan untuk memulai lembaran baru dengan menggunakan Sepatu Converse White Collections.
Penelitian menunjukkan, selama berpuasa konsumsi cairan cenderung lebih rendah dibanding saat tidak berpuasa. Yuk, penuhi kebutuhan minum dengan metode 2-4-2!
Muslim LifeFair Bekasi menghadirkan sekitar 100 brand dari 150 booth meliputi produk fesyen ikhwan dan akhwat, kuliner halal, travel umrah, hingga sekolah Islam.
Halal Kulture District Jakarta juga hadir sebagai solusi menawarkan konsep digital detox
SEJUMLAH ibu menyusui yang akan menjalankan ibadah puasa Ramadan, merasa khawatir apakah puasa akan memengaruhi produksi ASI dan kesehatan bayi.
Jus buah dan sayur bisa menjadi solusi cepat dan mudah dikonsumsi, tinggi serat dan hidrasi, sumber energi alami, dan mudah didapatkan untuk berbuka puasa.
Sejumlah brand pun siap berlomba-lomba menyediakan berbagai penawaran menarik kepada para pengguna dan konsumen khususnya kalangan perempuan.
Usia 0-6 tahun adalah masa yang urgent untuk mendidik anak, namun tidak hanya berhenti di situ, peran orang tua juga harus berlanjut hingga si anak dewasa.
ISSA Group kembali menggelar Pop-Up Booth & Exhibition dengan konsep One Stop Shopping di Main Atrium Pondok Indah Mall 2
Dari dua merek yang berbeda kemudian bersatu, kolaborasi akan mampu mendorong terciptanya inovasi yang unik. Bahkan, dalam hal ini mampu memikat pecinta fesyen.
Federal Trade Commission (FTC) AS mengajukan gugatan untuk menghalangi kesepakatan senilai US$8,5 miliar antara Tapestry dan Capri, pemilik merek seperti Michael Kors dan Versace.
FOUNDER PT. Lumbung Padi Indonesia (LPI) Luwia Farah Utari melaporkan PT. Wilmar Padi Indonesia yang diduga melanggar merek dagang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved