Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBAGAI salah satu komitmen dalam mendorong pertumbuhan investor pasar modal, platform investasi, Ajaib secara konsisten mendukung Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk terus mengedukasi investor Tanah Air khususnya investor muda.
Melalui kampanye Sekolah Pasar Modal (SPM) di beberapa cabang IDX di Indonesia, Ajaib turut aktif mensosialisasikan pengaplikasian IDX Virtual Trading, perangkat dan alat simulasi trading sebagai sarana edukasi yang dapat digunakan oleh calon investor sebelum menjadi investor.
Rangkaian aplikasi ini terdiri dari tiga kelompok, yakni aplikasi untuk belajar dan simulasi transaksi online, aplikasi untuk membuka rekening online dan terakhir aplikasi untuk bertransaksi online.
Ajaib melakukan kerja sama dengan BEI untuk menjalankan inisiatif literasi keuangan guna menyeimbangkan antara edukasi dengan pertumbuhan investor saham baru yang sangat signifikan.
Sepanjang 2021, tercatat investor di pasar modal juga melonjak cukup signifikan menjadi 7,5 juta yang naik 93% dibanding 2020, dimana angka tersebut didominasi oleh kalangan milenial dengan rentang usia 18-40 tahun. Melalui edukasi, maka kualitas investor saham domestik akan meningkat sehingga inklusi pasar modal dalam negeri juga ikut naik.
Direktur Utama PT Ajaib Sekuritas Asia Anna Lora menuturkan, Ajaib terus senantiasa bersinergi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk meningkatkan literasi keuangan.
Baca juga : Lewat Ekspor, Komoditas Perikanan dari Ambon Siap Banjiri Pasar Mancanegara
“Pasalnya, penyuluhan edukasi keuangan dan investasi terutama kepada generasi muda sangat penting untuk mendukung masa depan perekonomian masyarakat, sehingga diharapkan dapat semakin menumbuhkan semangat berinvestasi generasi muda di pasar modal serta menciptakan generasi yang lebih melek investasi,” kata Anna.
”Sejak diluncurkannya Aplikasi IDX Virtual Trading untuk investor atau calon investor yang ingin belajar dan latihan bertransaksi saham, tren kenaikan investor di pasar modal Indonesia khususnya investor generasi muda terus naik secara pesat,” ungkap Direktur Teknologi Informasi PT Bursa Efek Indonesia Fithri Hadi.
Fithri Hadi juga berharap akan semakin banyak calon investor muda yang memanfaatkan Virtual Trading sebagai sarana belajar dan edukasi serta lebih memotivasi generasi muda Indonesia untuk memberikan energi baru bagi kemajuan pasar modal Indonesia termasuk ekonomi nasional.
Sebagai catatan, berkat kegiatan edukasi masif yang dilakukan oleh BEI bersama seluruh stakeholders pasar modal Indonesia, berbagai pencapaian signifikan telah diperoleh.
Beberapa rekor yang tercapai sepanjang 2021 di antaranya adalah peningkatan jumlah SID saham maupun SID pasar modal, peningkatan jumlah investor yang aktif bertransaksi, peningkatan aktivitas investor domestik ritel dari sisi frekuensi dan nilai transaksi, bahkan kepemilikan saham tahun ini yang semakin didominasi oleh investor domestik. (RO/OL-7)
HINGGA akhir April 2025, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor saham di pasar modal hampir menyentuh angka 6,9 juta investor.
Investor reksa dana mencatatkan pertumbuhan hingga Mei 2025 menjadi 15,6 juta, naik hampir 30% daripada periode sama 2024 sebesar 12,1 juta investor,
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa jaminan keamanan menjadi kunci dalam menarik investor untuk menanamkan modal di suatu daerah.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
PENURUNAN daya saing Indonesia di tingkat global dinilai mengkhawatirkan. Terlebih penurunan daya saing itu utamanya disebabkan oleh penurunan peringkat efisiensi pemerintah.
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
HINGGA akhir April 2025, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor saham di pasar modal hampir menyentuh angka 6,9 juta investor.
investasi yang gagal masuk ke Indonesia senilai Rp1.500 triliun pada 2024. Itu disebabkan antara lain oleh permasalahan pelayanan perizinan, kemudahan berusaha, hingga daya saing.
KEK Industropolis Batang menutup semester pertama 2025 dengan membukukan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun. Angka itu diperoleh dari masuknya dua tenant strategis.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved