Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mudik Lebaran 2022, Penumpang Pesawat Diprediksi Capai 10 Juta

Insi Nantika Jelita
01/4/2022 12:49
Mudik Lebaran 2022, Penumpang Pesawat Diprediksi Capai 10 Juta
Ilustrasi: Penumpang pesawat di Bandara Soetta(ANTARA FOTO/Fauzan)

KETUA Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (Apjapi) Alvin Lie memprediksi jumlah penumpang pesawat untuk mudik Lebaran tahun ini mencapai 10 juta orang.

Perkiraan tersebut didapat dari data 2018 dan 2019, sebelum adanya pandemi covid-19 dan proyeksi setelah dua tahun terakhir tidak ada program mudik.

"Ini jumlah yang besar dan menuntut pengaturan (dari pemerintah) yang rapi agar tidak terjadi kisruh di lapangan," ungkapnya dalam Focus Group Discussion (FGD) “Kupas Tuntas Angkutan Lebaran Tahun 2022 pada Kamis (31/3) malam.

Saat ini yang menjadi perhatian pihaknya adalah syarat perjalanan mudik yakni sudah disuntik vaksin booster. Aturan itu perlu disosialisasikan secara masif ke pengguna jasa dan penyelenggara jasa transportasi.

"Lalu, pastikan juga jumlah vaksin booster yang cukup. Saya baca berita soal Walikota Bogor yang mempersilakan warganya mudik padahal belum booster karena vaksin yang menipis," jelas Alvin Lie.

Sebetulnya, masyarakat bisa saja mengambil tes PCR atau antigen bagi yang belum disuntik booster. Namun, aturan syarat booster itu dianggap perlu tertib diterapkan ke semua pihak.

Baca juga:  Pengaturan Perjalanan Mudik, Vaksin Booster & Prokes Syarat Utama

Selain itu, pelayanan tes covid-19 di bandara juga diminta disiapkan secara matang untuk menghindari antrean panjang penumpang.

"Mohon juga disiapkan pelayanannya, sehingga tidak terjadi kisruh lagi di sana (bandara)," ucap pengamat penerbangan itu.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, diperkirakan 79 juta warga Indonesia berencana mudik Lebaran tahun ini.

Pada awalnya, berdasarkan survei online Litbang Kemenhub, sebanyak 20,3% atau 55 juta orang diprediksi melakukan perjalanan mudik. Namun, jumlah itu bertambah ketika diadakan survei ulang saat kebijakan tes PCR dan antigen dihapus sebagai syarat perjalanan domestik.

"Yang terjadi adalah jumlah pergerakan mudik naik menjadi 29% atau 79 juta orang yang ingin melakukan perjalanan mudik. Ini jumlah yang besar," terangnya.

Penyelenggara angkutan transportasi ini mendapat perhatian serius karena harus mempertimbangkan segala aspek secara holistik agar Angkutan Lebaran 2022 berjalan optimal.

"Kerja sama ini tidak hanya transportasi, tapi kolaborasi antar instansi harus baik seperti dengan stakeholder dan masyarakat agar perjalanan selamat. Protokol kesehatan juga diterapkan," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya