Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
BADAN Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Indonesian Diaspora Network of The Americas (IDNA) tentang Fasilitasi Peluang Kerja untuk Potensi Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Amerika Serikat (AS). Langkah ini diapresiasi wakil rakyat karena menambah luas peluang kerja bagi PMI.
"Saya kira capaian BP2MI ini kita sambut positif karena menambah lapangan kerja bagi saudara kita semua yang berniat bekerja di AS," ujar Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo dalam keterangannya, Rabu (23/3).
Menurut dia kerja sama yang dilakukan BP2MI dengan IDNA dapat membuka peluang kerja bagi PMI di AS. Dengan demikian dampaknya sangat besar bagi para calon PMI di AS dan kas negara.
"Saya kira ini menambah peluang bagi saudara kita yang berniat bekerja di luar negeri, khususnya di AS. Tentu harapannya saudara kita yang memiliki kemampuan bahasa dan kerja," paparnya.
Ia mengatakan PMI harus memiliki modal yang banyak untuk bekerja di Paman Sam. Selain memiliki kecakapan bahasa Inggris juga kemampuan kerja yang bertemu.
"Keduanya harus dimiliki PMI supaya mereka dihargai juga mendapatkan apresiasi yang laik berupa gaji yang sesuai harapan. Dampak lebih luas lagi mereka akan menjadi pahlawan devisa yang tentunya dirasakan secara tidak langsung oleh seluruh penduduk negeri ini," jelasnya.
Ramhad juga mengatakan PMI pascakerja di AS harus memiliki cita-cita yang besar untuk dapat berusaha secara mandiri. Hasil jerih payah mereka bekerja mesti dijadikan modal usaha di Tanah Air.
Baca juga : 2 Hari Business Matching, Minat Belanja Produk dalam Negeri Capai Rp105 T
"Pascakerja di sana, mereka dapat berinvestasi atau memulai usaha di Tanah Air. Jika itu dilakukan maka mereka dapat mandiri dan tingkat kesejahteraan bisa meningkat, bahkan menolong saudaranya dengan memberi pekerjaan," pungkasnya.
MoU yang dilakukan BP2MI dengan IDNA dilakukan antara Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik BP2MI Lasro Simbolon dengan Presiden IDNA, Texas, Amerika Serikat, Velisia Sitanggang Sexton. Kegiatan ini disaksikan langsung oleh Kepala BP2MI Benny Rhamdani dan Konsul Jenderal (Konjen) RI untuk Houston, Andre Omer Siregar, Deputi Kawasan Asia Afrika Gatot Hermawan, dan Deputi Eropa Timur Tengah Irjen Pol. Kartiko.
"Kerja sama ini bisa menjembatani kesempatan pemanfaatan peluang kerja formal dan professional yang terbuka dan berdaya saing tinggi buat PMI guna masuk ke Amerika Serikat," ujar Benny.
Benny memandang kerja sama ini sangat strategis. Apalagi, BP2MI telah menetapkan tahun 2022 sebagai tahun penempatan bagi PMI. Untuk itu, lanjutnya, diperlukan mitra kerja sama di luar negeri baik End User/Employer maupun penjembatan informasi potensi kerja sama untuk market intelligent dan peluang kerja yang berdaya saing tinggi.
"BP2MI telah menetapkan 9 program strategis yang sudah diadopsi sebagai kebijakan organisasi yang terukur melalui implementasi program kegiatan dalam RENSTRA BP2MI antara lain seperti kerja sama dengan IDNA Texas ini," jelasnya.
Ia menyebutkan, kerja sama itu merupakan hasil kunjungan Tim BP2MI ke AS pada September 2021 lalu, sebagai alternatif strategis dalam memenangkan peluang kerja di AS.
"IDNA juga sebagai penjembatan hubungan yang lebih kuat antara masyarakat Indonesia dan masyarakat AS dalam aspek sosial budaya dan ekonomi. IDNA bisa berperan dalam market intelligent bersama Perwakilan RI guna menerobos peluang kerja formal dan profesional di AS," pungkas Benny. (RO/OL-7)
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Menurut Yassierli, jika Indonesia ingin mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8%, maka struktur perekonomian nasional perlu dibenahi secara fundamental.
Pemerintah didorong untuk menginisiasi kebijakan yang bisa mendukung penciptaan lapangan kerja. Hal itu dinilai lebih baik dan krusial ketimbang menjalankan program Bantuan Subsidi Upah.
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh LSI Denny JA, mayoritas masyarakat merasakan kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan selama tujuh bulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Isu lapangan kerja merupakan rapor merah bagi pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia menilai pemerintah harus melakukan upaya dalam mengatasi masalah ini.
Kalau ada yang mengatakan lapangan pekerjaan tidak ada, saya pikir kita harus introspeksi kolektif. Jangan sampai kita kufur nikmat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved