Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PROGRAM Saatnya Difabel Setara kembali digelar sebagai bagian dari upaya pemberdayaan penyandang disabilitas melalui pelatihan keterampilan digital. Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Indonesia Setara (YIS), ABK UMKM, dan Refo Digital Creative, dan berlangsung di ABK UMKM, Jalan Jombang Raya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu (27/7).
Sebanyak 30 peserta difabel mengikuti pelatihan yang fokus pada produksi konten kreatif, mencakup kemampuan videografi, penulisan naskah (copywriting), pengisi suara (voiceover), serta desain grafis.
Tujuan pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan peserta agar mampu bersaing di dunia kerja digital maupun merintis usaha mandiri berbasis keterampilan mereka.
“Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan digital para difabel agar mereka tidak hanya siap kerja, tetapi juga bisa menciptakan peluang usaha sendiri,” ujar Founder Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandiaga Salahuddin Uno dalam siaran tertulis pada Senin (28/7).
Sandiaga menjelaskan bahwa YIS dibangun berdasarkan prinsip inklusi dan kesetaraan. Sejak tidak lagi menjabat di pemerintahan, ia merasa lebih leluasa untuk terlibat langsung dalam mendorong kemandirian ekonomi lewat program kewirausahaan.
Menurutnya, setiap individu, termasuk mereka yang memiliki disabilitas, berhak atas kesempatan yang setara dalam hal pendidikan, pekerjaan, dan kontribusi terhadap masyarakat.
“YIS hadir untuk mewujudkan mimpi bahwa setiap orang, tanpa kecuali, memiliki hak dan potensi yang sama. Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta dapat membawa semangat kesetaraan itu dalam diri masing-masing,” ungkap Sandiaga Uno.
Ia juga menekankan bahwa keahlian di bidang digital, terutama dalam pemasaran digital, sangat relevan dengan kebutuhan industri masa kini. Oleh karena itu, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi pijakan awal bagi peserta untuk membangun masa depan yang mandiri dan berdaya saing.
“Kita saat ini hidup di era digital yang membuka banyak peluang kerja baru. Bahkan, sudah ada perusahaan yang aktif merekrut tenaga kerja difabel. Ini adalah angin segar yang harus dijadikan penyemangat bagi para peserta,” tambah mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia juga menghadirkan penghargaan 'Local Champion' untuk peserta yang menunjukkan dedikasi dan karya terbaik selama pelatihan berlangsung.
Selain menambah kepercayaan diri, kegiatan ini juga diharapkan mampu menanamkan semangat kemandirian ekonomi di kalangan difabel, sekaligus membuktikan bahwa mereka mampu menciptakan karya kreatif yang bernilai dan sesuai dengan perkembangan zaman.
"Ini saatnya difabel berdaya dan membuka lapangan kerja," tutupnya. (E-4)
YAYASAN Indonesia Setara (YIS) bersama INOTEK Foundation kembali menghadirkan Program Desa EMAS (Desa Ekonomi Maju dan Sejahtera).
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi meminta publik melemparkan kritik berbasis pada, bukan perasan semata.
YAYASAN Indonesia Setara bekerja sama dengan UMKM Sahabat Sandi menghadirkan Program Kelas Baking Klapertart & Brownies Kukus bagi para ibu rumah tangga.
YAYASAN Indonesia Setara (YIS) bekerja sama dengan Gerakan Anak Negeri (GAN) menggelar pelatihan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pembuatan kripik dan sistik.
BADAN Usaha Milik Ansor (BUMA) melakukan penandatanganan kerja sama strategis dengan perusahaan cat PT. Sigma Utama dan meluncurkan BUMA paint
BEKERJA sama dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandination kembali menghadirkan program pelatihan kewirausahaan SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas).
Penyandang disabilitas merupakan satu dari sepuluh segmen prioritas yang diperluas oleh OJK dalam memberi edukasi dan pelindungan kepada masyarakat.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan peluang yang lebih besar bagi penyandang disabilitas, agar mampu bekerja secara mandiri atau menciptakan lapangan kerja sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved