Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Setelah penantian panjang, PT GoTo Gojek Tokopedia memulai proses initial public offering (IPO). Mereka memulai penawaran awal pada Selasa (15/3) hingga 21 Maret nanti.
GoTo akan melepas sebanyak-banyaknya 52 miliar saham seri A yang seluruhnya merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel. Jumlah tersebut setara 4,35% saham
Berdasarkan prospektus, GoTo mematok harga saham perdana di kisaran Rp 316-Rp 346 per saham. Nilai nominal saham ini dipatok Rp 1. Dengan demikian, melalui gelaran penawaran saham perdana ini GoTo berpeluang mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya Rp 17,99 triliun.
GoTo menargetkan bisa memperoleh pernyataan efektif dari OJK pada 25 Maret. Sementara penawaran umum dijadwalkan pada 29-31 Maret. Targetnya, perusahaan ride hailing dan marketplace ini bisa mulai memperdagangkan saham di bursa pada 4 April mendatang.
GoTo menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Tbk (TRIM) sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sementara PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Nilai Inti Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi efek.
Sehubungan dengan rencana IPO, GoTo bersama-sama dengan penjamin emisi efek berencana untuk menerapkan opsi penjatahan lebih, yang hanya dapat dilakukan apabila jumlah pemesanan saham melebihi jumlah saham yang ditawarkan kepada masyarakat.
Penjatahan lebih akan memberikan hak kepada penjamin emisi efek untuk melakukan penjatahan lebih sampai dengan 7,8 miliar saham seri A dari saham tresuri emiten pada harga penawaran.
Dana yang diperoleh dari penjualan saham tambahan akan digunakan untuk stabilisasi harga melalui pembelian saham di pasar sekunder.
Hal ini dilakukan untuk mengupayakan agar harga saham tidak menjadi lebih rendah dari harga penawaran. Pihak yang menjadi agen stabilisasi adalah PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia. (OL-12)
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 11 Agustus 2025, dibuka menguat 62,16 poin atau 0,83% ke posisi 7.595,55.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved