Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Penghapusan Syarat Tes COvid-19 disambut Gembira Pariwisata dan Penerbangan

Insi Nantika Jelita
08/3/2022 14:30
Penghapusan Syarat Tes COvid-19 disambut Gembira Pariwisata dan Penerbangan
Sejumlah calon penumpang pesawat melakukan lapor diri di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten(ANTARA FOTO/Fauzan)

KEPUTUSAN pemerintah yang bakal meniadakan kebijakan tes PCR dan antigen sebagai syarat perjalanan domestik, menjadi kabar baik bagi dunia pariwisata Indonesia.

Wakil Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) Budijanto Ardiansjah meyakini langkah tersebut bisa mendongkrak jumlah wisatawan yang berlibur di Tanah Air.

"Tentu ini memberi angin segar bagi dunia pariwiata, terutama bisnis penerbangan udara. Diharapkan banyak orang yang tadinya enggan atau khawatir untuk di swab, bisa kembali berwisata," tuturnya kepada wartawan, Selasa (8/3).

Namun, dia mengatakan, karena kebijakan ini diambil mendekati bulan puasa, maka diperkirakan kenaikan penumpang atau jumlah wisatawan baru akan terjadi saat libur Idul Fitri pada akhir April atau awal Mei.

"Perjalanan wisata akan booming di libur lebaran. Mungkin kenaikan bisa diatas 50% dari jumlah sekarang," jelas Budijanto.

Baca juga: Cadangan Devisa pada Februari Naik Tipis

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sendiri menargetkan jumlah wisatawan mancanegara sebesar 1,8 juta sampai 3,6 juta orang di 2022.

Perkiraan lonjakan wisatawan tersebut juga selaras dengan kebijakan penghapusan karantina di Bali, Batam, Bintan.

Namun demikian, Asita meminta masyarakat untuk tidak abai terhadap protokol kesehatan (prokes).

"Semuanya tentu saja harus terap menerapkan prokes sekalipun berbagai aturan telah dilonggarkan," tegasnya.

Senada, Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) juga menyambut positif kebijakan penghapusan tes PCR dan antigen dalam perjalanan domestik.

Maskapai nasional itu berharap ada kenaikan jumlah penumpang saat kebijakan itu mulai diterapkan.

"Insya Allah membaik (jumlah penumpang), hanya saja kami masih menunggu surat edaran (SE) resmi dari Kementrian Perhubungan sebagai basis operasional kami," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya